Anda di halaman 1dari 68

METODE

PENELITIAN
KUALITATIF
PENGERTIAN
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF DISEBUT
JUGA PENELITIAN NATURALISTIK
KARENA MENEKANKAN KEALAMIAHAN
SUMBER DATA
PENELITIAN YANG MENGHASILKAN
DATA DESKRIPTIF BERUPA KATA-KATA
TERTULIS ATAU LISAN DARI ORANG-
ORANG DAN PERILAKU YANG DAPAT
DIAMATI (BOGDAN & TAYLOR)
* *
PENGERTIAN
PENELITIAN KUALITATIF
Kirk dan Miller (1986)
mendefinisikan metode kualitatif sebagai
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan
sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan terhadap manusia dalam
kawasanya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahanya.
* *
PENGERTIAN
PENELITIAN KUALITATIF
Menurut Bogdan dan Taylor (1975)
dalam buku Moleong (2004:3)
mengemukakan metode kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati.
* *
PENGERTIAN
PENELITIAN KUALITATIF
Miles and Huberman (1994) dalam
Sukidin (2002:2) metode kualitatif
berusaha mengungkap berbagai
keunikan yang terdapat dalam individu,
kelompok, masyarakat, dan/atau
organisasi dalam kehidupan sehari-hari
secara menyeluruh, rinci, dalam, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
* *
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF
LATAR ALAMIAH
MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
METODE KUALITATIF
ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF
TEORI DARI DASAR (GROUNDED THEORY)
DESKRIPTIF
MEMENTINGKAN PROSES DARI PADA HASIL
ADANYA BATAS YG DITENTUKAN OLEH FOKUS
ADA KRITERIA KHUSUS UNTUK KEABSAHAN DATA
* *
LATAR ALAMIAH
Kondisi riil di lapangan dalam konteksnya yg utuh
karena ontologi alamiah menghendaki adanya
kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat
dipahami jika dipisahkan dari konteksnya.
Asumsi dasar:
- tindakan pengamatan mempengaruhi apa yg
dilihat
- konteks sangat menentukan hasil pengamatan
- sebagian nilai kontekstual bersifat determinatif
terhadap apa yg dicari
* *
MANUSIA SEBAGAI ALAT/
INSTRUMEN
Pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif dilakukan oleh peneliti sendiri/
dengan bantuan orang lain. Dengan
menempatkan manusia sebagai alat akan
lebih mudah melakukan penyesuaian, dan
mampu memahami kenyataan-kenyataan di
lapangan, dapat mengerti dan menilai
apakah kehadirannya menjadi faktor
pengganggu
*
METODE KUALITATIF
Penelitian kualitatif menggunakan
metode deskriptif kualitatif dan
berupaya menggali makna yang
sebenarnya dari fenomena yang diteliti.

*
ANALISIS DATA SECARA
INDUKTIF
Penelitian kualitatif menggunakan analisis
data secara induktif, tidak menguji hipotesis.
Pertimbangannya:
- lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan
ganda seperti terdapat dalam data.
- dapat membuat hubungan peneliti-responden
eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.
- dapat menguraikan latar secara penuh
- dapat menemukan pengaruh bersama yang
mempertajam hubungan-hubungan

*
TEORI DARI DASAR
(GROUNDED THEORY)
Penelitian kualitatif lebih berorientasi pada
penyusunan/ mengkonstruk teori substantif
berdasarkan data.
Teori dari dasar lebih responsif terhadap
nilai-nilai kontekstual
Tidak ada teori a priori yang dapat
mencakup kenyataan-kenyataan ganda yg
mungkin akan dihadapi

* *
DESKRIPTIF
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar, dan bukan angka-angka.
Laporan penelitian berisi kutipan-kutipan
data yang menggambarkan objek penelitian.
data penelitian dapat berupa naskah
wawancara, catatan-catatan, foto,
videotape, dokumen pribadi, catatan atau
memo dan dokumen resmi lainnya.

* *
LEBIH MEMENTINGKAN
PROSES DARIPADA HASIL
Penelitian kualitatif lebih mementingkan
proses dari pada hasil. Artinya bahwa
proses pengumpulan data melalui
pengamatan, wawancara dll harus dilakukan
secara intensif dan efektif sehingga data
yang diperoleh valid dan reliabel.
* *
FOKUS PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif perlu ditetapkan
batas penelitiannya atas dasar fokus yang
timbul sebagai masalah penelitian. Batas
menentukan kenyataan yang kemudian
mempertajam fokus. Penetapan fokus lebih
mendekatkan interaksi antara peneliti
dengan fokus
*
KRITERIA KEABSAHAN
DATA
Validasi data dalam penelitian kualitatif
menggunakan teknik yang berbeda dengan
penelitian kuantitatif yang masih
menggunakan validitas internal, validitas
eksternal, dan reliabilitas yang
mensyaratkan stabilitas secara mutlak.
* *
DESAIN BERSIFAT
SEMENTARA
Penelitian kualitatif menyusun desain
secara terus menerus untuk disesuaikan
dengan kenyataan lapangan. Jadi penelitian
kualitatif tidak menggunakan desain
penelitian yang ketat atau baku sehingga
tidak dapat diubah lagi, sebab kenyataan-
kenyataan ganda di lapangan bersifat
dinamis yang bisa mengalami perubahan-
perubahan
*
HASIL PENELITIAN DIRUNDINGKAN DAN
DISEPAKATI BERSAMA
Pengertian dan interpretasi hasil penelitian
kualitatif perlu dirundingkan dan disepakati
oleh individu yang dijadikan sumber data.
Pertama, karena kenyataan merekalah yang
diangkat; kedua, hasil penelitian bergantung
pada kualitas hubungan antara peneliti dan
subjek; ketiga verifikasi akan lebih baik
apabila diketahui dan dikonfirmasi oleh
orang-orang yg ada kaitannya dengan yang
diteliti
*
PERBEDAAN PARADIGMA
PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
POSTER TENTANG PARADIGMA ILMIAH PARADIGAMA ALAMIAH
Teknik yg digunakan Kuantitatif Kualitatif
Kriteria Kualitas Rigor/ pasti Relevansi
Sumber teori A priori Dasar-dasar/ grounded
Kausalitas X menyebabkan Y X menyebabkan Y dlm latar
alamiah
Tipe pengetahuan proposisional Proposisional yg diketahui
bersama
Pendidirian Reduksionis Ekspansionis
*
KARAKTERISTIK METODOLOGIS



*
Instrumen Kertas - pensil Orang seb. peneliti
Waktu penetapan
pengm.data dan
analisis
Sebelum penelitian Selama dan sesudah
penelitian
Desain Pasti Muncul-berubah
Gaya Intervensi Seleksi
Perlakuan Stabil Bervariasi
Satuan kajian Variabel Pola-pola
Unsur kontekstual Kontrol Turut campur atas
undangan
Latar Laboratorium Alam
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Teknik yang digunakan kualitatif
Paradigma ilmiah menggunakan kriteria rigor yaitu
kesahihan eksternal dan internal dan keandalan serta
objektivitas. Paradigma alamiah menggunakan kriteria
relevansi yakni signifkansi dari pribadi terhadap lingkungan
senyatanya.
Sumber teori ilmiah diturunkan dari teori a priori dan
disusun dengan pendekatan deduktif dan logis. Sumber
teori alamiah diperoleh dari data empiris dengan cara
menemukan dan menyusun teori yang memenuhi kriteria
cocok dengan situasi empiris dan melakkan fungsi,
menerangkan, menafsirkan dan meramalkan
* *
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Persoalan kausalitas
Paradigma ilmiah menggunakan pertanyaan
dapatkah X menyebabkan Y. Paradigma alamiah
menggunakan pertanyaan apakah X menyebabkan Y
dalam latar alamiah yang tidak diusahakan terjadi dalam
sistuasi yang sudah dirancang terlebih dahulu
Tipe pengetahuan yang digunakan
paradigma ilmiah menggunakan pengetahan
proporsional yang dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa.
Paradigma alamiah menggunakan pengetahuan yang
diketahui bersama mencakup intuisi, pemahaman,
perasaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk kata-
kata.
*
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Pendirian
paradigma ilmiah berpendirian reduksionis yakni membatasi
pada fokus yang relatif kecil dengan membebankan pada kendala-
kendala inkuri serta pada keluaran, dengan karakteristik tersruktur,
terarah dan tunggal. Paradigma alamiah bersifat ekspansionis dengan
mencari perspektif dari suatu fenomena sebagai keseluruhan yang
mencerminkan kompleksitas gejala, dengan karekteristik terbuka,
menjajagi dan kompleks.
Maksud
paradigma ilmiah berusaha menemukan pengetahuan melalui
verifikasi hipotesis yg dispesifikasikan secara a priori. Sementara
paradigma alamiah berusaha menemukan unsur-unsur atau
pengetahuan yang belum ada dalam teori yang berlaku.
*
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Instrumen
paradigma ilmiah memanfatkan tes tertulis (tes-pencil-kertasl)
atau kuesioner. Sementara paradigma alamiah memanfaatkan dirinya
sebagai alat pengumpulan data
Waktu pengumpulan data dan aturan analisis
paradigma ilmiah menetapkan aturan pengumpulan dan
analisis data sebelum dilakukan penelitian. paradigma alamiah aturan
pengumpulan dan analisis data bersifat tentatif dan dimungkinkan
mengalami perubahan.
Desain
Paradigma ilmiah menyusun desain secara pasti sebelum data
dikumpulkan. Paradigma alamiah desain dapat disusun sebelumnya
secara tidak lengkap dan terus diperbaiki dan disempurnakan saat
proses pengumpulan data berlangsung
*
PERBANDINGAN
Gaya
paradigma ilmiah menerapkan intervensi, variabel
bebas dan terikat diisolasikan dari konteksnya. Dan
dikonfirmasikan dengan hipotesis. Paradigma alamiah
menerapkan seleksi dari berbagai peristiwa yang terjadi
secara alamiah akhirnya dipilih suatu gejala tanpa
mengadakan intervensi.
Latar
dilakukan di laboratorium untuk keperlukan kontrol,
mengelola intervensi. Paradigma alamiah cenderung
mengadakan penelitian dalam latar alamiah.

*
PERBANDINGAN
Perlakuan
Paradigma alamiah tidak menggunakan perlakuan dengan
melakukan manipulasi/ intervensi. Namun keadaan stabil dari situasi
yang sedang diteliti akan sangat bermanfaat bagi peneliti.
Satuan kajian
paradigma alamiah tidak menggunakan variabel sebagai
satuan kajian tetapi menekankan sistem pola sebagai satuan yang
diamati
Peneliti alamiah berusaha mengontrol seluruh unsur yang
mengganggu yang dapat mengaburkan unsur-unsur itu dari fenomena
yang menjadi pusat perhatian atau yang mengacau pada pengaruh
terhadap fenomena itu.

*
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
HAKIKAT KENYATAAN
Menurut Positivisme:
kenyataan bersifat tunggal, nyata, tidak terbagi-bagi
kedalam variabel bebas dan proses dapat diteliti secara
terpisah dari yg lainnya.
Menurut Alamiah:
kenyataan bersifat ganda yang hanya dapat diteliti
secara holistik. Inkuiri terhadap kenyataan ganda akan
bersifat divergen.
*
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
HUBUNGAN ANTARA PENCARI TAHU DAN YANG
TAHU
Positivisme:
peneliti dan objek penelitian adalah bebas, pencari
tahu dan yang tahu membentuk dualisme yang diskrit
Alamiah :
pencari tahu dan objek inkuiri berinteraksi sehingga
saling mempengaruhi satu dengan lainnya; pencari tahu
dan yang tahu tidak dapat dipisahkan

* *
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
Kemungkinan Generalisasi
Positivisme:
tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan
yg nomotetik dalam bentuk generalisasi, yaitu pernyataan
benar yg bebas dari waktu dan konteks (dimanpun dan
kapanpun)
Alamiah:
tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan
yg idiografik dalam bentuk hipotesis kerja memberi
gambaran tentang kasus perseorangan

*
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
KEMUNGKINAN HUBUNGAN KAUSALITAS
Menurut positivisme:
setiap tindakan dapat diterangkan sebagai
hasil atau akibat dari suatu sebab sesungguhnya
yang mendahului akibat tersebut secara
sementara atau kemungkinan terjadi bersama-
sama dengan hal itu.
Menurut alamiah:
seluruh kebulatan keadaan saling
mempertajam secara simultan sehingga tidak
mungkin membedakan penyebab dari akibat. *
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
PERANAN NILAI DALAM INKUIRI
Menurut positivisme:
inkuiri bersifat bebas nilai dan dapat dijamin demikian oleh kebaikan
pelaksanaan metode objektif
Menurut alamiah:
inkuiri terikat oleh nilai paling tidak dalam cara lain:
- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti sebagai yg dinyatakan dalam
pemilihan masalah dan dalam menyusun kerangka, mengikat dan
memfokuskan masalah itu.
- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan paradigma yg membimbing ke arah
penentuan masalah
- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan teori substantif yang dimanfaatkan untuk
membimbing pengumpulan dan analisis data serta penafsiran penemuan
- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai yg berada dalam konteks
- maslah, paradigma,teori, konteks harus menyatakan kongruensi
nilai

*
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
Fokus paradigma alamiah terletak pada kenyataan ganda
yg tersusn atas berbagai lapisan/ struktur. Setiap lapisan
menyediakan perspektif kenyataan yg berbeda dan tidak
ada lapisan yg dianggap lebih benar dari yg lain sehingga
bisa melahirkan kebenaran ganda.
Paradigma alamiah berasumsi bahwa fenomena
bercirikan interaktivitas. Walaupun usaha penjajagan dapat
mengurangi interaktivitas sampai ke minimum sejumlah
kemungkinan akan tetap tersisa. Peneliti alamiah
cenderung mengelak dari adanya generalisasi dan
menyetujui deskripsi.
*
RUMUSAN MASALAH
Masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus
Masalah adalah suatu keadaan yg bersumber dari hubungan dua
faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yg membingungkan.
Faktor-faktor yang berhubungan tersebut bisa berupa konsep, data
empiris, atau pengalaman.
Tujuan suatu penelitian ialah memecahkan masalah.
Fokus masalah perlu ditegaskan dengan maksud untuk membatasi
studi dan untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi (memasukkan-
mengeluarkan) informasi baru yg diperoleh dari lapangan.
Fokus masalah dalam penelitian kualitatif bersifat tentatif

*
RUMUSAN MASALAH
CONTOH:
1.bagaimana siswa wanita sekolah menengah memandang suasana
belajar sekolahnya, dan apa yang mempengaruhi persepsi itu dalam
usahanya mencapai pengetahuan dan keterampilan di sekolah?
2.apakah cara siswa merasakan suasana emosional/ sosial suatu
kelas tertentu mempengaruhi atau tidak pada diskusi sukarela,
mengajukan pertanyaan kepada guru, mengerjakan tugas di kelas,
menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar untuk tes ?
3. kesempatan-kesempatan apakah yg tersedia untuk meningkatkan
belajar guru?
4. Kultur kanak-kanak bervariasi sepanjang waktu , melalui ruang,
melalui perbedaan demografis dan lingkungan .

*
PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan dari hasil kajian kepustakaan. Ini
diperlukan unntuk mempertajam rumusan
masalah, walaupun masalah yg sesungguhnya
bersumber dari data itu sendiri. Kajian pustaka
membantu mengarahkan dan membimbing peneliti
untuk membentuk kategori substantif, walaupun
kategori substantif seharusnya bersumber dari
data

*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
Prinsip yg berkaitan dengan teori dari dasar
untuk menemukan teori dari dasar sebagai acuan
utama. Masalah sebenarnya berada di tengah-tengah
kenyataan/ fakta/fenomena. Perumusan masalah sekedar
sebagai acuan/pembimbing dgan asumsi bhwa penelitian
tidak mungkin dimulai dari sesuatu yg kosong.
Prinsip yg berkaitan dengan maksud perumusan masalah
perumusan masalah bermaksud menunjang upaya
penemuan dan penyusunan teori substantif yaitu teori yg
berakar dari data. Walaupun tdak berarti membatasi
peneliti yg ingin menguji suatu teori yg berlaku
*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
Prinsip hubungan faktor
fokus/ masalah merupakan rumusan yg terdiri atas
dua faktor/lebih. Faktor-faktor berupa konsep, peristiwa,
pengalaman / fenomena. Rumusan masalah harus
memenuhi: (1) adanya dua faktor/ lebih; (2) faktor-faktor itu
dihubungkan secara logis atau bermakna; (3) hubungan
antar faktor itu membingungkan/berupa pertanyaan yg
memerlukan pemecahan
Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi
fokus akan mengarahkan dan membimbing peneliti
pada situasi lapangan yg dipilih
*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
Prinsip inklusi-eksklusi
data yang beraneka ragam yg diperoleh melalui peranserta,
wawancara, dokumen dll perlu dipilih mana yg relevan perlu
dimasukkan, dan mana yg tdk relevan dengan masalah dikeluarkan
Bentuk dan cara perumusan masalah
- Diskusi disajikan secara deskriptif tanpa pertanyaan-
pertanyaan penelitian
- Proposisional disajikan dengan cara menghubungkan faktor- faktor
dalam hubungan logis dan bermakna bisa dalam bentuk deskriptif
maupun pertanyaan.
- Gabungan pertama disajikan dalam bentuk diskusi kemudian
ditegaskan lagi dalam bentuk proporsional
*
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan sesuatu yang
disarankan bukan sesuatu yang diuji
diantara hubungan kategori. Hipotesis
adalah suatu analisis hubungan antar
kelompok yang menghasilkan kategori.
Hipotesis dinyatakan sejak awal peneliti
terjun ke lapangan. Jadi sejak awal
penelitian lapangan peneliti aktif menyusun
hipotesis
*
HIPOTESIS
berlainan dengan Freud, Kardiner berpendapat
bahwa pengaruh pranata pertama lebih besar daripada
pengaruh biologis. Demikian pula dengan pranata kedua.
Terbentuknya pranata itu tidak ditentukan oleh
kecenderungan biologis
(oleh oedipus complex misalnya) tetapi lebih
banyak oleh kondisi aktual (Kardiner, 1961:248). Hal ini
berarti bahwa terjadinya pranata kedua ditentukan oleh
sifat struktur kepribadian dasar, dan sebaliknya struktur
kepribadian dasar ini ditentukan oleh pranata pertama
*
TUJUAN PENELITIAN
Contoh:
Tujuan kami mempelajari tingkat kesuburan
di daerah pedesaan Jawa dan perbedaan besar
kecilnya keluarga pada berbagai keadaan
ekonomi. Juga, ingin mengetahui bagaimana
penilaian penduduk pedesaan mengenai anak-
anak dari segi ekonomidan sosial, dan
sejauhmana kedudukan wanita dalam keluarganya
maupun dalam masyarakat mempengaruhi sikap
dan tingkah laku mereka dalam melahirkan anak.
* *
TUJUAN PENELITIAN
Untuk memperoleh pemahaman tentang dunia orang
sawu yaitu dunia sebagaimana mereka sendiri
memandangnya dan mengaturnya. Mempelajari secara
mendalam dunia dari konsepsi orang Sawu, berarti
memahami dunia yg di-orde-kannya, mempelajari prinsip-
prinsip pengaturan dengan mana orang Sawu manata
hidupnya menurut cara tertentu serta bagaimana mereka
mengklasifikasikan lingkungan sekitarnya.

*
MENYUSUN RANCANGAN
PENELITIAN
Tahap awal penelitian lapangan
1.Latar belakang masalah dan alasan penelitian
2.Kajian pustaka
3.Memilih lapangan penelitian
4.Mengurus perijian
5.Menjajagi keadaan lapangan/orientasi lapangan
6.Memilih dan memanfaatkan informan
7.Menyiapkan alat/perlengkapan penelitian
8.Etika penelitian

*
MENYUSUN RANCANGAN
PENELITIAN
Tahap penelitian lapangan
1.Membatasi latar
2.Pengenalan dengan kondisi lapangan
3.Keakraban hubungan
4.Mempelajari bahasa
5.Berperanserta sambil mengumpulkan data
*
MENYUSUN RANCANGAN
PENELITIAN
Mengumpulkan data:
1. mencatat data
- buatlah catatan secepatnya
- jangan berbicara dgn orang terlebih dahulu
- usahakan alur berfikir dan mengingat tidak
terganggu
- usahakan untukmendeskripsikan apa yg
amati
- mencatat apa yg dikatakan subjek dgn teliti
- bersikap netral bila menjumpai konflik di lapangan
-analisis sementara data lapangan
*
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Sumber Data:
1.Kata-kata dan tindakan orang-orang yang
diamati atau diwawancarai
2.Sumber tertulis meliputi: buku, jurnal ilmiah,
arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi
3.Foto baik hasil orang maupun hasil peneliti
sendiri
4.Data statistik yang medeskripsikan kelahiran,
kematian, agama, jenis kelamin, pekerjaan dll.

*
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Metode :
1.Observasi/ pengamatan peranserta :
mengadakan pengamatan dan
mendengarkan secara cermat dengan melibatkan
diri dalam interaksi sosial dengan subjek ,
memakan waktu cukup lama dengan
mengumpukan semua data yg diperlukan . Peneliti
harus mampu melepaskan diri dari etnosentrisme
yakni melihat segala sesuatu dari segi dan
kebudayaannya sendiri. Peneliti harus
mengembangkan relativisme budayanya sendiri.
* *
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Metode Observasi :
beberapa alasan menggunakan
pengamatan:
1.berdasarkan pengalaman secara langsung
2. pengamatan memungkinkan peneliti
mencatat perstiwa dan situasi yg rumit
3. pengamatan dapat menggantikan
komunikasi jika tidak memungkinkan
*
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Metode :
2. Wawancara :
percakapan yg dilakukan antara
pewawancara dengan subjek dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tertentu. Menurut Lincoln
dan Guba tujuan wawancara: (1) mengkonstruksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dll.(2)
merekonstruksi apa yg dialami masa lalu; (3)
memproyeksikan apa yg diharapkan; (4)
memverifikasi, mengubah, memperluas konstruksi.
* *
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Jenis Wawancara:
1.Wawancara tertutup yakni subjek tidak
mengetahui jika diwawancarai
2.Wawancara terbuka yakni subjek mengetahui
maksud dan tujuan diwawancarai
3.Wawancara oleh Tim yakni dilakukan oleh lebih
dari satu orang
4.Wawancara riwayat secara lisan yakni terhadap
pelaku sejarah

* *
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Jenis Wawancara:
1.Wawancara terstruktur yakni materi wawancara
telah disusun secara baku
2.Wawancara tak terstruktur yakni materi
wawancara tidak disusun terlebih dahulu,
tergantung pada situasi
3.Wawancara mendalam yakni wawancara yang
dilakukan secara intensif dan berulang-ulang



*
WAWANCARA
BENTUK WAWANCARA:
1. pertanyaan yg terkait dengan perilaku
2. pertanyaan yg terkait dengan pendapat

3. pertanyaan yang terkait dengan
perasaan
4. pertanyaan yang terkait dengan
pengetahuan
* *
WAWANCARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
WAWANCARA
1. informan
2. topik
3. situasi
4. kemampuan pewawancara
5. faktor sosial budaya
* *
WAWANCARA
RAMBU-RAMBU WAWANCARA:
1. hindari pertanyaan peka di awal wawancara
2. pertanyaan dimulai dengan siapa, apa, dimana,
kapan, mengapa, dan bagaimana
3. bila mengalami dead lock hindari memberikan
jawaban alternatif
4. gunakan bahasa yg sederhana dan bisa
dipahami
5. hindari memberikan komentar, pengetahuan
6. buat pertanyan sesingkat mungkin
* *
WAWANCARA
RAMBU-RAMBU:
7. hindari pertanyaan yang menggiring jawaban
8. perhatikan komunikasi nonverbal yg menunjukkan
kebenaran jawaban
9. berikan pertanyaan untuk mengecek jawaban yg telah
diberikan
10. hindari kesan yg menunjukkan ketidakpercayaan pd
informan
11. hati-hati terhadap keinginan informan untuk
memberikan jawaban yg menyenangkan pewawancara

*
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Dokumentasi
mencari data dengan memanfaatkan catatan,
transkrip, buku, jurnal, prasasti, notulen rapat dan
sebagainya. Dokumen digunakan untuk keperluan
penelitian karena:
1. sumber yg stabil dan kaya
2. berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian
3. bersifat alamiah yg sesuai dengan konteks, lahir dan
berada dalam kontkes
4. murah dan mudah diperoleh
5. tidak reaktif



* *
VALIDASI DATA
Teknik Validasi:
1. triangulasi yakni menggunakan berbagai
teknik pengumpulan data dari berbagai sumber
2. member check yakni melakukan cek
interpretasi data dengan subjek/ informan
3. peer examination/ FGD pengujian melalui
teman sejawat dengan diskusi/seminar
4. audit trail yakni mengenal situasi lokasi
penelitian dengan baik melalui prolinged
engagement
*
ANALISIS DATA PENELITIAN
ANALISIS DATA:
analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Beda dengan penafsiran yakni
memberikan arti/makna yang signifikan terhadap analisis,
menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara
dimensi-dimensi uraian
pengorganisasian dan pengelolaan data bertujuan
untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yg akhirnya
diangkat menjadi teori substantif. Prinsip pokok penelitian
kualitatif adalah menemukan teori dari data.


* *
METODE ANALISIS DATA
VERSTEHEN
INTERPRETASI
HERMENEUTIKA
HISTORIS
INDUKTIF
HEURISTIK
*
METODE
VERSTEHEN
metode memahami objek penelitian melalui
insight dalam memahami makna kebudayaan,
nilai-nilai, simbol, pemikiran-pemikiran.
tahapannya:
1.memahami simbol-simbol
2.memberi makna
3. menghubungkan objek dengan pengetahuan
dalam diri manusia dg membuat interpretasi.


*
METODE
INTERPRETASI
mengungkapkan, menuturkan, mengatakan
sesuatu yg merupakan esensi realitas. Membuat
suatu makna yg terkandung dalam realitas
HERMENEUTIKA
menangkap makna esensial fenomena/realitas
dengan melakukan penafsiran sehingga esensinya
dapat ditangkap dan dipahami
*
METODE
HISTORIS
Melakukan rekonstruksi gejala masa lampau
secara objektif dan sistematis dengan
mengumpulkan, mengevaluasikan serta
menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara
tepat.


* *
METODE
INDUKTIF
menganalisis dengan melakukan penalaran
dan penyimpulan berdasarkan data empiris untuk
membentuk konstruksi teoritis.
HEURISTIK
menganalisis untuk menemukan sesuatu
yang baru baik pemikiran atau konsep/teori, dan
metode setelah melalui proses penyimpulan dan
kritik .


* *
LANGKAH ANALISIS DATA
TAHAP ANALISIS DATA:
1. pengumpulan data
2. reduksi data
3. display data
4. menarik kesimpulan
*
ANALISIS DATA
Pengumpulan Data
proses mendapatkan data dari sumber
primer maupun sekuder dengan isntrumen
tertentu
Reduksi Data
proses seleksi dan klasifikasi data
untuk disesuaikan dengan tema/topik
penelitian

*
ANALISIS DATA
Display Data
menyajikan data dalam bentuk gambar,
tabel grafik dan matrik korelasi
Penyimpulan Data
proses memaknai data melalui analisis
korelasi, komparasi dan kontekstualisasi
dengan teori, konsep serta membangun
knstruksi teori baru
*
MODEL ANALISIS DATA

*
INSTRUMEN
Reduksi Data
Display Data
Kesimpulan
Koleksi Data
LAPORAN PENELITIAN
A. latar belakang penelitian
B. Masalah dan pembatasan penelitian
C. Tujuan, dan Kegunaan
D. Kajian pustaka
E. Metode Penelitian
F. Penyajian Data
G. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan
Data
H. Kesimpulan Dan rekomendasi
* *
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai