Anda di halaman 1dari 10

migrain

Diagnosis
IHS (International Headache Society)
tanpa aura
Setidaknya terdapat 5 kali serangan yang memenuhi kriteria B-D.
Serangan sakit kepala berlangsung 4-72 jam jika tidak diobati atau
diobati namun tidak membaik.
Sakit kepala setidaknya memiliki 2 dari 4 karakteristik di bawah ini.
Lokasinya unilateral.
Sifatnya berdenyut.
Intensitasnya ringan sampai berat.
Memberat dengan naik tangga atau aktivitas rutin sejenisnya.
Selama terjadinya sakit kepala, setidaknya terdapat satu dari hal-
hal di bawah ini:
Mual dan atau muntah.
Fotofobia dan fonofobia.

Tanpa aura
Setidaknya terdapat 2 serangan yang memenuhi kriteria B.
Setidaknya terdapat 3 dari 4 karakteristik berikut ini:
Satu atau lebih gejala aura yang reversibel yang menandakan
adanya disfungsi korteks serebral fokal dan atau batang otak.
Setidaknya terdapat satu gejala aura yang terjadi bertahap dalam
4 menit, atau 2 atau lebih gejala yang terjadi berurutan.
Tidak terdapat gejala aura yang berlangsung lebih dari 60 menit.
Jika terdapat lebih dari satu gejala, durasi terjadinya aura akan
meningkat secara proporsional.
Sakit kepala yang terjadi sertelah gejala aura
dengan interval bebas sakit kepala kurang dari 60
menit. (sakit kepala dapat terjadi sebelum atau
bersamaan dengan munculnya aura).
Stadium Diagnosis Terapi
Migren ringan Sakit kepala berdenyut
kadang-kadang.
NSAID
Tidak ada gangguan
fungsi berat.
Kombinasi analgetik.
Agonis 5HT 1 oral
Migren moderat Sakit kepala moderat
sampai berat.
Agonis 5 HT 1 oral,
nasal, atau subkutan.
Mual (umum terjadi) Antagonis dopamin oral.
Terdapat beberapa
gangguan fungsi.
Migren berat Sakit kepala berat. 3 kali
per bulan.
Agonis 5 HT1 SC, IM,
atau IV.
Terdapat gangguan fungsi
yang signifikan.
Antagonis dopamin IM
atau IV.
Mual dan muntah. Medikasi profilaksis.
Penatalaksanaan
Tidur atau istirahat sejenak pada waktu serangan merupakan
tindakan yang cukup ampuh untuk menghentikan serangan
migren. Sebaiknya istirahat atau tidur di tempat yang tenang
dan agak gelap karena penderita migren pada waktu serangan
mengalami fotofobia dan fonofobia.
II.8.1. Terapi simtomatik
Aspirin atau parasetamol, beberapa pasien menunjukkan hasil
lebih baik bila ditambahkan fenobarbital dosis kecil.
Nyeri kepala hebat diobati dengan Kodein 30-60 mg
Nausea dan vomitus diobati dengan Prometazin 25-50 mg
atau proklorperazin 5-10 mg


Bila pasien tidak bisa tidur, diberikan nitrazepam 5-10
mg sebelum tidur
Penggunaan berlebihan obat-obat mengandung
barbiturate, kafein dan opiate harus dihindari karena
bisa menimbulkan eksaserbasi nyeri kepala bila obat
tersebut dihentikan.
Migren yang disertai kelainan saraf (migren komplikata)
diberikan propanolol HCL 3-4x40 mg sehari.
Migren menstrual diberikan NSAID sebelum menstruasi
sampai menstruasi berhenti, misalnya natrium
naproksen, asam mefenamat atau ketoprofen.

Terapi abortif

Harus diberikan sedini mungkin, tetapi sebaiknya pada saat
mulai timbul nyeri kepala. Obat yang dapat digunakan:
Ergotamine tartrat, dapat diberikan sendiri atau dengan
obat antiemetik, analgesik atau sedatif. Dosis oral 1mg
pada saat serangan, diikuti 1 mg setiap 30 menit, sampai
dosis maksimum 5 mg/serangan atau 10 mg/minggu.
Dihdroergotamin. Dosis 1 mg intravena selama 2-3 menit
dan didahului dengan 5-10 mg metoklopramid untuk
menghilangkan mual dan dapat diulang setiap 1 jam
sampai 3 mg.
Sumatriptan suksinat. Dosis lazim 6 mg subkutan, dapat
diulang dalam waktu 1 jam bila diperlukan (jangan
melampaui 12 mg/24 jam).


Pencegahan
II.9.1. Non medikamentosa
Tata cara hidup. Siklus kehidupan yang terlalu ketat, kurang
istirahat, terlambat makan, kurang rekreasi dsb dapat merupakan
pencetus serangan migren. Pembagian waktu kerja, istirahat,
rekreasi, olah raga perlu diatur dengan baik. Sebaliknya juga dapat
dijumpai weekend migraine karena penderita migren terlalu
banyak tidur pada akhir minggu.
Faktor makanan. Apabila ada jenis makanan tertentu yang dapat
mencetuskan serangan migren, maka jenis makanan ini perlu
dihindari
Faktor obat. Pasien juga perlu mengenali obat-obat yang bisa
menjadi pencetus serangan migren, seperti nitrogliserin, nifedipin
sublingual, tetrasiklin dsb, sehingga perlu dihindari.


tambahan
Saat pasien dengan kecurigaan migrain
tanyakan VAS daan sesering apa migrainnya
Nyeri kepaa yang harus di rujuk:
Disertai hemiplegia
Status migrain
Jika bermanifestasi defisit neurologis
Nyeri kepala berbahaya
Jika dirasakan di usia >50thn
Diperberat dengan mengejan dan batuk
Terdapat tanda-tanda TIK
Terdapat tanda tanda defisit neurologis
Kronik progresif selama 1 bulan
Nyeri kepala mendadak dan sangat hebat

Anda mungkin juga menyukai