2. Dwi Setianingrum (10.0515.S) 3. Jajang Nurjaman (10.0538.S) 4. Misrodah (10.0553.S) 5. Naili Fithrorul Ghina (10.0561.S) Konsep Dasar A. Pengertian dan Fungsi Pernafasan 1. Pengertian Pernafasan Oksigenasi adalah proses penambahan O 2
ke dalam sistem kimia atau fisika. Sebagai hasilnya, terbentuknya karbondioksida, energi dan air Akan tetapi, penambahan O 2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel. 2. Fungsi pernafasan ~ Fungsi utama pernafasan adalah untuk memperoleh O 2 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO 2 yang dihasilkan oleh sel. ~ Saat bernafas tubuh mengambil CO 2 dari lingkungan untuk kemudian diangkut ke seluruh tubuh (sel-selnya) melalui darah guna dilakukan pembakaran ~ Selanjutnya, sisa pembakaran berupa CO 2
akan kembali diangkut oleh darah ke paru- paru untuk dibuang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh. 1. Anatomi sistem pernafasan 2. Fisiologi Pernafasan a. Pernafasan eksternal Pernafasan eksternal (pernafasan pulmoner) mengacu pada proses pertukaran O 2 dan CO 2
antara lingkungan eksternal dan sel tubuh Prosesnya berlangsung dalam 3 langkah, yaitu : 1) Ventilasi pulmoner 2) Pertukaran gas alveolar 3) Transpor oksigen dan karbondioksida
b. Pernafasan internal Proses pernafasan internal (pernafasan jaringan) mengacu pada proses metabolisme intrasel yang berlangsung dalam mitokondria yang menggunakan O 2 dan menghasilkan CO 2 selama proses penyerapan energi molekul nutrient. C. Faktor yang mempengaruhi fungsi pernafasan 1. Penurunan kapasitas angkut O 2 2. Penurunan konsentrasi O 2 inspirasi 3. Hipovolenia 4. Peningkatan laju metabolik 5. Kondisi lainnya
D. Gangguan pada pernafasan 1. Perubahan pola nafas Pola nafas mengacu pada frekuensi, volume, irama dan usaha pernafasan Perubahan pola nafas yang umum terjadi adalah : a. Takipnea : frekuensi pernafasan yang cepat b. Bradipdea : frekuensi pernafasan yang lambat dan abnormal c. Apnea : henti nafas d. Hiperventilasi : peningkatan jumlah udara yang memasuki paru-paru e. Pernafasan kussmaul : salah satu jenis hiperventilasi yang menyertai asidosis metabolic f. Orthopnea : ketidakmampuan untuk bernafas, kecuali dalam posisi tegak atau berdiri g. Dispnea : kesulitan atau ketidakmampuan saat bernafas 2. Hipoksia Hipoksia adalah kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh (sel tidak adekuat akibat kurangnya penggunaan atau pengikatan O 2 pada tingkat sel
3. Obstruksi jalan nafas Obstruksi jalan nafas, baik total ataupun sebagian dapat terjadi di seluruh tempat di sepanjang jalan nafas atas atau bawah A. Pengkajian 1. Riwayat keperawatan ~ Masalah pernafasan yang pernah dialami ~ Riwayat penyakit pernafasan ~ Riwayat kardiovaskul ~ Gaya hidup 2. Pemeriksaan fisik, meliputi : a. Mata b. Kulit c. Jari dan kuku d. Mulut dan bibir e. Hidung f. Vena leher g. Dada h. Pola pernafasan 3. Pemeriksaan Penunjang ~ Tes untuk menentukan keadekuatan sistem konduksi jantung ~ Untuk menentukan kontraksi miokardium aliran darah ~ Tes untuk mengukur ventilasi dan oksigenasi ~ Melihat struktur sistem pernafasan ~ Menentukan sel abnornal / infeksi sistem pernafasan B. Diagnosa dan intervasi keperawatan Diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan oksigenasi, diantaranya adalah : 1. Tidak efektifnya cara pembersihan saluran nafas 2. Tidak efektifnya pola pernafasan 3. Menurunnya perfusi jaringan darah 4. Gangguan pertukaran gas C. Evaluasi Keperawatan ~ Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan dan perbaikan. ~ Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. ~ Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. ~ Menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara perawat dan klien.