Anda di halaman 1dari 22

1

RESUSITASI
Mengganti kehilangan akut (hemorrhage,
GI loss)
Kristaloid / Koloid
RUMATAN
Kebutuhan normal (IWL-urin-feses)
Dukungan nutrisi
Elektrolit / Nutrisi
2
Restorasi perfusi jaringan
Pengiriman oksigen ke sel
Mencegah iskemia jaringan
Mencegah kegagalan organ
3
KRISTALOID (ISOTONIK, HIPOTONIK,
HIPERTONIK)
- Tidak mengandung partkel onkotik,
sehingga tidak terbatas dalam
intravaskuler
- masuk ruang interstisial, dan
masuk ruang intravaskuler
4
KOLOID (DARAH, ALBUMIN, DEXTRAN)
Mengandung partikel onkotik, sehingga
menghasilkan tekanan onkotik
Tinggal dalam ruang intravaskuler
Darah dan produk darah mengandung
molekul protein yang besar sehingga
menghasilkan tekanan onkotik.
5
Isotonik Lactated Ringers (275)
Ringers (275)
Normal Saline (308)
D5W (260)
Hipotonik Half Normal saline (154)
0,33% sodium cloride (103)
D2,5W (126)
Hipertonik Dextrose 5% in half NS (406)
D5% in NS (560)
3% sodium cloride (1.025)
6
2/3 bagian berada dalam intraseluler
1/3 bagian berada dalam ekstraseluler
- 2/3 cairan ekstrasel di interstitial
- 1/3 cairan berada di intravaskuler
Air bisa berada di seluruh tubuh
Na selalu berada di ekstrasel
K berada dalam intra sel
Protein berada di intravaskuler
7
1000 ml NaCl : 750 ml masuk interstisial,
250 ml masuk intravaskuler
1000 ml D 5% : 600 ml masuk intrasel, 300
ml masuk interstitial, 100 ml masuk
intravaskuler
Koloid 100% masuk intravaskuler :
Albumin 5%, Dextran, Haemacell.
8
Distribusi berbeda pada intravaskuler dan
interstitial
Lama berada dalam intravskuler
Jumlah yang dibutuhkan dalam resusitasi
Perlu kristaloid lebih banyak daripada
koloid
Harga kristaloid lebih murah
Koloid untuk intravaskuler, kristaloid untuk
interstitial
9
Keadaan volume intravaskuler : HR, TD,
CVP, urin output
Keadaan volume interstitial : turgor kulit,
membran mukosa
Bagian intrasel : osmolalitas
10
0-5% : haus +, HR / TD / turgor kulit
normal, urea / Na normal, urin pekat,
kekurangan cairan tubuh + 2,5 L
5-8% : haus ++, HR / TD normal, turgor
kulit turun, Na normal, urea turun, urin
pekat, volume kurang, kekurangan
cairan tubuh + 4 L

11
8-12% : HAUS +++, HR naik, TD turun,
turgor kulit turun, Na naik, urea naik,
kekurangan cairan tubuh + 6 L
> 12% : hampir mati, HR cepat, TD
sangat kurang, turgor kulit jelek, Na naik,
urea naik, urin sangat kurang dan
sangat pekat, kekurangan cairan tubuh
> 6 L
12
Definisikan masalah : penyebab, berat
ringannya, jenis kehilangan, kejadian dari
kehilangan (yang sedang berlangsung)
Mulai pemberian terapi secara tepat :
berapa cairan yang diberikan, jenis cairan
yang diberikan, secara umum mulai
intravaskuler-interstitial-intrasel.
Pertama berikan volume, kemudian
produk-produk darah
Teakhir nutrisi
Terapi penyakit dasar
Kaji ulang sesering mungkin

13
Fase I : ekspansi vol. intravaskuler
Fase II : perbaikan kapasitas
pengangkutan O2 dan oksigenasi
jaringan
Fase III : komponen yang diberikan untuk
terapi sesuai kebutuhan
Fase IV : pemberian zat makanan
(nutrien) yang spesifik baik enteral
maupun parenteral.
14
Penghitungan cairan yang hilang :
kekurangan cairan berlebihan, kehilangan
cairan sedang berlangsung, kehilangan
cairan (normal) dapat dilihat dan tak
dapat dilihat.
4 jam I : 50% defisit +100% kehilangan
12 jam I : 75% defisit+100% kehilangan
24 jam I : 100% defisit+100% kehilangan
24 jam berikut : 100% kehilangan cairan
15
Ganti cairan mulai terjadi kehilangan
Kehilangan cairan termasuk sedang
terjadi
Kebutuhan cairan normal
Ukur urin output, drain, dll
Lihat adanya demam, berkeringat
Kebutuhan cairan : Dewasa 1500 ml + 20
ml/KgBB untuk setiap Kg diatas 20 KgBB
- BB 50 Kg : 2100 ml
- BB 70 Kg : 2500 ml
16
40% tubuh berupa benda padat
60% air : 40% intrasel, 20% ekstrasel (14%
interstitial, 6% intravaskuler)

DISTRIBUSI ELEKTROLIT
Na sebagian besar di intrasel, diberikan
secara IV akan tertinggal di intrasel
Dextrose dimetabolisme cepat, isi serupa
dengan air, akan lari ke intrasel dan
interstitial.
17
Kristaloid : elektrolit yang bergabung
dengan cairan
Koloid : molekul-molekul besar sulit keluar
dari pembuluh darah (albumin,
haemacell)
Keuntungan koloid : bertahan di
intravaskuler, butuh lebih sedikit, bekerja
cepat, albumin bersifat fisiologis, sedikit
membuat edema.
Kerugian koloid : harganya mahal
18
Tanda-tanda peningkatan volume
MAP >65 mmHg
Urin output > 0,5 ml/kgBB
19
Cara menghitung balanced Cairan
20
Buat poster/Banner/ media promo ttg:
1. Triage/ label/tag
2. Airway Management: Membuka jalan
napas dgn Posisi Head tilt, chin lift, Jaw
thrust
3. ADULT BLS (2010 AHA Guidelines)
4. Pemasangan Sandapan dada Unipolar
pada tindakan EKG
5. Persiapn pemasangan Intubasi, peralatan
Breathig management


21
Buat poster/Banner/ media promo ttg:
1. Pengkajian Gawat Darurat:
A,B,C,D,E,F,G,H,I
2. Siklus penanganan Bencana
3. Gambaran EKG Normal: Gelombang
P,Q,R,S,T
4. Bagan perbandingan BHD/BLS pada :
dewasa, anak dan bayi
5. Gambaran EKG abnormal
22

Anda mungkin juga menyukai