Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTUKTUR

BIOLEACHING
Abdul Azis Ahmad (1015041001)
Aulizar Mario (1015041002)
Alfaiz Radea A (1015041020)
Damayanti (1015041026)

Definisi Bioleaching


Bioleaching merupakan suatu proses ekstraksi logam yang dilakukan
dengan batuan bakteri, berdasarkan kemampuan bakteri dari genus
Thiobacillus untuk mengubah senyawa logam yang tidak dapat larut
menjadi senyawa logam sulfat yang dapat larut dalam air melalui
mekanisme reaksi biokimia, dan bakteri tersebut dapat hidup dengan
memperoleh energy dari proses oksidasi sulfide, beberapa senyawa
oksida dan ion ferro.

Bioleaching Pada Logam
Bioleaching merupakan suatu proses untuk melepaskan (remove) atau
mengekstraksi logam dari mineral atau sedimen dengan bantuan
organisme hidup atau untuk mengubah mineral sulfida sukar larut
menjadi bentuk yang larut dalam air dengan memanfaatkan
mikroorganisme. Bakteri yang digunakan dalam proses tersebut antara
lain adalah bakteri Pseudomonas fluorescens, Escherichia coil,
Thiobacillus ferrooxidans dan Bacillus sp sebagai bakteri leaching yang
mampu melarutkan senyawa timbal sulfida sukar larut menjadi senyawa
timbal sulfat yang dapat larut melalui proses biokimia.

Proses Bioleaching

Proses Bioleaching merupakan teknologi altematif yang dapat
dikembangkan sebagai salah satu teknologi untuk memperoleh (recovery)
logam di masa mendatang. Salah satu penerapan proses ini adalah untuk
melepaskan dan mengekstraksi logam berat yang ada dalam sedimen,
sehingga sedimen tersebut bebas logam berat dan aman terhadap
lingkungan. Disamping itu proses bioleaching (bacterial leaching) dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dimana proses
tersebut menyisakan suatu unsur atau senyawa ke dalam air dan masuk
ke tanah sehingga akan mempengaruhi unsur hara dalam tanah.

Bioleaching Dengan Jamur

Beberapa jenis jamur dapat digunakan untuk bioleaching. Jamur dapat
tumbuh pada berbagai strata, seperti dengan memo elektronik, catalytic
converter, dan fly ash dari pembakaran limbah rumah tangga
Peranan Mikroba Dalam Siklus Besi

Logam Fe merupakan dari logam dlam tanah. Transformasi Fe adalah
dengan oksidasi untuk memperoleh sumber energi dan reduksi yang
menggunkan logam tersebut sebagai elektron aseptor. Besi juga
mengubah bahan-bahan organik (asimilasi/imobilisasi) dan bentuk
organik kembali ke bentuk anorganik (mineralisasi).

Penggunaan Bakteri Untuk Mengatasi
Limbah Logam Berat
Limbah pabrik yang banyak mengandung logam berat dapat dibersihkan oleh
mikroorganisme yang dapat menggunkan logam berat sebagai nutrien atau hanya
menyerap (imobilisasi) logam berat. Mikrooganisme yang dapat digunakan
dianatranya adalah Thiobacillus ferroxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus
ferrooxidans mendapatkan energi dari senyawa anorganik seperti besi sulfida dan
menggunkan energi untuk membentuk bahan bahan yang berguna seperti asam
fumarat dan besi sulfat.

Bakteri Yang Berperan Dalam Proses
Bioleaching
Mikroorganisme yang memegang peranan penting dalam proses bioleaching
adalah Thiobacillus Ferroxidaus, T. thioaxidans, Leptospirillum ferooxidans dan
genus Sulfolobus. Akan tetapi, beberapa jenis bakteri juga diketahui berperan
dalam proses bioletalosaching beberapa jenis mineral yakni Acidinous brierleyi
dan Melosphaeria sedula

Aplikasi bioleaching secara umum
1. Pembakaran pirit (FeS
2
)
2. Pencucian kalkopirit

Beberapa keuntungan yang terkait
dengan bioleaching adalah:
Ekonomis: bioleaching umumnya sederhana dan karena itu lebih
murah untuk mengoperasikan dan memelihara daripada proses
tradisional, karena spesialis lebih sedikit dibutuhkan untuk
mengoperasikan pabrik kimia yang kompleks.

Lingkungan: Proses ini lebih ramah lingkungan daripada metode
ekstraksi tradisional. Bagi perusahaan ini dapat diterjemahkan ke
dalam keuntungan, karena perlu membatasi emisi sulfur dioksida
selama peleburan mahal. Kurang lanskap terjadi kerusakan, karena
bakteri yang terlibat tumbuh secara alami, dan tambang dan wilayah
sekitarnya dapat dibiarkan relatif tidak tersentuh. Sebagai bakteri
berkembang biak dalam kondisi tambang tersebut, mereka mudah
dibudidayakan dan didaur ulang.


Beberapa kelemahan yang terkait
dengan bioleaching adalah:
Ekonomis: proses pencucian bakteri sangat lambat dibandingkan
dengan peleburan. Hal ini membawa laba kurang serta
memperkenalkan penundaan yang signifikan dalam arus kas untuk
tanaman baru.

Lingkungan: zat kimia beracun yang kadang-kadang dihasilkan dalam
proses. Asam sulfat dan ion H yang telah terbentuk dapat bocor ke
dalam air tanah dan permukaan memutarnya asam, menyebabkan
kerusakan lingkungan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai