Kediri Komponen Udara Tdd: gas N 2 , O 2 , CO 2 . Udara yang dihirup (inspirasi) 80% N 2 , 19% O 2 dan 0,04% CO 2 . Udara yang diekspirasikan 80% N 2 , 16% O 2 dan 4% CO 2 . Setiap hari udara yang dihirup 10 kg, sedangkan absorbsi O 2 lewat paru2 sebanyak 400 L (0,5 kg) & sedikit CO 2 . Mekanika Paru-Paru Paru-paru dilapisi 2 selaput: Pleura Visceralis melekat dengan jaringan paru. Pleura parietalis berbatasan langsung dengan dinding thorax. Ruang antar pleura: cavum intrapleural. Bila rongga dada mengembang (inspirasi) pleura akan mengembang pula. Mekanika paru ~ suatu pengisap dengan pir yang kaku Pleura Visceralis (Plat A) Pleura Parietalis (Plat B) Piston Ruang Udara Keterangan : Jika piston ditarik, ruang antar pleura akan bertambah besar shg volume meningkat, sedangkan tekanan dalam ruangan akan menurun secara drastis. Jika digambarkan diagram P V akan terlihat jenis hubungan volume dan tekanan. Diagram P V Gambar 1 Gambar 2 0 P V arah penurunan tekanan arah penurunan tekanan volume volume Jika per lemah maka ketika piston ditarik, plat A akan tertarik juga, shg akan tampak penambahan volume ( V) hanya sedikit dan terjadi penurunan tekanan yang sangat kecil gambar 2. Semua hal ini menunjukkan kemampuan paru yang disebut compliance. What is compliance ? Daya kembang Ukuran sifat elastik (distensibilitas) yang dimiliki oleh paru dan thorax. Perubahan volume per unit perubahan tekanan dalam keadaan statis. Nilai pengembangan paru untuk setiap unit dapat meningkatkan tekanan transpulmoner.
Compliace ditentukan 2 hal: Kemampuan meregang jaringan elastik paru Tegangan permukaan di alveoli surfaktan. Nilai compliance dipengaruhi usia dan penyakit paru. Pada orang dewasa, nilai compliace: 0,18 0,27 liter/ cm H 2 O.
Pada penyakit paru kronis, shg terjadi kekakuan pada paru (pleura) tidak mengembang penurunan tekanan intrapleura yang besar. Fibrosis paru compliance akan mengecil.
Hukum2 yang berlaku dalam respirasi 1. Hukum Dalton Menyatakan bahwa udara tdd campuran bbrp gas kontribusi tekanan total. Jika tekanan udara 1 atm (760 mmHg), kmd semua molekul dipindahkan kcl O 2 maka tekanan O 2 adl 20% dari 1 atm 150 mmHg. Begitu juga tekanan N 2 adl 80% dari 1 atm 610 mmHg. Semua hal tadi berkaitan dengan tekanan parsial. Tekanan parsial uap air tergantung pada kelembaban. Dengan menggunakan tekanan parsial dari hukum Dalton dapat dibuat tekanan parsial O 2 dan CO 2 saat inspirasi maupun ekspirasi. Tabel % dan tekanan parsial % O 2
P O 2 (mmHg) % CO 2
P CO 2 (mmHg) Udara inspirasi Alveoli paru Udara ekapirasi 20,9 14 16,3 150 100 116 0,04 5,6 4,5 0,3 40 32 2. Hukum Boyle Pada gas ideal, bermassa m pd temperatur konstan hubungan P V = konstan. Jika volume paru meningkat maka tekanan paru menurun dan sebaliknya.
5 -5 Inspirasi Ekspirasi t P intra pulmonar (cm H 2 O) Saat inspirasi volume paru meningkat dan tekanan intrapleura menurun. Saat ekspirasi terjadi sebaliknya. Volume paru (liter) 2 3 t Inspirasi Ekspirasi 3. Hukum Laplace Bahwa tekanan pada gelembung alveoli berbanding terbalik thdp radius dan berbanding lurus dgn tegangan permukaan. Rumusnya: P = 4 P = tekanan R = jari-2 (cm) R = tegangan permukaan (dyne)
Hukum Laplace dapat menjelaskan tentang peranan surface active agent (surfactant) dalam mempertahankan compliace paru fungsi paru normal. Pengaruh ketinggian terhadap tekanan barometrik Pada suatu ketinggian di atas permukaan laut maka tekanan barometrik akan menurun. Tekanan barometrik menurun diikuti penurunan tekanan O 2 dalam udara. Hubungan antara ketinggian dengan tekanan parsial O 2 dalam tubuh Ketinggian (feet) Tekanan Barometric PO 2 dalam Udara pernafasan Pada permukaan laut (mmHg)
udara
PO 2 alveoli (mmHg) Saturasi O 2
arteri (%) 0 760 150 104 97 10.000 523 110 67 90 20.000 349 73 40 70 30.000 226 47 21 20 40.000 141 29 8 5 50.000 87 18 1 1 Hubungan antara waktu terjadinya kollaps & koma dengan ketinggian 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 Ketinggian (ribuan feet) Waktu (menit) kollaps koma Alat Ukur Volume Paru-Paru Spirometer Untuk mengukur aliran udara yg masuk dan keluar paru-paru penderita disuruh bernafas dlm 1 menit Satuan: Volume per waktu Penderita normal dpt mengeluarkan udara 70% dr kapasitas vital dlm 0,5 detik; 85% dlm 1 dtk; 94% dlm 2dtk; 97% dlm 3dtk. Normal peak flow rate: 350-500 liter/menit Mini Peak Flow Rate Untuk mengetahui udara ekspirasi maksimum penderita meniup sekuat-kuatnya Satuan: liter/menit Nilai normal: wanita 380-480 liter/menit laki-laki 520-650 liter/menit
Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya yaitu kesehatan dan kesempatan (HR Bukhari)