tindakan seseorang yang memerlukan intervensi terapeutik sesegera mungkin
Terdiri atas: Bunuh Diri Kegawatdaruratan Psikiatrik Lain Bunuh diri adalah kematian yang ditimbulkan oleh diri sendiri dan disengaja.
Edwin Scheneidman, Bunuh diri merupakan tindakan pembinasaan yang disadari dan ditimbulkan diri sendiri, dipandang sebagai malaise multidimensional pada kebutuhan individual yang menyebabkan suatu masalah dimana tindakan tersebut dirasakan sebagai jalan keluar terbaik. Di Amerika, diperkirakan terjadi 30.000 kasus bunuh diri yang per tahunnya, sedangkan tindakan percobaan bunuh diri mencapai 8 10x Laki-laki : Perempuan (3:1) 80% Depresi 10% Skizofrenia 5% Dementia/Delirium 5% diagnosa ganda yang berkaitan dengan Ketergantungan Alkohol
Teori Durkheim, bunuh diri dibagi atas:
Bunuh diri Egoistik, terjadi karena tidak terjadinya intergrasi kuat ke dalam kelompok sosial. Bunuh diri Altruistik, terjadi bila adanya gangguan dalam integrasi dengan masyarakat yang dapat menghalangi mereka dari prilaku biasa. Bunuh diri Anomik, terjadi bila adanya ketidakstabilan sosial, dengan kehancuran standar dan nilai-nilai masyarakat Teori Freud dan Menninger
Bunuh diri merupakan pembunuhan yang diretrofleksika, pembunuhan yang dibalikan sebagai akibat kemarahan pasien kepada orang lain, yang dibalikan pada diri sendiri atau digunakan sebagai pengampunan akan hukuman. Usia >45 tahun Laki-laki Belum menikah/ bercerai/ ditinggal mati pasangannya Tidak bekerja Terdapat masalah dalam keluarga dan hubungan sosial Mempunyai riwayat penyakit kronis Mempunyai gangguan kesehatan jiwa Mempunyai kecenderuangan mengisolasi diri
Adanya ide bunuh diri/percobaan bunuh diri sebelumnya Adanya kecemasan, depresi & kelelahan Adanya ide bunuh diri yang diucapkan Ketersediaannya alat atau cara untuk bunuh diri Mempersiapkan warisan dan surat wasiat Adanya krisis dalam kehidupan fisik maupun mental Adanya riwayat bunuh diri dalam keluarga Adanya keputusasaan yang mendalam atau pesimisme
Pencegahan yang utama MRS tergantung Diagnosis Beratnya Depresi Kuatnya ide bunuh diri Kemampuan pasien dan keluarga mengatasi masalahnya Keadaan kehidupan pasien Tersedianya dukungan sosial bagi pasien Ada tidaknya faktor resiko bunuh diri pada saat kejadian
Tatalaksana awal Dokter Umum/ Keluarga: Lakukan pertolongan pertama jika diperlukan Berikan penjelasan ke keluarga pasien tentang kondisinya Rujuk pasien ke RS terdekat Tentukan dulu penyebabnya
Gangguan Mental Gangguan proses pikir misal Skizofrenia Gangguan Manik/Episode Manik Depresi Agitatif/Episode Depresi Gangguan Cemas Reaksi Ekstra Piramidal
Gangguan FISIK Gangguan MENTAL Kata-kata keras/kasar atau ancaman akan kekerasan Perilaku agitatif Membawa benda-benda tajam atau senjata Adanya pikiran dan perilaku paranoid Adanya penyalahgunaan zat/intoksikasi alkohol Adanya halusinasi pendengaran yang memerintahkan untuk melakukan tindak kekerasan Kegelisahan katatonik Episode Manik, Depresi Agitatik, Gangguan Kepribadian tertentu Adanya penyakit di Otak (terutama di lobus frontal)
Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan sarana yang tersedia Adanya riwayat kekerasan sebelumnya Adanya riwayat gangguan impuls termasuk penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat psikoaktif, percobaan bunuh diri ataupun melukai diri sendiri, (Psikosis). Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang nyata Masalah fisik? Rujuk RS Umum yang sesuai Masalah mental? Rujuk ke RS Jiwa/perawatan jiwa Jika kondisi gaduh gelisah murni karena masalah mental tidak terlalu berat & cukup kooperatif dapat diberikan salah satu diantara: Haloperidol 0,5 1,5mg 3x/h Chorpromazine 25 mg 3x/h Diazepam 2,5 - 5mg 3x/h atau lorazepam 0,5 1mg 3x/h Risperidone 0,5 - 1mg 2x/h Olanzepine 5mg 1x/h Quetiapin 25mg 2x/h Clozapin 25mg 2x/h Anipriparole 10mg 1x/h K.I: antipsikotik untuk pasien trauma kepala rujuk RSU
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita