Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

MOLUSKUM KONTAGIOSUM


Budi Mulyawan
1102008271
IDENTITAS PASIEN
Nama : Rafli
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gintung Lor, Kab. Cirebon
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Bintil-bintil pada tangan,
badan, dan kaki.

Keluhan Tambahan : -
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang berobat ke poli kesehatan Kulit dan
Kelamin RSUD Arjawinangun dengan keluhan bintil-bintil
pada tangan, badan, dan kaki sejak 1 minggu yang lalu.
Bermula hanya timbul 1 bintil pada lengan atas sebesar
jarum pentul dengan warna yang sama dengan kulit sekitar.
Semakin lama bintil-bintil semakin banyak meluas sampai
badan dan kaki. Bintil tersebut berisi air dan ada yang berisi
nanah. Pasien sering berenang di tempat umum minimal 1
minggu sekali. Bintil- bintil tidak disertai dengan gatal dan
nyeri. Pasien menyangkal sering menggaruk-garuk di
daerah yang bintil-bintil. Pasien tidak mempunyai alergi
makanan atau debu.

Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah menderita sakit atau keluhan
seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan yang sama dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan gizi : Baik
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,2 c
Kepala : Normocephal
Thorax : Jantung : BJ I/II reguler, M -, G-
Paru : VBS +/+, Rhonki-, weezing -
Abdomen : Supel, BU+ , Hepar:DBN,
Limpa:DBN
KGB : Tidak ada pembesaran
Ekstremitas : Edema -, Sianosis -

STATUS DERMATOLOGIS
Inspeksi
Lokalisasi : Pada tangan, badan dan kaki
Penyebaran : Regional
Jumlah : Diskret
Bentuk kelainan : Monomorf
Ukuran : Miliar,sirkumskrip
Konfigurasi : Korimbiformis
Eflorosensi Primer : Papul
Deskripsi :
Pada tangan, badan, dan kaki tampak papul-
papul berbatas tegas berwarna seperti kulit tampak
seperti lilin yang ditengahnya terdapat lekukan.

a/r Badan a/r Kaki
a/r Tangan
RESUME
Pasien Laki-laki usia 13 tahun datang dengan:
Bintil-bintil pada tangan, badan dan kaki.
Bintil-bintil tidak disertai gatal dan nyeri.
Bintil-bintil sebesar jarum pentul berwarna sama
seperti kulit sekitar.
Bintil-bintil semakin lama semakin menyebar.
Pasien sering berenang di tempat umum.

Status Dermatologi:
Pada tangan, badan dan kaki tampak papul-papul
yang berwarna seperti kulit tampak seperti lilin yang
ditengahnya terdapat lekukan.
DIAGNOSIS KERJA
Moluskum Kontagiosum


PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan histopatologi: biopsi papul
PENATALAKSANAAN
Kuretase papul
Tretinoin krim 0,1%
Umum :
- Edukasi kepada pasien agar menjaga
kebersihan, tidak pinjam meminjam barang
seperti handuk, baju dan sisir yang dapat
terkontaminasi.
- Menghindari menyentuh dan menggaruk
lesi.

PROGNOSA
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

TINJAUAN PUSTAKA
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
PENDAHULUAN
Moluskum Kontagiosum
disebabkan oleh:
Molluscum Contagiosum
Virus (MCV)
MCV I 96,6 %

Angka kejadian di
dunia: 2%-8%,
Prevalensi 5%-
18% pada pasien
HIV


Endemis pada komunitas padat
penduduk, higiene buruk, dan daerah
miskin.

Menyerang pada anak-anak, dewasa dg
aktivitas seksual aktif, status
imunodefisiensi.

DEFINISI
Moluskum Kontagiosum adalah penyakit
infeksi virus pd kulit yg disebabkan oleh virus
golongan poxvirus genus Molluscipox
EPIDEMIOLOGI
Di Negara Tropis insiden tinggi pd anak-anak
usia 2-3 tahun.
Negara maju pd anak-anak sekolah kolam
renang.
Studi di Jepang, 2008 7000 anak terkena
Moluskum Kontagiosum 75% riwayat penggunaan
kolam renang.
Di Amerika Serikat, 2003 5% pd anak-anak, 5-
20% pd dewasa dg AIDS
ETIOLOGI
Golongan : Pox virus
Ordo : Poxviridae
Famili : Chordopoxvirinae
Genus : Molluscipox virus
Spesies : Molluscum
contagiosum
Termasuk gol double strained DNA (dsDNA)
Struktur virion beramplop
Bentuk seperti bata: 320x250x200 nm
2 bentuk infeksius: Internal Matur Virus (IMV)
dan Eksternal Enveloped Virus (EEV)
4 subtive: MOCV I, MOCV II, MOCV III, MOCV
IV
MOCV I 75-90% penyebab infeksi
MOCV II, III, IV imunitas
immunocompromised
PENULARAN
Secara umum orang ke orang
melalui barang, ex: pakaian,
handuk, alat cuci alat mandi
Kolam renang
Kontak saat OR (gulat)
Prosses pembedahan
Proses tato
Hubungan seksual
PATOFISIOLOGI
Infeksi & infestasi
MCOV
Hiperplasia &
hipertrofi epidermis
Epidermis inti virus
Lokasi MOCV sel
granular & malphigi
Ruptur di tengah
lesi lesi pox
nekrotik, tumor
jinak
Mencegah Rx
Sist. Imun
host utk
mengenalinya
Badan moluskum :
terdapat MCOV matur
yg byk mengandung
collagen-lipid-rich
saclike intraseluler
MANIFESTASI KLINIS
Lesi umblikata multiple papul berbatas tegas, licin, berbentuk kubah
(dome shaped) sewarna kulit, ukuran 2-6 mm
Di tengah lesi terdapat lekukan (delle) kecil berisi bahan seperti nasi
berwarna putih ciri khas moluskum kontagiosum
DERMATOPATOLOGI
Gambaran klasik
berbentuk cangkir,
invaginasi dr epidermis
ke dermis,
Badan Henderson-
Paterson (ungu-
merah)
Badan
moluskum
intrasitoplasmik
(ungu-merah
muda) dalam
keratinosit
DIAGNOSIS BANDING

Veruka Vulgaris: vegetasi
lentikular, permukaan
kasar, kering, warna
keabu-abuan

Keratoakantoma: nodul-
nodul keras, bag tengah
sumbatan keratin

TATALAKSANA
Bedah Beku
(Cryosurgery)
Nitrogen cair
Cantharidin
agen keratolitik
berupa larutan yg
mengandung 0,9%
collodian &
acetone
Larutan KOH bila
didapatkan inflamasi
atau ulkus di daerah
lesi
Eviserasi
menghilangkan lesi dg
mengeluarkan inti
umbilikasi sentral
Tretinoin derivat
vit A sbg agen anti-
proliferasi sel
krim tretinoin 0,1%
Pulsed Dye Laser
efisien tetapi kurang
efektif dr segi biaya
Imunomudulator
pd pasien dg
gangguan fungsi
imun
Antivirus
cidopfovir
Cimetidine
antagonis reseptor
histamin H2 yg
menstimulasi rx
hipersensitifitas tipe
lambat
Podofilin &
Podofilotoksin
suspensi podofilin 25%
dalam larutan benzoin
atau alkohol
PROGNOSIS
Dengan menghilangkan semua lesi yg ada
jarang atau tidak akan residif
KESIMPULAN
Moluskum Kontagiosum merupakan penyakit
yg diakibatkan karena infeksi virus
Molluscum Contagiosum.
Gambaran klinis papul-papul multiple yg
berumbilikasi di tengah, mengandung badan
moluskum, dapat sembuh sendiri.
Terapi yg digunakan Cryosurgery,
eviserasi, podofilin atau podofilotoksin,
cantharidin, tretinoin, cimetidine, larutan
KOH, Pulsed Dye Laser, imunomodulator,
antivirus: cidofovir
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi, et al, editor. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin,3
nd
ed. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. Hal 111-112.
Siregar RS. Moluskum kontagiosum, Acne, Milia : Atlas
Berwarna Saripati Penyakit Kulit edisi 2. Jakarta : EGC. 2005.
Hal 79.
http://klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/142/moluskum-
kontagiosum
Jawetz, Ernest. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai