Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan
Mulai terbentuk pada
kehidupan mudigah 7 somit
(22 hari) sebagai akibat dari
pelipatan mudigah kearah
cephalo caudal dan lateral,
sehingga rongga yang
dibatasi entoderm sebagian
tercakup ke dalam mudigah
dan membentuk usus
sederhana.
Pada bagian kepala dan ekor
mudigah, usus sederhana
membentuk tabung buntu
masing-masing :
Usus sederhana depan
(fore gut)
Usus sederhana belakang
(hind gut)
Diantaranya usus
sederhana tengah (mid
gut) yang untuk sementara
tetap berhubungan dengan
kandung kuning telur.

PEMBAGIAN TABUNG USUS
Sebagian yolk sac dilapisi endoderm masuk ke
mudigah >> usus primitif
Yolk sac dan alantois >> diluar mudigah
Endoderm membentuk lapisan epitel saluran
cerna menghasilkan sel hepatosit, sel eksokrin
& endokrin pankreas
Stroma (jaringan ikat)kelenjer berasal dari
mesoderm splanknik >> otot, jaringan ikat,
komponen peritoneum dinding usus
Mesenterium
Merupakan lapisan ganda peritoneum yang
membungkus suatu organ & menghubungkan ke
dinding tubuh
Pada minggu ke-5 bagian kaudal usus depan, usus
tengah, sebagian usus belakang tergantung didinding
abdomen >> mesenterium dorsal
Dilambung membentuk >> mesogastrium
dorsal/omentum mayus
Di duodenum >> mesoduodenum dorsal
Di kolon >> mesokolon dorsal
Di ileum dan jejenum >> mesenterium propria
Mesenterium ventral >> bag terminal esofagus,
lambung, bag atas duodenum
USUS DEPAN
Membentuk esofagus, trakea, tunas paru,
lambung, duodenum proksimal, hati, pankreas,
saluran empedu
Adanya lobang abnormal antara trakea dan
esofagus disebabkan bagian atas usus depan
dibagi septum trakeo-esofageale menjadi
esofagus diposterior dan tunas paru serta trakea
dianterior
Korda hati epitelial & sistem saluran empedu yg
tumbuh ke dalam septum transversum
berdiferensiasi menjadi parenkim
Usus depan
Oesopagus
Ketika mudigah berumur
4 minggu, muncul
diverticulum pada dinding
ventral usus sederhana
depan yang disebut
(diverticulum tracheo
bronchiale). Diverticulum
ini berangsur-angsur
dipisahkan dari bagian
dorsal fore gut melalui
septum oesopago
tracheale. Dengan cara ini
usus sederhana depan
terbagi atas :
Bagian ventral :
primordium pernafasan
Bagian dorsal :
oesopagus


Pada mulanya
oesopagus sangat
pendek, akan tetapi
dengan gerak turun
jantung dan paru-paru
ia memanjang dengan
cepat.
2/3 bagian atas otot
bersifat serat lintang
yang berasal dari
mesenchim sekitarnya
dan disarafi oleh
N.vagus
1/3 bagian bawah
ototnya bersifat polos
dan disarafi plexus
splanchnicus

Lambung
Pertumbuhan lambung
mulai pada minggu ke-
4 sebagai suatu
pelebaran usus depan
yang berbentuk
kumparan.
Minggu-minggu
berikutnya
kedudukannya sangat
berubah akibat
perbedaan kecepatan
pertumbuhan pada
berbagai dindingnya
dan perubahan
kedudukan alat-alat
disekitarnya.

Perubahan kedudukan
lambung karena ia berputar
sekitar sumbu memanjang dan
sumbu antero posterior.
Disekitar sumbu memanjang
lambung melakukan putaran
90
o
searah jarum jam.
Akibatnya :
Sisi kiri menghadap ke depan
Sisi kanan menghadap ke
belakang
N.vagus kiri yang semula
mensarafi kiri menuju depan
N.vagus kanan yang semula
mensafari kanan menuju
belakang

Selama perputaran ini
bagian dinding belakang
lambung tumbuh lebih
cepat dari bagian
depannya. Hal ini
mengakibatkan
pembentukan :
curvatura mayor
curvatura minor
Ujung cephalic dan
kaudal lambung pada
mulanya terletak digaris
depan. Selama
pertumbuhan, bagian
kaudal atau bagian
pilorus bergerak kekanan
dan keatas, dan bagian
cephalic atau bagian
kardia kekiri dan
kebawah.
Dengan ini sumbu
panjang lambung
berjalan dari kiri dan
kanan bawah

Pada tingkat
perkembangan ini,
lambung terikat pada
dinding dorsal dan ventral
tubuh melalui
mesogastrium dorsale
dan ventrale.
Perputaran disekitar
sumbu memanjang
menarik mesogastrium
dorsale kekiri. Dengan
demikian membantu
pembentukan bursa
omentalis, yaitu kantong
peritonium dibelakang
lambung

Duodenum
Terbentuk dari bagian
akhir fore gut dan
bagian atas mid gut.
Titik pertemuan fore
gut dan mid gut ini
terletak tepat distal dari
tunas hati.
Sementara lambung
berputar, duodenum
mengambil bentuk
lengkung seperti huruf
C dan akhirnya
terletak retroperitonial

Hati dan kandung empedu
Terbentuk pada pertengahan
minggu ke tiga sebagai epitel
entoderm pada ujung distal
fore gut.
Pertumbuhan ini dikenal sebagi
diverticulum hepatis (tunas
hati)
Tunas hati terdiri atas berkas-
berkas sel yang berproliferasi
dengan cepat dan menempus
septum transversum yaitu
lempeng mesoderm.
Sementara sel-sel hati
menembus septum
transversum, hubungan tunas
hati dan duodenum
menyempit. Dengan ini
terbentuk saluran empedu.
Dari saluran empedu,
terbentuk tonjolan ke ventral
yang menghasilkan kandung
empedu dan ductus cysticus
Selama perkembangan sel epitel hati
bercampur baur dengan v.vitelinae dan
v.umbilicus untuk membentuk sinusoid hati.
Tali-tali hati berdiferensiasi menjadi jaringan
parenkim hati dan jaringan yang melapisi
ductus biliaris
Sel-sel hemopoitik, sel-sel kuppfer dan sel-sel
jaringan penyambung berasal dari mesoderm
septum transfersum.

Hubungan hati dan peritonium
Akibat pertumbuhan cepat
yang terus berlangsung, hati
menjadi terlalu besar bagi
septum transversum dan
berangsur-angsur menonjol
kedalam rongga perut.
Mesoderm septum
transversum antara dinding
ventral perut dan hati menjadi
teregang dan sangat tipis dan
membentuk ligamentum
falciforme hepatis
Mesoderm septum
transversum antara hati dan
fore gut akan meregang dan
membentuk selaput omentum
minus (ligamentum
gastrohepaticum dan
ligamentum hepatoduodenale)
Pada tepi bebas omentum
minus terdapat :
Saluran empedu
Vena prota
Arteri hepatica

Hubungan hati dan peritonium
Mesoderm pada
permukaan hati
berdiferensiasi menjadi
peritonium viscerale,
kecuali pada permukaan
atasnya. Pada daerah ini,
hati tetap berhubungan
dengan sisa septum
transversum.
Bagian septum ini terdiri
atas gumpalan mesoderm
yang padat dan
membentuk pars tendinosa
diafragma.
Permukaan hati yang
berhubungan dengan
diafragma dan tidak pernah
diliputi peritonium dikenal
dengan pars afixa hepatis
atau bare area of the liver


Fungsi Hati dalam Janin
Pada minggu 10 berat hati 10% dari berat badan
seluruhnya. Hal ini disebabkan karena:
Sejumlah besar Sinusoid
Fungsi hemopoetik
Diantara sel hati dan dinding pembuluh darah
ditemukan sarang-sarang sel yang menghasilkan sel
darah merah dan putih.
Kegiatan ini berangsur-angsur berkurang dalam 2
bulan terakhir kehidupan dalam rahim.
Pada saat lahir hanya pulau-pulau kecil pembentuk
darah yang tertinggal. Pada saat ini berat hati 5%
dari berat badan seluruhnya
Fungsi hati yang penting lainnya dimulai pada minggu
ke 12 yaitu dibentuknya empedu oleh sel-sel hati.

Fungsi Hati dalam Janin
Pada saat ini, kandung empedu dan
ductus cysticus telah berkembang. Ductus
cysticus bersatu dengan ductus hepaticus
membentuk ductus choledochus.
Akibatnya empedu dapat memasuki
saluran pencernaan, sehingga isi saluran
pencernaan berwarna hijau gelap.
Karena perubahan kedudukan duedenum,
muara ductus choledochus berangsur-
angsur bergeser dari depan ke belakang.
Akibatnya ductus choledochus menghilang
dibelakang duodenum.

Pankreas

Dibentuk oleh:
Tunas pancreas dorsal
Tunas pancreas ventral
Yang berasal dari epitel
entoderm duodenum
Tunas pancreas dorsal
terletak didalam mesenterium
dorsale, sedang tunas
pancreas dorsal berhubungan
erat dengan ductus
choledochus.
Ketika duodenum berputar ke
kanan dan membentuk huruf
C, tunas pancreas ventral
bergeser ke dorsal seperti
ductus choledochus bergeser
ke dorsal.
Akhirnya tunas pancreas
ventral berada tepat dibawah
dan dibelakang tunas
pancreas dorsal
Pankreas

Kemudian parenkhim
maupun saluran tunas
pancreas dorsal dan
ventral bersatu.
Tunas ventral membentuk
processus uncinatus dan
bagian bawah caput
pancreas.
Bagian kelenjar lainnya
berasal dari tunas dorsal.
Ductus pancreaticus
mayor (Wirsungi)
terbentuk dari bagian
distal saluran pancreas
dorsal dan seluruh
saluran pancreas ventral.
Bagian proximal saluran
pancreas dorsal menutup
atau sebagai saluran
kecil:
Ductus pancreaticus
accesorius (santorini)

Pankreas

Ductus pancreaticus
mayor bersama-sama
dengan ductus
choledochus bermuara di
papila duodeni mayor.
Ductus pancreaticus
accesorius bermuara
pada papila duodeni
minor.
10 % dari kasus kedua
saluran gagal bersatu dan
susunan ganda tetap
dipertahankan.

Pulau-pulau langerhans.
Berkembang dari jaringan
parenchim pancreas
Tersebar diseluruh
kelenjar.
Sekresi insulin dimulai
bulan ke-5.
Kadar insulin janin tidak
tergantung pada kadar
insulin ibunya.

Perkembangan Usus Sederhana Tengah
(mid gut)
Perbatasan antara bagian cranial dan caudal
jerat usus: ductus vitelinus tetap ada pada orang
dewasa yang dikenal sebagai:
Diferticulum meckel dan diverticulum illeal
Hernia phisiology
Pertumbuhan jerat usus primer sangat pesat terutama
bagian cranialnya.
Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan hati
yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu
kecil untuk menampung jerat-jerat usus ini.
Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan
tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi
pada minggu ke enam.

Perputaran usus tengah
Bersamaan dengan
pertumbuhan
memanjangnya, jerat usus
sederhana akan berputar
disekitar poros yang
dibentuk oleh A.Mesenterica
superior.
Perputaran terjadi 270
o

yang terdiri atas:
90% selama herniasi
180
o
selama jerat usus
kembali ke rongga perut.
Perputaran ini berlawanan
dengan arah jam.
Usus besar juga cukup
bertambah panjang,
sedangkan yeyenum dan
ileum selain bertambah
panjang juga akan
membentuk jerat-jerat
bergelung selama
perputaran.

Retraksi Jerat yang mengalami Herniasi
Akhir bulan ke-3 jerat usus
yang mengalami herniasi mulai
kembali kedalam rongga perut.
Hal ini mungkin disebabkan:
Menghilangnya
mesonephros.
Berkurangnya pertumbuhan
hati.
Bertambah luasnya rongga
perut.
Bagian proximal yeyenum
merupakan bagian pertama
yang masuk dan mengambil
tempat disisi kiri.
Jerat yang masuk berikutnya
makin lama makin menetap
disisi kanan.
Gelembung caecum yang
merupakan bagian caudal jerat
usus sederhana terakhir masuk
ke rongga perut.
Untuk sementara terletak
langsung dibawah lobus kanan
hati.

Retraksi Jerat yang mengalami Herniasi
Dari sini gelembung caecum bergerak turun
kedalam fosa iliaca kanan, sambil membentuk:
Colon ascenden
Flexura hepatica
Selama proses ini ujung distal gelembung
caecum membentuk sebuah diverticulum yang
sempit : - Appendix sederhana
Appendix berkembang selama penurunan colon,
sehingga kedudukan terakhir terdapat:
Dibelakang caecum
Dibelakang colon
Perkembangan usus sederhana belakang
Usus sederhana belakang membentuk:
1/3 distal colon transversum
Colon ascendens
Sigmoid
Rectum
Bagian atas canalis analis
Bagian usus sederhana belakang
bermuara kedalam cloaka (suatu rongga
yang di lapisi entoderm yang
berhubungan langsung dengan
entoderm permukaan).
Pada pertemuan antara entoderm dan
ektoderm terbentuk membrana
cloacalis.
Pada perkembangan selanjutnya
tumbuh septum urorectal pada sudut
antara alantois dan usus belakang.
Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal
sambil membagi cloaka menjadi :
Sinus urogenitalis sederhana
(depan)
Canalis anorectalis (belakang)
Perkembangan usus sederhana belakang
Ketika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal
mencapai membran cloacalis yang akan terbagi menjadi :
Membran analis (dibelakang)
Membran urogentalis (didepan)
Membran analis dikelilingi oleh tonjolan-tonjolan mesenchim.
Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan
ektoderm yang akan menjadi lobang anus atau proktodium.
Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah
jalan terbuka antara rektum dan dunia luar.
Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan didarahi
oleh A.mesenterica inferior
Bagian bawah (1/3 bawah) berasal dari ektoderm dan didarahi
oleh A.pudenda interna.
Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea
pertinatum.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai