0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
247 tayangan13 halaman
Ventrikel Septal Defek adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang disebabkan kegagalan fusi septum selama janin. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga gagal jantung, tergantung ukuran defek. Diagnosa ditegakkan dengan gambaran radiologi seperti pembesaran jantung dan peningkatan vaskularisasi paru.
Ventrikel Septal Defek adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang disebabkan kegagalan fusi septum selama janin. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga gagal jantung, tergantung ukuran defek. Diagnosa ditegakkan dengan gambaran radiologi seperti pembesaran jantung dan peningkatan vaskularisasi paru.
Ventrikel Septal Defek adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang disebabkan kegagalan fusi septum selama janin. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga gagal jantung, tergantung ukuran defek. Diagnosa ditegakkan dengan gambaran radiologi seperti pembesaran jantung dan peningkatan vaskularisasi paru.
Pebimbing : dr. Rachmat . M . Sp. Rad Afridayanti 2009730065 Stase Radiologi RSIJ Cempaka Putih Jakarta Pusat Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Definisi Etiologi Patogenesis Gejala Klinis Gambaran Radiologi Ventricular Septal Defect merupakan kelainan jantung bawaan nonsianotik yang paling sering ditemukan. Ventrikel Septal Defek adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler. Lubang tersebut dapat hanya satu atau lebih yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikuler semasa janin dalam kandungan. Kebocoran ini terjadi karena kelambatan dalam pertumbuhannya. Etiologi Patogenesis Gejala Klinis Gambaran Radiologi Pada sebagian besar kasus Penyakit Jantung Bawaan (PJB), penyebabnya tidak diketahui. Lebih dari 90% kasus penyebabnya adalah multifaktorial. Faktor yang berpengaruh, diantaranya adalah : Ibu DM. Fenilketonuria. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat- obatan (maternal faktor). 1. Faktor eksogens: Seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung (faktor genetik). 2. Faktor endogen: Patogenesi s Gejala Klinis Gambaran Radiologi Defek septum ventricular ditandai dengan adanya hubungan septal yang memungkinkan darah mengalir langsung antar ventrikel, biasanya dari kiri ke kanan. Diameter defek ini bervariasi dari 0,5 3,0 cm. Perubahan fisiologi yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut : Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan meningklatkan aliran darah kaya oksigen melalui defek tersebut ke ventrikel kanan. Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam paru, yang akhirnya dipenuhi darah, dan dapat menyebabkan naiknya tahanan vascular pulmoner. Jika tahanan pulmoner ini besar, tekanan ventrikel kanan meningkat, menyebabkan piarau terbalik, mengalirkan darah miskin oksigen dari ventrikel kanan ke kiri, menyebabkan sianosis. Gejala Klinis Gambaran Radiologi VSD Kecil VSD Sedang VSD Besar Biasanya asimptomatik Defek kecil 1-5 mm Tidak ada gangguan tumbuh kembang Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising peristaltic yang menjalar ke seluruh tubuh pericardium dan berakhir pada waktu distolik karena terjadi penutupan VSD EKG dalam batas normal atau terdapat sedikit peningkatan aktivitas ventrikel kiri Radiology: ukuran jantung normal, vaskularisasi paru normal atau sedikit meningkat Menutup secara spontan pada umur 3 tahun Tidak diperlukan kateterisas Sering terjadi symptom pada bayi Sesak napas pada waktu aktivitas terutama waktu minum, memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum, sering tidak mampu menghabiskan makanan dan minumannya Defek 5- 10 mm BB sukar naik sehingga tumbuh kembang terganggu Mudah menderita infeksi biasanya memerlukan waktu lama untuk sembuh tetapi umumnya responsive terhadap pengobatan Takipneu Retraksi bentuk dada normal EKG: terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kiri maupun kanan, tetapi kiri lebih meningkat. Radiology: terdapat pembesaran jantung derajat sedang, conus pulmonalis menonjol, peningkatan vaskularisasi paru dan pemebsaran pembuluh darah di hilus. Sering timbul gejala pada masa neonatus Dispneu meningkat setelah terjadi peningkatan pirau kiri ke kanan dalam minggu pertama setelah lahir Pada minggu ke2 atau 3 simptom mulai timbul akan tetapi gagal jantung biasanya baru timbul setelah minggu ke 6 dan sering didahului infeksi saluran nafas bagian bawah Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat, kadang tampak sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan pernafasan Gangguan tumbuh kembang EKG terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kanan dan kiri Radiology: pembesaran jantung nyata dengan conus pulmonalis yang tampak menonjol pembuluh darah hilus membesar dan peningkatan vaskularisasi paru perifer Gambaran Radiologi Foto thorax PA menunjukkan pembesaran jantung yang lebih dominan pada bagian kiri dan peningkatan vaskularisasi pulmoner Foto lateral menunjukkan pembesaran atrium kiri moderate left-to-right shunt Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali, arteri pulmonalis menonjol, dan terdapat tanda-tanda peningkatan vaskularisasi pulmoner Foto oblique anterior dextra menunjukkan pergeseran esophagus ke posterior, yang menandakan adanya dilatasi atrium kiri disertai tanda-tanda pembesaran biventricular large left-to-right shunt Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali, dengan apeks jantung melebar sampai ke dinding thorax kiri.Peningkatan vaskularisasi pulmoner pada kedua lapangan paru, dan arteri pulmonalis menonjol. Pasien ini telah melakukan sternotomi Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali disertai tanda-tanda peningkatan vaskularisasi pulmoner pada kedua lapangan paru.Air trapping tampak pada lobus medial pulmo dextra ( Foto Oblique Anterior Dextra Dan Barium Meal Menunjukkan Kompresi Esophagus Oleh Atrium Kiri, Yang Menandakan Dilatasi Atrium Kiri . Identitas : Ny. T / Pr / 45 thn Marker : R Posisi : PA Jenis foto : Foto polos Torax Syarat foto : Simetrisasi : Simetris ( Jarak Sternoclavicula ke processus spinosus sama kiri dan kanan)
2. Kondisi Foto : Cukup Tampak pulmo keseluruhan, V.Th I-IV, foto tidak terpotong (tampak sinus costophrenicus ) 3. Inspirasi : Cukup (Diafragma terlihat, tampak costa belakang 9 / 10 dan costa depan 6 4. Sistema Tulang : Intak (Lokasi dan sistema tulang costa, scapula, clavicula dan vertebra) Foto layak dibaca Kasus Cor CTR 60%, membesar ke kiri, apeks berada diatas diafragma Aorta tidak melebar, tidak mentinggi, tidak ada kalsifikasi. Sinus dan Diafragma Sinus costrophrenicus dextra dan sinistra lancip, diafragma permukaan licin, kanan lebih tinggi dari kiri Pulmo Kanan Hilus pada paru kanan tampak tidak menebal Corakan vaskular paru kanan tidak bertambah Tidak tampak adanya infiltrat di paru kanan, kavitas (-) , kalsifikasi (-) Kiri Hilus pada paru kiri tidak menebal Corakan vaskular paru kiri tidak bertambah Tidak tampak adanya infiltrat di paru kiri, kavitas (-) , kalsifikasi (-) Trakea terdapat ditengah, mediastinum superior tidak melebar Tulang dan Soft tissue - Tulang costae, clavicula, vertebra terlihat normal - Tidak nampak adanya massa yang berlebih pada soft tissue.