Anda di halaman 1dari 17

PEMISAHAN KATION

GOLONGAN I
KELOMPOK -8
FIKRI WAHYU AZHARI
RINI MISTIKA SARI
SEPTIA NAFIAH
YULI NURUL MAULIDA

PENDAHULUAN
Dalam analisis Kualitatis sistematik kation kation dapat diklasifikasikan ke dalam
lima golongan berdasarkan sifat sifat kation itu terhadap pereaksi tertentu.

Tabel berikut ini menunjukkan kelompok kation dan pereaksi yang digunakan
dalam analisis kualitatif standar.

Golongan Kation Pereaksi pengendap/kondisi
1 Ag
+
, Hg
+
, Pb
2+
HCl 6 M
2 Cu
2+
, Cd
2+
, BI
3+
, Hg
2+
,Sn
4+
,
Sb
3+

H
2
S 0,1 M pada pH 0,5
3 Al
3+
, Cr
3+
, Co
2+
,
Fe
2+
,Ni
2+
,Mn
2+
, Zn
2+

H
2
S 0,1 M pada pH 9
4 Ba
2+
, Ca
2+
, Mg
2+
, Na
+
,K
+
, NH
4+
Tidak ada pereaksi pengendap
Golongan
Kation-kation golongan I diendapkan sebagai garam klorida. Pemisahan kation
golongan I tersebut dari campuran sebagai garam klorida didasarkan fakta bahwa
garam klorida dari golongan I tidak larut dalam suasana asam (pH 0,5-1). Kation-kation
dalam golongan I yang terdiri atas Ag
+
, Hg
+
, dan Pb
2+
. Garam klorida dari kation
golongan I adalah: Hg
2
Cl
2
, AgCl, dan PbCl
2
. Pemisahan masing-masing kation tersebut
dilakukan berdasarkan cara sebagai berikut:

1. PbCl
2
dipisahkan dari Hg
2
Cl
2
dan AgCl berdasarkan perbedaan kelarutan kation.
PbCl
2
larut dalam air panas, sedangkan Hg
2
Cl
2
dan AgCl tidak dapat larut dalam air
panas.
2. Hg
2
Cl
2
dan AgCl dipisahkan berdasarkan perbedaan kelarutan antara kompleks
Hg(NH
2
)Cl dan [Ag(NH
3
)
2
] yang dibentuk dengan penambahan amonia terhadap
Hg
2
Cl
2
dan AgCl setelah PbCl
2
terpisah.
Kompleks Hg(NH
2
)Cl berbentuk endapan hitam/kelabu yang bercampur dengan Hg
+
,
sedangkan [Ag(NH
3
)
2
] tidak berbentuk endapan.


TABULASI REAKSI-REAKSI KATION GOL. I (VOGEL : 206)
Pb
2+
Hg
2
2+
Ag
+
HCl
+NH
3
+air panas
Putih, PbCl
2
tidak ada perubahan
Larut
Putih, Hg
2
Cl
2
Hitam, Hg + HgNH
2
Cl
Tidak ada perubahan
putih, AgCl
Larut, [Ag(NH
3
)
2
]
2+
Tidak ada perubahan
H
2
S
+HNO
3
, dididihkan
Hitam, PbS
Putih, PbSO
4
Hitam, Hg + HgS
Putih, Hg
2
(NO
3
)
2
S
Hitam Ag
2
S
Larut Ag
-
NH
3
, sedikit
+berlebihan
Putih, Pb(OH)
2
Tidak ada perubahan
Hitam, Hg + HgO,
HgNH
2
NO
3
Tidak ada perubahan
Coklat Ag
2
O
Larut, [Ag(NH
3
)
2
]
-
NaOH, sedikit
+berlebihan
Putih, Pb(OH)
2
Larut, [Pb(OH)
4
]
2-
Hitam, Hg
2
O
Tidak ada perubahan
Coklat Ag
2
O
Tidak ada perubahan
KI, sedikit
+berlebihan
Kuning, PbI
2
Tidak ada perubahan
Hijau, Hg
2
I
2
Abu-abu Hg + [HgI
4
]
2-
Kunign AgI
Tidak ada perubahan
K
2
CrO
4
+NH
3
Kuning, PbCrO
4
Tidak ada perubahan
Merah, Hg
2
CrO
4
Hitam, Hg + HgNH
2
NO
3
Merah, Ag
2
CrO
4
Larut, [Ag(NH
3
)
2
]
-
KCN, sedikit
+berlebihan
Putih, Pb(CN)
2
Tidak ada perubahan
Hitam Hg + Hg(CN)
2
Tidak ada perubahan
Putih AgCN
Larut [Ag(CN)
2
]
-
Na
2
CO
3
+mendidih
Putih, PbO, PbCO
3
Tidak ada perubahan
Putih-kekuningan Hg
2
CO
3
Hitam, Hg + HgO
Putih-kekuningan Ag
2
CO
3
Coklat Ag
2
O
Na
2
HPO
4
Reaksi spesifik
Putih, Pb
3
(PO
4
)
2
Benzidina (+Br
2
)
warna biru
Putih, Hg
2
HPO
4
Difenil karbazida
warna ungu
Kuning, Ag
3
PO
4
P-dimetilamino-benzilidena-
rodanina (+HNO
3
)
warna lembayung
DASAR
Pb
2+
, Ag
+
, Hg
+
masing-masing kation diendapkan dengan HCl encer sebagai
garam khlorida yang tidak larut. Diantara endapan endapan ini, PbCl
2
larut dalam
air panas.Sedangkan AgCl dan Hg
2
Cl
2
larut dalam NH
3
sebagai senyawa kompleks
REAKSI
Kation Ag
+
Ag
+
+ HCl

AgCl + H
+




putih
AgCl + H
2
O
putih

AgCl

+ NH
3
[Ag(NH
3
)
2
]Cl
putih

[Ag(NH
3
)
2
]Cl + HNO
3
AgCl + NH
3
putih

Kation Pb
2+

Pb
2+
+ HCl PbCl
2
+ 2H
+
putih
PbCl
2
+ H
2
O Pb
2+
+ 2Cl
-

putih
Pb
2+
+ K
2
CrO
4
PbCrO
4
+ 2K
+



Kuning





Kation Hg
+
Hg
2
2+
+ 2HCl Hg
2
Cl
2
+ 2H
+


Putih
Hg
2
Cl
2
+ NH
3
Hg
0
+ Hg(NH
2
)Cl + NH
4
+ Cl
-

putih

Hitam/kelabu
Larutan Contoh
Endapan I
(AgCl, PbCl
2
, Hg
2
Cl
2
)

Endapan II
Endapan III
(End. Hitam ion Hg
+
+)
Filtrat III
+ HNO
3
encer

(End. Putih ion Ag
+
+)
Filtrat II
+ CH
3
COOH + K
2
CrO
4
(end. Kuning ion Pb
2+
+)
Filtrat I
+ CH
3
COOH + K
2
CrO
4
(end. Kuning ion Pb
2+
+)

+ HCl encer
dipusingkan
+ Air panas
dipusingkan
+ NH
3
encer
dipanaskan
BAGAN KERJA
KETERANGAN
Endapan I
mungkin mengandung : AgCl, PbCl
2
,
Hg
2
Cl
2
(yang tidak larut). Untuk
memisahkan PbCl
2
, maka
ditambahkan 1 mL air, masukkan ke
dalam penangas air mendidih selama
1 menit, pusingkan dan air saringan
dipindakan ke dalam tabung reaksi.
Endapan II
mungkin mengandung : AgCl, Hg
2
Cl
2
.
endapan ditambahkan 0,5 mL NH
3

encer yang hangat, aduk, dan
pusingkan.
Endapan III
Hitam : Hg + Hg(NH
2
)Cl
Hg = positif
Fitrat I
Mungkin mengandung PbCl
2
-bubuhi 2 tetes larutan amonium
asetat
-bubuhi 1 tetes larutan K
2
CrO
4
Bila terjadi endapan kuning dari
PbCrO
4
, Pb = positif

Filtrat II
(sama dengan filtrat I)

Filtrat III
Mungkin mengandung : Ag(NH
3
)
2
Cl
Terbentuk endapan putih dari AgCl,
maka Ag = positif
PENGAMATAN
No. Nama Bagian Pereaksi Pengamatan
1 Larutan
Contoh
+HCl Terbentuk endapan putih dan larutan tidak
berwarna
2 Filtrat I +CH
3
COOH
+K
2
CrO
4
5%
Tidak ada perubahan
Terbentuk endapan kuning dan larutan
kuning (Pb
2+
(+))
3 Endapan I Endapan putih
4 Filtrat II +CH
3
COOH
+K
2
CrO
4
5%
Terbentuk endapan kuning, larutan
berwarna kuning (Pb
2+
(+))
5 Endapan II +air panas
Dipusingkan
Endapan putih dan larutan tidak berwarna
6 Filtrat III +NH
4
OH(encer)
Dipusingkan
Terbentuk endapan kelabu (Hg
+
(+))
7 Endapan III +HNO
3
2N Terbentuk endapan putih (Ag
+
(+))
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini diuji sampel yang
diduga mengandung kation golongan I yaitu
Pb
2+
, Hg
2+
, dan Ag
+
. Kemudian ke dalam
sampel tersebut ditambahkan beberapa
tetes HCl encer sampai terbentuk endapan
(Endapan I yang mungkin berisi PbCl, HgCl
2

dan AgCl). Setelah ditetesi HCl encer,
Endapan I dan Filtrat I dipisahkan, dan
kemudian dilakukan uji Pb
2+
dengan
menambahkan:
a. 1 tetes K
2
CrO
4

b. 1 tetes Asam Asetat
Diperoleh larutan berwarna kuning yang jika
didiamkan akan terbentuk endapan berwarna
kuning di dasar tabung reaksi. sesuai dengan
persamaan reaksi :
Pb
2+
(aq)
+ K
2
CrO
4(aq)
PbCrO
4(s)
+ K
+
(aq)

Hal tersebut membuktikan bahwa sampel
mengandung kation Pb
2+

Endapan I ditambahkan air panas dan
dipusingkan. Kemudian, filtratnya dipisahkan
dari endapan sebagai Filtrat II dan diuji Pb
2+
kembali.

Endapan I yang telah dipisahkan dari filtratnya
(Endapan II) mungkin mengandung AgCl dan
Hg
2
Cl
2
. Endapan tersebut ditambahkan larutan
NH
3
encer sehingga AgCl yang terkandung
dalam endapan larut menjadi ion kompleks
[Ag(NH
3
)
2
]
+
. Sedangkan Hg
2
Cl
2
berubah
menjadi endapan hitam yang tidak larut yaitu
Hg(NH
2
)Cl dan merkurium berbutir halus.
Hg
2
Cl
2
+ 2NH
3
Hg(NH
2
)Cl + Hg + NH
4
Cl
Dengan ini dinyatakan sampel positif
mengandung ion Hg
2
2+
.
Filtrat pada Endapan II dipisahkan
sebagai Filtrat III. Filtrat ini mungkin
mengandung Ag(NH
3
)
2
Cl. Ketika
ditambahkan HNO3 encer terbentuk
endapan AgCl yang berwarna putih.
Dengan ini sampel dinyatakan positif
mengandung ion Ag
+
.
[Ag(NH
3
)
2
]Cl + HNO
3
AgCl + NH
3


KESIMPULAN
Identifikasi kation golongan I dapat dilakukan dengan penambahan K
2
CrO
4
yang
dapat membentuk endapan berwarna kuning jika direaksikan dengan Pb
2+

,
endapan hitam Hg HgNH
4
Cl pada penambahan amoniak, endapan putih AgCl
setelah larutan Ag-amoniakal diasamkan. Berdasarkan data hasil pengamatan,
secara kualitatif dapat dibuktikan bahwa sampel yang diuji mengandung kation
golongan I yang berupa Ag
+
, Hg
2
2+
, dan Pb
2+
.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai