Semula yg dikatakan transfusi darah adalah pemberian
cairan darah secara keseluruhan (whole blood) dari
seorang donor ke resipien Darah terdiri dari , eritrosit, lekosit, trombosit, plasma, faktor koagulasi, albumin dll. Kompenen darah tsb dapat dipisah-pisahkan untuk mengobati anemi (eritrosit), trombositopenia (trombosit), hemofilia (faktor koagulasi), hipoalbumin (albumin) semua disebut Hemoterapi Namun tidak semua PMI mampu memisahkan komponen darah tsb
Lebih dari 50% whole blood adalah eritrosit, jadi tranfusi darah sama dengan 50% transfusi eritrosit Transfusi darah merah dapat melalui cara - tranfusi darah utuh (Whole blood) - tranfusi eritrosit yg diendapkan, (packed red cell), untuk anemia yg kronis - tranfusi eritrosit yg dicuci (washing eritrosit) di pakai pada anemia hemolitik imun - transfusi eritrosit yg dicuci dan miskin lekosit Darah donor dan resipien(ABO, rhesus, bombay) harus sama Cross match baik mayor maupun minor harus negatif Bila cross match mayor positif akan terjadi hemolisis yang berat Bila cross match minor positif akan terjadi hemolisis ringan bila tersedia fasilitas pemisah lekosit kita dapat diberikan lekosit konsentrat, pada px anemi aplastik, lekopeni akobat radiasi atau kemoterapi Untuk 1-2 kali transfusi lekosit, harus compatible gol A,B,O ok lekosit biasanya tercampur dg eritrosit Untuk transfusi lekosit yg berulang harus compatible HLA system Umur lekosit hanya 1 hari, harus cepat diberikan kepada resipien
Bila ada alat pemisah komponen darah dapat dibuat Platelet Rich Plasma (PRP) atau Platelet Concentrate (PC) Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan karena trombopeni misalnya anemia aplastik, lekemi Test compatibilitas golongan ABO (Rh) dan HLA Plasma segar (fresh plasma) mengandung hampir semua faktor pembekuan darah yang waktu paruhnya panjang seperti fibrinogen Agar tahan lama perlu dibekukan (Fresh Frozen Plasma = FFP) , sifatnya seperti plasma segar Bila dibekukan dengan cepat pada suhu 2-4 derajad celsius akan timbul endapan disebut CRYOPRECIPITATTE yang kaya faktor VIII C diberikan pada hemofilia KOMPLIKASI NON IMUNOLOGIK Circulation overload - sering pada anemia yang tidak disertai pengurangan total blood volume - perlu diawasi tensi, nadi, temperatur - diatasi dengan pemberian packed red cell (PRC) Penularan mikroorganisme syphilis, malaria, hepatitis, HIV Reaksi terhadap bahan pyrogen dari sisa bakteri: panas menggigil Intoksikasi sitrat pada transfusi masif pada penyakit hepar Emboli, phlebitis dll KOMPLIKASI IMUNOLOGIK Incompatibility - reaksi yg cepat dan berat - kesalahan prosedur administrasi - panas tinggi, menggigil, nyeri pinggang, syok, anuria, dan sering fatal Adanya lekosit antibodi, pada transfusi yg berulang Purpura post transfusi, platet antibodi
Sebisa mungkin hindari whole blood pada anemia kronis Stop tranfusi segera Berikan antipiretik kalau perlu antibiotik