Anda di halaman 1dari 18

Bukti Audit & Dokumentasi

Keputusan auditor mengenai bukti audit , yaitu :


• 1.       Prosedur audit yang akan digunakan
• 2.       Jumlah sample yang akan dipilih
• 3.       Transaksi yang akan dipilih
• 4.       kapan prosedur akan digunakan
Add.1. Prosedur audit

 
Petunjuk terinci pada suatu jenis
audit tertentu pada proses
pemeriksaan. Mis.: perhitungan
phisik persediaan, perbandingan
antara cheque yang dikeluarkan
dengan pengeluaran kas, dll.
( merancang suatu
pemeriksaan teknis terhadap suatu
akun/altivitas )
Add.2Ukuran Sample

Auditor harus membuat


keputusan seberapa banyak
sample yang akan diuji untuk
setiap akun.
Add.3. Item yang akan
dipilih
Teknis pemilihan sample, mis :
100 sample dari 1000 bukti.dipilih
berdasarkan : nilai yang besar,
waktu tertentu dan memilih acak.
 
 
Add.4.Waktu pelaksanaan

Biasanya dilakukan awal tahun


untuk 1 tahun pemeriksaan dengan
lamanya antara 1 bulan sampai 2
bulan.
Bukti yang meyakinkan

Sesuai dengan standar ke 3, yaitu


kerja lapangan yang
menyatakan :”bahwa auditor harus
mempunyai bukti yang kompeten
untuk mendukung pemberian
opini”.
3 faktor bukti yang
meyakinkan :
A.Kompetensi :
Bukti yang akurat.tingkat
validitas lebih tinggi jika auditor
melakukan stock opname sendiri
daripada manajemen yang
melakukan atau memberi informasi.
 
6 ciri-ciri kompetensi :

• relevansi
• Indenpendensi pemberi bukti
• Keefektifan pengendalian intern
• Pengetahuan teknis auditor
• Kualifikasi pemberi informasi.
• Tingkat obyektivitas
B.Kecukupan Bukti

Kuantitas & kualitas bukti akan


menentukan apakah bukti tersebut
cukup.
 
C.Ketepatan waktu

Bukti audit dapat menyangkut


saat bukti tersebut dikumpulkan
atau pada suatu periode audit.
 
Hasil gabungan

Bukti yang meyakinkan dapat


dievaluasi setelah
mempertimbangkan gabungan dari
ke 3 metode tersebut. Sample bukti
yang kompeten tidak meyakinkan
jika bukti tersebut tidak tepat
waktu, dan sample yang besar dari
bukti yang tidak dipercaya adalah
tidak meyakinkan.
Jenis –jenis bukti audit

1. Pemeriksaan phisik
 
2. Konfirmasi
3. Dokumentasi
4. Observasi
5. wawancara
6. Ketepatan mekanis ( rumus produksi, kurs ,dll )
7. Prosedur analitis
•  
Kertas kerja

Catatan yang dibuat & disimpan


oleh auditor dalam memberikan
keyakinan bahwa audit telah
dilaksanakan sesuai Standar
Profesi akuntan public.
Tujuan lertas kerja

Secara khusus bahwa audit tahun


berjalan, menjadi dasar
perencanaan audit, catatan
mengenai bukti dan hasil
pengujian, menetapkan jenis
laporan audit yang tepat, dan
dasar bagi peninjau oleh
pengawas dan pimpinan
 
Arsip-arsip permanent

Untuk memuat data yang bersifat histories & tetap, mis :


• Akte pendirian
• Peraturan perush.
• Kontrak dengan eksternal
• Dok.hutang jk.panjan
• Dok. altiva tetap
• Struktur organisasi
• Daftar pertanyaan
• Hasil pemeriksaan tahun lalu
Arsip pemeriksaan
berjalan :
• Program audit
• Informasi umum
• Lap.keu.
• Data jurnal penyesuaian
• Skedul pendukung
 
Pemilikan kertas
kerja
Merupakan milik auditor, pihak
luar bahkan klien dapat
memeriksa kertas kerja jika
diminta sebagai bukti hokum oleh
pengadilan.
Sedangkan kerahasiaan kertas kerja di
atur dalam kode etik no.301.yang
berbunyi : “seorang anggota tidak
diperbolehkan mengungkapkan informasi
rahasia yang didapat dalam penugasan
professional tanpa seijin klien”

Anda mungkin juga menyukai