NLP = Neuro Linguistic Programming Neuro Merujuk pada otak/pikiran, bagaimana kita mengorganisasikan kehidupan mental kita
Linguistic Bagaimana cara menggunakan bahasa dan pengaruhnya pada kehidupan kita
Programming Urutan proses mental yang berpengaruh atas prilaku mencapai tujuan, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental itu
Intisari NLP Mempelajari NLP mirip dengan mempelajari manual otak Agar menjadi tuan bagi otak, bukan budaknya Bisa PD kapanpun mau Tidak trauma gagal Disebut people skill technology atau psychology of excellence Membaca orang lain Mempengaruhi orang lain Pacing - Leading Yang Fleksibel Yang Persuasif Berkenalan dengan Cepat Intinya membangun keakraban (rapportbuilding) dalam tempo singkat agar orang lain merasa nyaman, senang dan percaya saat berkomunikasi Membangun rapport dilakukan semenjak kontak pertama dan terus menerus sampai proses berakhir Orang akan cepat percaya pada orang lain yang menurutnya memiliki kesamaan-kesamaan tertentu dengan dirinya Bukti persamaan membangun kepercayaan Saat orang berkenalan apa yang biasa ditanyakan? Kesamaan background (sekolah, asal kota, nama teman yang sama- sama dikenal)
Saat dua orang mengobrol dan cocok apa yang terjadi? Bahasa non verbal-nya (posisi tubuh, gerakan, kecepatan bicara, dll) akan cenderung sama
Kata kunci dari menyukai adalah sama, jadi suka=sama Dalam komunikasi bisnis/sales ternyata 83% keberhasilannya ditentukan jika si pembeli menyukai penjual Rapport (NLP) Disebut proses pacing leading Pacing Proses penyesuaian/penyelarasan/penyamaan untuk mencapai kondisi rapport (akrab)
Leading Proses saat anda meng-guide orang lain ke tujuan anda Lecel Pacing Agar hubungan dengan lawan bicara bisa lancar, maka perlu dibangun pacing di berbagai level
Pacing level alam sadar Merupakan standar rapport dalam komunikasi
Pacing level alam bawah sadar Merupakan pendekatan NLP Pacing di level alam sadar Secara mudah bisa dilakukan dengan menggunakan kata- kata: Iya/ya Setuju/Sepakat Betul/benar Istilah/jargon yang sama Mengangguk-angguk Mencari kesamaan (match) background, hobby, interest, dll Menyesuaikan diri dengan adat istiadat Memuji dan membuat lawan bicara merasa penting Dan lain-lain Hindari Mismatch ! Kebanyakan orang tidak sadar dan justru melakukan mismatch Akibatnya proses pacing akan menjadi rusak (breaking the rapport) Mismatch misalkan terjadi saat: Mengatakan: Tidak/nggak Tetapi Namun Pacing di level alam bawah sadar Penyamaan pada level alam bawah sadar dilakukan dengan teknik NLP Bahasa non verbal (mirroring) Kecepatan bicara, intonasi, volume suara Nafas, gerakan mata, pupil Gerakan anggota badan Bahasa verbal Predikat VAK Dll Pacing Non Verbal (Mirroring and Matching) Prinsipnya adalah Mind- Body Connections
Apa yang disamakan? Gerakan dan posisi tangan Gesture Gerakan tubuh lain Tinggi rendah suara Kecepatan bicara
Hindari mimicking, lakukan dengan respek (empati) Meredakan rasa kurang enak dalam bercermin Bisa dilakukan dengan cara: Bercermin silang (cross mirroring) dengan cara menggunakan anggota badan yang berlawanan, artinya kalau lawan bicara memakai tangan kanan, maka anda memakai tangan kiri
Matching, yakni melakukan tindakan yang mirip, misal lawan bicara menyilangkan tangan, anda menyilangkan kaki Selalu lakukan Pacing terlebih dahulu sebelum mempengaruhi orang lain
Pacing harus dilakukan dengan penuh respek pada model/dunia orang lain Pacing menimbulkan kepercayaan Cara Otak memproses informasi Otak menerima informasi eksternal (stimulus) melalui 5 indera
Untuk mempermudah dikelompokkan dalam 3 macam sistem input saja: Visual (V), Auditorial (A), Kinestetik (K+A+G) V Visual Sight A Auditory Hearing K Kinesthetic touch/feeling O Olfactory Smell G Gustatory Taste Cara Berpikir Umumnya salah satu indera akan berkembang lebih dominan dari indera yang lain, disebut sebagai preferred system Dominasi indera akan mempengaruhi cara berpikirnya Kaum visual melihat dunia (dengan mata) Kaum auditorial mendengarnya (melalui telinga) Kaum kinestetik merasakannya (melalui sentuhan, bau, pengecapan/rasa, dan gerakan)
Jadi orang akan lebih nyaman dan mudah memahami sesuatu jika diproses melalui preferred system-nya Ilmu membaca Pref System/Cara Berpikir CS perlu menguasai cara membaca preffered system prospeknya Mengetahui cara berpikir seseorang, merupakan alat yang dahsyat untuk mempengaruhi pikirannya NLP mengajarkan ilmu membaca cara berpikir ini dengan sangat akurat, melalui 3 cara 1. Memperhatikan predikat yang dipakai Pernahkah Anda mendengar kata-kata: Tampaknya itu cocok untukku Kedegarannya itu cocok untukku Rasa-rasanya hal itu berat bagiku
Kalimat semacam itu merupakan petunjuk kecenderungan cara berpikir seseorang. Perhatikan predikatnya ! Tampaknya -> visual Kedengarannya -> Auditorial Rasa-rasanya -> Kinestetik Nampak Pandangan Melihat Nyata Visi Pamer Ruang lingkup Seindah lukisan Samar Dalam cahaya Gemerlapan Mata hati Citra diri mirip Mendengar Berirama Menyuarakan Jelas Diungkapkan Mengatakan Menyeru Harmoni Pesan Percakapan Tegas Terus terang Mengoceh merdu Rajin Mempersingkat Rahasia Sangat rapi Merasakan/terasa Berhubungan/kontak Menangkap alur Bertahanlah Datar saja Berat sekali Hancur berantakan Ringan tangan Pemarah halus Visual Auditorial Kinestetik 2. Memperhatikan Bahasa Tubuh Visual : Banyak menggerakkan tangan di sekitar depan atas badan Gerakan tangan ini menggambarkan sesuatu Cara bicara cepat (berpikir dalam gambar)
Auditorial Gerakan tangan sedang, di sekitar depan perut atas Cara bicara menggunakan intonasi, nada, jeda yang serasi
Kinestetik Jarang sekali menggunakan gerakan anggota badan, cool.. Bicara penuh perasaan, lambat 3. Memperhatikan gerakan mata Arah mata (ke atas, bawah, tengah) menunjukkan cara berpikir yang dominan Kanan Atas Kanan Samping Bawah Kiri Atas Kiri Samping The Power of Persuasion Linguistik Skill for Sales Yang disukai dan tidak disukai prospek Prospek pada umunya tidak suka disuruh untuk membeli Mereka senang jika dibantu/ditolong untuk mendapatkan apa kebutuhannya Bisnis Persuasi Bagaimana pengalaman anda dengan cara beliau mempengaruhi supaya tilang di tempat? Bagaimana cara mengesankan agar ide damai berasal dari diri sendiri? 1. Mempengaruhi dengan Metafora Metafora digunakan untuk pengarah arti/makna atas peristiwa Bisa berbentuk peribahasa, kisah atau perumpamaan yang mirip Metafora akan mengurangi dominasi otak kiri yang kritis
Contoh: Kita ingin menjelaskan perbedaan (keunggulan) IM3 dari kartu operator lain: seperti perbedaan tikar dan karpet Pak, fungsinya sama, namun karpet memberi banyak benefit lain seperti lebih empuk, memiliki citra tinggi dan modis . 2. Menggunakan kata semakin Untuk menanamkan kesan ke benak prospek bahwa sesuatu hal sudah terjadi dan sedang meningkat intensitasnya.
Misal: coverage Indosat semakin luas. (sebelumnya sudah luas, dan kini meningkat terus) tarif mentari semakin murah, jadi . (sebelumnya sudah murah, dan kini semakin murah) 3. Kekuatan kata semakin, semakin.. Untuk menanamkan suatu pikiran kepada customer bahwa ada hubungan yang logis dan kuat antara 2 kalimat/2 peristiwa Senyatanya kedua peristiwa itu tidak harus berhubungan logis Caranya dengan menyusun 2 kalimat yang dihubungkan dengan kata semakin, maka semakin
Misal : semakin Mas bersedia melunasi tagihan, semakin cepat masalah ini selesai
semakin Bapak menggunakan SMS lebih banyak, semakin besar kemungkinan akan dapat hadiah 4. Menciptakan Ilusi Pilihan Untuk membujuk customer, jangan tanyakan ya atau tidak Buat kalimat dengan asumsi customer setuju, ubah menjadi setuju dengan yang mana Lakukan dengan cara memberi 2 pilihan (yang keduanya adalah tujuan kita), dihubungkan dengan kata atau sehingga menimbulkan ilusi pilihan
Misal: Supaya pelanggan datang lagi ke kantor untuk di follow up Saya tidak tahu, apakah Bapak lebih senang utnuk datang ke kantor besok pada jam kerja atau pada saat hari Sabtu saja .. 5. Memberikan Atribut Positif Suatu teknik untuk menempatkan customer pada posisi yang baik/positif sehingga ia akan mempertahankan reputasi yang telah diperolehnya itu
Anda pasti sudah tahu bahwa Saya rasa kita sama-sama memahami bahwa
Meminta kerjasama dari customer: Saya yakin anda pasti mengerti bahwa dengan kerjasama diantara kita, maka akan menguntungkan semua pihak Menggunakan Kata Sambung Paralel Digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat sehingga terasa logic Kalimat kedua adalah untuk mengarahkan makna yang kita inginkan: Tak heran jika Hal itu mengandung arti/artinya Ini sama seja dengan Logikanya adalah Secara otomatis
Contoh Merubah kemarahan pelanggan menjadi perasaan berjasa kedatangan Ibu kesini sangat kami hargai, karena itu mengandung arti bahwa ibu memahami kami dengan memberi feedback Menggunakan kata setelah Menggunakan kata sambung setelah akan memaksa prospek membayangkan bahwa ia sudah melakukan sesuatu Jauh lebih persuasif dibanding kata misalkan/jika
Agar customer mau membeli, maka pertama kali ia harus secara bawah sadar membayangkan membeli: setelah perusahaan bapak menggunakan kartu Matrix ini, maka perusahaan Bapak akan dapat layanan Agar customer mau menunggu satu hari sesudah Mbak menunggu satu hari, maka aplikasi Mbak kita tindak lanjuti dengan menelpon Mbak