antibodi non spesifik terhadap Treponema pallidum.
Digunakan untuk menegakkan diagnosa dan menentukan prognosa pada penyakit Siphilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum
Treponema pallidum ditemukan oleh SCHAUDINN dan HOFFMAN (1905) Kuman ini termasuk : Ordo : Spirochaetalis Famili : Spirochaetaceae Genus : Treponema Spesies : pallidum
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebakan oleh Treponema pallidum. Yang dapat ditularkan melalui : 1. hubungan seksual 2. transfusi darah 3.secara kongenital
NON SPESIFIK RPR ( Rapid Plasma Reagint ) VDRL (Veneral Disease Research Of Laboratory) Murata Khan Wesserman
Prinsip : flokulasi bila di dalam serum test terdapat antibodi non spesifik terhadap Treponema pallidum. Maka pada penambahan antigen non Treponema pallidum akan terjadi flokulasi.
flokulasi adalah agregasi dari partikel-partikel kecildengan cara yang tidak sama dengan presipitasi dan aglutinasi, bentuknya menyerupai kabut kasar yang tidak stabil.
Tujuan : untuk mengetahui adanya antibodi non spesifik terhadap Treponema Pallidum dalam serum penderita. Antibody Reagint ( ikatan antara Ig M dan Ig G yang terdapat pada jaringan lemak yang ditujuan pada antigen tertentu.
Alat : 1. Glass slide VDRL (berwarna putih) 2. Pipet ukur 0,1ml 3. Bola karet 4. Pengaduk 5. Rotator 6. Timer
Reagen : Reagent VDRL (antigen Treponema pallidum ) Sampel : Serum Persiapan serum Ambil darah vena 5-8ml secara aseptik Centrifuge pada kecepatan 3000rpm, 15menit Pisahkan serum dengan sel darah merah Tempatkan pada wadah yang bertutup Jika tidek segera dipakai simpan pada suhu simpan (2 0 c-8 0 c) Sebelum dipakai simpan pada suhu kamar (25 0 c)
1. Dipipet 0,05 ml serum
2. Ditambah 1 tetes reagen VDRL
3. Di rotator dengan kecepatan 100rpm selama 8 menit
4. Lalu di baca hasilnya negatif control positif control tepat setelah 1-2 menit
test
Interpretasi hasil : 1. Positif : adanya agregasi kasar yang nyata 2. Negatif : adanya agregasi halus berwarna abu-abu
Positif palsu dapat terjadi pada : Lupus Demam rheumatic Kehamilan Lepra Malaria Infeksi hepatitis Rematoid arthitis