Disusun Oleh : Krisma Kristiana / 406121004 Zachary Jacob Heryanto / 406131001 OSTEOSARCOMA Pendahuluan Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang berasal dari sel primitif pada regio metafisis tulang panjang orang berusia muda. Biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama, tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Penyebab yang pasti tidak diketahui. Bukti-bukti mendukung bahwa osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan. Osteosarkoma cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas). Ujung tulang- tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.
Etiologi Etiologi osteosarcoma belum diketahui secara pasti, tetapi ada berbagai macam faktor predisposisi sebagai penyebab osteosarcoma, yaitu : Trauma Ekstrinsik karsinogenik Karsinogenik kimia Virus Keturunan (genetik) Faktor Resiko Pertumbuhan tulang yang cepat Faktor Lingkungan Predisposisi Genetik Patofisiologi Berawal pada sumsum tulang dari jaringan sel tulang Pengaruh aktifitas hematopoetik sumsum tulang yang cepat pada tulang Sel-sel plasma yang belum matang / tidak matang terus membelah Terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol Klasifikasi Klasik / Konvensional (75%) Osteosarcoma osteoblastic Chondroblastic Fibroblastic Varian (25%) Karakteristik klinik (osteosarcoma rahang, osteosarcoma post-radiasi, osteosarcoma Paget) Karakteristik morfologi (osteosarcoma telangiectatic, osteosarcoma small-cell, osteosarcoma epitheloid) Lokasi (osteosarcoma parosteal, periosteal) Gejala Klinis Gejala yang paling sering terdapat adalah nyeri, terutama nyeri pada saat aktifitas dan massa / pembengkakan. Nyeri pada ekstremitas dapat menyebabkan kekakuan. Gejala sistemik seperti demam atau keringat malam sangat jarang.
Pemeriksaan Fisik Massa yang dipalpasi dapat ada atau tidak. Dapat nyeri tekan dan hangat, pada palpasi. Terlihat adanya peningkatan vaskularitas pada kulit. Penurunan range of motion pada sendi yang sakit. Lymphadenopathy jarang terjadi.
Contoh pasien dengan osteosarcoma di femur distal Variasi dari Osteosarcoma Parosteal Osteosarcoma Periosteal Osteosarcoma Telangiectasis Osteosarcoma Osteosarcoma Sekunder Osteosarcoma Intrameduler Derajat Rendah Osteosarcoma akibat radiasi Multisentrik Osteosarcoma Diagnosa Banding Ewings sarcoma Osteomyelitis Osteoblastoma Giant cell tumor Aneurysmal bone cyst Fibrous dysplasia Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Radiografi Angiografi Biopsi LDH dan ALP (untuk prognostik) Darah lengkap X Ray Ct Scan MRI Bone Scintigraphy
Foto polos Osteosaroma Sunburst appearance MRI (kortikal destruksi dan massa jaringan lunak) Bone scan (bagian bahu dengan osteosarcoma dan bahu sehat) Penatalaksanaan Kemoterapi Operasi Follow up post operasi Prognosis Prognosis Lokasi tumor Ukuran tumor Metastase Reseksi tumor Derajat nekrosis setelah kemoterapi