Anda di halaman 1dari 29

DM adalah

kelompok
peny.metabolik
yg ditandai dgn
hiperglikemia
Akibat gangguan
pd:
Kerja insulin
Sekresi insulin
Atau keduanya
Bila berlangsung
terus
kerusakan
jangka panjang
pd mata, ginjal,
saraf, jantung,
pemb.darah
1. Diabetes Idiopatik
IDDM (tipe 1) dan NIDDM (tipe 2)
2. Diabetes sekunder akibat
faktor lain
Tes Saring Tes Diagnostik
Tes
Pemantauan
Terapi
Tes Deteksi
Komplikasi
Gula Darah Puasa (GDP)
Gula Darah Sewaktu
Tes Urin : tes konvensional &
tes carik celup

Tujuan :
Untuk mendeteksi kasus
DM sedini mungkin
sehingga dapat dicegah
terjadinya komplikasi
kronik
Usia>45 thn
BB>110% BB ideal
atau IMT>23
kg/mm3
Hipertensi 140/90
mmHg
Riwayat DM
Riw.abortus
berulang, melahirkan
bayi cacat, atau BBL
> 4000 gr
Kol.HDL 35 mg/dl
dan atau TG 250
mg/dl
Gula Darah Puasa
Gula Darah Sewaktu
Glukosa jam ke-2 TTGO
Tujuan :
Untuk memastikan diagnosis DM pada individu dengan keluhan
klinis khas DM atau mereka yang terjaring pada tes saring
Ada keluhan klinis khas DM: poliuria, polidipsi, polifagia, lemah,
penurunan BB yg tdk jelas penyebabnya
GDS plasma vena = 110-199 mg/dl
GDS darah kapiler = 90-199 mg/dl

GDP plasma vena = 110-125 mg/dl
GDP darah kapiler = 90-109 mg/dl
Tes glukosa/reduksi urin positif
Keluhan klinis tdk ada & pd tes diagnostik pertama :
GDS plasma vena = 110-199 mg/dl
GDP plasma vena = 110-125 mg/dl
Tes diagnostik pertama :
GDS plasma vena 200 mg/dl
GDP plasma vena 126 mg/dl
Setelah diulang :
GDS plasma vena < 200 mg/dl
GDP plasma vena < 126 mg/dl
DM Gestasi
GDP GD2PP
A1C
Mikroalbuminuria
Ureum, kreatinin,
asam urat
Kolesterol total
Kolesterol HDL &
LDL
Trigliserida
Tujuan :
Untuk memantau keberhasilan pengobatan utk mencegah
terjadinya komplikasi kronik DM
Diabetes Melitus

Toleransi Glukosa
Terganggu
Glukosa Darah Puasa
Terganggu
Suatu keadaan dimana kadar glukosa darah
meningkat tetapi belum mencapai parameter
untuk didiagnosis sebagai Diabetes Melitus
GDP, GD2PP frekuensinya
tergantung kebutuhan pasien
Tes A1C, 2-4 kali/tahun
Tes fraksi lipid 1 kali/tahun
GDP
Pasien dipuasakan 8-12 jam sebelum tes
Semua obat dihentikan dulu
GD2PP
Dilakukan 2 jam setelah tes GDP
Pasien diberikan makanan yang mengandung 100 gr
karbohidrat sebelum tes
TTGO
Tiga hari sebelum tes, makan seperti biasa
Kegiatan jasmani seperti yang biasa dilakukan
Puasa minimal 8 jam dimulai malam hari, boleh minum air
putih
Pengambilan sampel sebaiknya pagi hari krn adanya variasi
diurnal. Sore hari glukosa darah lebih rendah sehingga banyak
kasus DM tdk terdiagnosis

Sampel plasma stabil selama < 1 jam

Utk sampel simpan, tambahkan Natrium Florida 2,5 mg/ml
darah. Sampel ini stabil pada suhu 15-25C selama 24 jam, dan
pada suhu 4C stabil selama 10 hari

Sampel serum stabil selama < 2 jam
TES SAMPEL (mg/dl)
GDS
Darah vena
Darah kapiler
< 110
< 90
GDP
Darah vena
Darah kapiler
< 100
< 90
GD2PP
Darah vena
Darah kapiler
< 140
< 120
TES SAMPEL
BUKAN
DM
BELUM
PASTI
DM
DM
GDS
Plasma vena
Darah kapiler
< 110
< 90
110 199
90 199
200
200
GDP
Plasma vena
Darah kapiler
< 110
< 90
110 125
90 109
126
110
GD2PP
Darah vena
Darah kapiler
< 140
< 120
140 200
120 - 200
>200
>200
Kriteria GDP 2 Jam TTGO
GDPT 110 serta < 126 < 140
TGT < 126 140 serta < 200
DM 126 200
PRAANALITIK
Persiapan pasien sama dengan persiapan
pasien pada tes glukosa darah puasa dan
tes glukosa darah post prandial
(selanjutnya lihat penuntun praktikum)
Hb A1C (Hb Adult 1C) atau tes A1C
merupakan pedoman untuk memonitor terapi
DM karena dapat diperoleh informasi rata-rata
kadar glukosa darah selama 40-60 hari
terakhir

Terapi berdsrkan tipe DM
Frekuensi yang
direkomendasikan
DM tipe 1 dg terapi min./sedang 3 4 kali/tahun
DM tipe 1 dg terapi intensif Setiap 1 2 bulan
DM tipe 2
2 kali/tahun utk
pasien stabil
DM pregestasi Setiap 1 -2 bulan
DM gestasi
Setiap 1 -2 bulan

Persiapan pasien :
Pasien tidak perlu dipuasakan

Persiapan sampel :
Darah kapiler atau plasma vena
Darah simpan stabil sampai 4 minggu pada suhu
2-8C atau 2 minggu pada suhu 20-25C.
Untuk jangka panjang disimpan di freezer
Kriteria Pengendalian Kriteria A1c (%)
Baik < 6,5
Sedang 6,5 - 8
Buruk > 8
Persiapan pasien :
Tdk ada (tidak ada variasi diurnal pada
mikroalbuminuria DM)
Persiapan sampel :
- Sebaiknya urin segar. Tes dilakukan < 2 jam setelah urin
dikemihkan
- Wadah penampung urin dari plastik, tanpa bahan
pengawet
- Albumin urin stabil pada suhu 4C 1 minggu. Sampel
simpan lama, albumin urin stabil pada suhu -20C s/d -
80C
Prinsip tes :
Berdasarkan ikatan kuat antara sulfonephthalein
dg albumin : mghasilkan perubahan warna lalu
diukur secara fotometrik

Alat dan Bahan :
Alat Clinitek, reagen strips : Multistix, urin
Sesuai dgn alat yg
digunakan
Cara
kerja
< 20 mg/L (<0,02
g/L) atau 30 mg/24
jam (0,03 g/24 jam)
Nilai
rujukan
Kategori Urin 24 jam
Urin waktu
ttt
Urin sewaktu
mg/24 jam mg/menit mg/mg kreatinin
Normal < 30 < 20 < 30
Mikroal-
buminuria
30 -299 20 - 199 30 - 299
Makroa-
buminuria
> 300 200 300

Thank you ...

Anda mungkin juga menyukai