Secara etimologis, kurikulum merupakan tejemahan dari kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana pelajaran.
Dari sudut terminologi, pengertian kurikulum menurut S. Nasution ialah sebagai sejumlah mata pelajaran yang atau bahan ajar yang harus dikuasai murid dan diajarkan oleh guru untuk mencapai suatu tingkatan atau ijazah. 1. KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) PENGERTIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI MERUPAKAN PERPADUAN ANTARA PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, NILAI DAN SIKAP YANG DIREFLEKSIKAN DALAM KEBIASAAN BERFIKIR DAN BERTINDAK PENGERTIAN KBK kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. (Depdiknas, 2002) KARAKTERISTIK KBK Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut 1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. 2. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan. 3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. 4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lain yang memenuhi unsur edukatif. 5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN KBK Prinsip-prinsip yang dipegang oleh KBK dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah: 1. Berpusat pada paserta didik. 2. Belajar dengan melakukan. 3. Mengembangkan kemampuan sosial. 4. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan. 5. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. 6. Mengembangkan kreativitas peserta didik. 7. Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi. 8. Menumbuhkan kesadaran peserta didik sebagai warga negara yang baik. 9. Belajar sepanjang hayat. 10. Perpaduan kompetisi, kerja sama, dan solidaritas. KELEBIHAN KBK Mengembangkan kompetensi-kompetensi peserta didik pada setiap aspek mata pelajaran dan bukan pada penekanan penguasaan konten mata pelajaran itu sendiri. KBK bersifat alamiah. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Mengembangakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik /siswa (student oriented). Guru diberikan kewenangan untuk menyusun silabus. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian yang menekankan pada proses Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan.
KEKURANGAN KBK Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling mengetahui tentang kondisi peserta didik dan lingkungan. Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher oriented. KBK lebih menekankan pada kemampuan (kompetensi) melakukan sesuatu, sehingga pendekatan ilmu pengetahuan yang lebih menekankan pada isi atau materi berupa pegetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi hasil belajar kurang diperhatikan.. 2. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) PENGERTIAN KTSP Menurut BSNP (2006: 5) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan".
Menurut Mulyasa (2006: 20-21), KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan.
TUJUAN KTSP 1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia. 2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. 3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. KARAKTERISTIK KTSP 1. KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia dan kekhasan daerah. 2. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 3. Guru harus mandiri, kreatif dan guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran..
KELEBIHAN KTSP 1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. 2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program- program pendidikan. 3. KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi kebutuhan siswa.. 4. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan. KEKURANGAN KTSP 1. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada 2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP 3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara Komprehensif baik konsepnya, penyusunanya maupun prakteknya di lapangan 4. Penerapan KTSP yang merokomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. KURIKULUM 2013 PENGERTIAN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. 2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
TUJUAN KURIKULUM 2013 Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. KELEBIHAN KURIKULUM 2013 1. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi. 2. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka. 3. Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang pendidikan anak usia dini. 4. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus. KELEMAHAN KURIKULUM 2013 1. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. 2. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013.