FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2011
MANAJEMEN KESEHATAN BLOK XIX 2 PENDAHULUAN Memang lebih gampang menyampaikan berita baik dibanding menyampaikan berita buruk. Penyampaian berita buruk yang kurang berkenan bagi penerima informasi tersebut justru dapat berakibat fatal dan menjadi malapetaka bagi penyampai berita tersebut. Beberapa informasi yang kitadapatkan seperti penyampaian kematian pasien yang terkadang tidak diterima keluarga korban sehingga malah bertindak buruk kepada penyampai berita itu sendiri. Maka dari itu, tenaga medis harus mempunyai kemampuan dan kecakapan berkomunikasi yang baik, berbahasa yang santun, perilaku yang baik, serta memiliki sifat empati dan simpati. 3 TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu dan cakap dalam menyampaikan prognosis dan berita buruk tentang perjalanan penyakit pasien. 4 CONTOH KASUS Penurunan Kesadaran + Lung Cancer + CHF + Pleural Efusion + Pulmonal Oedem + Asidosis Respiratorik dgn Gagal Nafas Tipe II Seorang pasien pria usia 88 tahun sedang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pendidikan Fakultas kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara dengan keluhan penurunan kesadaran. Hal ini dialami sudah tiga hari yang lalu. Keluhan penurunanan kesadaran ini berangsur- angsur kian memburuk dengan riwayat penyakit yang komplek. Telah dilakukan terapi secara intens dan maksimal di ruang ICU namun, perkembangan terapi belum signifikan. 5 CONTOH KASUS Keluarga pasien terus bertanya-tanya tentang keadaan penyakit sebenarnya dan perkembangan terapi serta perawatan yang telah diberikan. Dokter menyampaikan prognosis buruk pasien kepada keluarganya.
6 TEKNIK PENYAMPAIAN BERITA BURUK Mempersilahkan keluarga pasien masuk, dan mengucapkan salam. Memanggil, atau menyapa keluarga pasien, dengan panggilan yang sopan, dan bila nama keluarga pasien telah diketahui, sapalah keluarga pasien dengan namanya. Mempersilahkan keluarga pasien untuk duduk, menciptakan suasana nyaman, dan menghindari suasana tegang. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan tugas, atau perannya dengan tutur bahasa yang baik dan sopan serta tampak empati. 7 TEKNIK PENYAMPAIAN BERITA BURUK Menceritakan riwayat pasien selama menjalani pengobatan. Menceritakan usaha-usaha maksimal yang telah dilakukan. Menjelaskan bahwa seorang dokter merupakan manusia biasa yang tidak luput dari keterbatasan. Menerangkan tentang andil Tuhan dalam menentukan keputusan akhir terhadap makhluk-Nya. Menyampaikan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan diterima pasien dan keluarganya. Memberi motivasi dan dukungan psikologis agar keluarganya sabar dan tabah. 8 TEKNIK PENYAMPAIAN BERITA BURUK Mengajak keluarga turut serta dalam menghadapi setiap detik perjalanan hidup pasien. Mengajak keluarga agar turut memanjatkan doa selama tenaga medis terus-menerus memberikan penanganan yang maksimal. Menyampaikan kata penutupan dan melanjutkan tugas berikutnya. TERIMA KASIH LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA, MEDAN