Definisi Pemeriksaan radiologi untuk menilai kelainan pada sistem urinarius. Indikasi Renal agenesis Poliuria BPH Kelainan kongenital : Duplikasi ureter dan pelvis renalis Ectopia kidney Horseshoe kidney Malrotasi
Hidronefrosis Pielonefritis Hipertensi renal
Kontraindikasi Alergi terhadap media kontras Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung Multiple myeloma Neonatus Diabetes melitus tidak terkontrol Pasien yang sedang dalam keadaan kolik Ureum dan kreatinin meningkat ( kadar ureum <60mg/dl dan kreatinin <2 mg/dl)
BNO o Tidak tampak bayangan batu radiopaque pada lintasan tractus urinarius o Psoas line kiri dan kanan intak o Pre-peritoneal fat line kiri dan kanan intak o Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
IVP o Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal dalam batas normal o Sistem pelvicocalyces kedua ginjal baik dengan ujung calyx cupping o Kontras mengisi ureter dextra/sinistra, tidak tampak tanda-tanda obstruksi o vesika urinaria terisi reguler, indentasi (-), filling defect (-), additional shadow (-) PROSEDUR PEMERIKSAAN 1. Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien. 2. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis. 3. Jika tidak ada reaksi alergis penyunikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri. 4. Setelah itu, lakukan foto nephrogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anak-anak. 5. Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan ukuran film 24x30 untuk melihat pelvicocaliseal dan ureter proksimal terisi media kontras. 6. Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24x30 mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter, dan bladder mulai terisi media kontras. 7. Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30x40. 8. Yang terakhir lakukan foto post void (post miksi) dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukkan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus