Anda di halaman 1dari 11

THERMODINAMIKA

FAQIH BAHRUDIN
K2513022
PTM FKIP UNS 13
PLTGU merupakan pembangkit listrik yang
memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah
jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu
pembangkitan dengan turbin gas dan pembangkitan
dengan turbin uap.
Pada dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan
penggabungan antara PLTG dan PLTU
Turbin gas lebih dikenal dengan istilah GTG
(Gas Turbin Generator) sedangkan turbin uap dikenal
dengan STG(Steam Turbin Generator), tidak hanya
itu saja, terdapat juga bagian yang namanya HRSG
(Heat Recovery Steam Generator).
PLTGU Muara Karang
Prinsip pokok dari
semua pembangkit listrik
bertenaga gas dan uap
adalah Brayton Bycle.
Apabila kita hanya bicara
tentang PLTG maka kita
harus berpikir tentang
open cycle tetapi apabila
ingin mengetahui siklus
kerja PLTGU maka kita
harus mengetahui tentang
combined cycle.
Pada open cycle dimulai dari
pemompaan bahan bakar dan pemasukan
udara dari intake air filter menuju
combuster. Di combuster campuran
bahan bakar dan udara disemprotkan
oleh nozzle sehingga di ruang bakar
terjadi pembakaran. Pembakaran tadi
akan memutar turbin gas yang
selanjutnya akan memutar generator
yang akan menghasilkan energi listrik.
Gas buang dari turbin gas akan langsung
dibuang melalui bypass stack.
Sedangkan untuk PLTGU menggunakan
combined cycle dimana gas buang dari turbin gas
akan dimanfaatkan kembali untuk mengoperasikan
turbin uap. Dibutuhkan HRSG (Heat Recovery Steam
Generator) yang prinsip kerjanya sama dengan
boiler. Gas buang dari turbin gas tidak langsung
dibuang melalui bypass stack akan tetapi masuk ke
HRSG. Setelah masuk ke HRSG maka gas tadi akan
berubah menjadi uap bertekanan tinggi yang
kemudian digunakan untuk memutar High Pressure
Steam Turbine (HPST), kemudian HPST memutar
Low Pressure Steam Turbine (LPST) yng akhirnya
akan membangkitkan generator. Hasil pembuangan
LPST akan dikondensasi dan dialirkan ke pompa.
Dari pompa kemudian dilairkan kembali ke HRSG.
Begitu seterusnya sehingga terbentuk siklus
tertutup.
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos =
'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi ,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statistik di mana banyak hubungan termodinamika
berasal.
Pengoperasian PLTGU merupakan aplikasi dari
siklus Brayton dan siklus Rankine pada teori
thermodinamika. Siklus Brayton memanfaatkan gas
untuk memutar turbin yang kemudian menggerakkan
generator. Sedangkan siklus Rankine memanfaatkan
panas uap (steam) untuk memutar turbin. Perpaduan
dua siklus ini dalam menghasilkan listrik pada PLTGU
dikenal dengan istilah combined cycle power plant.

Thermodinamika pada
PLTGU
Siklus Brayton adalah siklus pembangkit
energi listrik dengan menggunakan udara.
Udara meruapakan salah satu sumber energi
PLTGU, Udara dihisap masuk oleh kompresor, lalu
kemudian dialirkan menuju combustion chamber. Di
combustion chamber, udara akan bercampur dengan
gas hasil biomassa yang dibakar, sehingga energi
pada udara bertambah (dalam bentuk energi
panas/entalpi). Udara panas inilah yang kemudian
akan digunakan untuk memutar turbin gas, yang
kemudian akan memutar generator listrik.
Siklus Brayton, atau sering juga disebut
open cycle gas turbine, merupakan siklus yang
sederhana (karena hanya memiliki 3 komponen
utama, kompresor, combustion chamber dan turbin).
Selain itu, peralatan yang dibutuhkan juga tidak
berat dan ukurannya kecil.

siklus rankine adalah siklus yang
menggunakan uap untuk memutar turbin yang
dihubungkan dengan generator listrik (steam
turbine).
Uap diputar dalam siklus itu, dimana
awalnya air dipompa hingga mencapai tekanan
tertentu, kemudian air dialirkan melewati boiler
sehingga terjadi penguapan hingga ke fasa
superheated steam, kemudian superheated steam
itulah yang akan digunakan untuk memutar turbin,
yang kemudian akan memutar generator dan juga
menghasilkan listrik. Output dari turbin ini kemudian
akan masuk ke condenser untuk dikondensasikan
menjadi air, untuk kemudian diputarkan lagi.
Dengan adanya siklus ini, efisiensi dari siklus
Brayton yang (kalau tidak salah) berada di kisaran
30-35% dapat meningkat hingga ke efisiensi 50-60%.

Heat Recovery Steam Generator
(HRSG) berfungsi untuk memanaskan air dengan
menggunakan panas gas buang dari turbin gas
sehingga dihasilkan uap dengan tekanan dan
temperatur tertentu yang konstan. HRSG
merupakan penghubung antara PLTG (siklus Brayton)
dengan PLTU (siklus Rankine).
Ditinjau dari sumber panasnya, HRSG dibagi
menjadi dua, yaitu unfired dan fired (auxiliary
burner atau supplementary burner). HRSG unfired
adalah HRSG yang seluruh sumber panasnya
diperoleh dari gas buang (exhaust gas) turbin gas.
Sedangkan HRSG supplementary burner adalah
HRSG yang dilengkapi dengan peralatan pembakaran
bahan bakar (burner) sehingga sumber panas nya
dapat diperoleh dari gas buang turbin gas dan atau
dari pembakaran bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai