Anda di halaman 1dari 15

TULI SENSORINEURAL

Gina Novita Sari


Definisi
Tuli sensorineural disebabkan oleh kelainan
atau kerusakan pada koklea (rumahsiput),
saraf pendengaran dan batang otak sehingga
bunyi tidak dapat diproses sebagaimana
mestinya.
Etiologi
Tuli sensorineural biasanya timbul sejak lahir
dan dapat mengenai satu telinga atau kedua
telinga.

Ada berbagai penyebab tuli ini. Faktor-faktor
resiko tinggi yang penyebab tuli
sensorineural yaitu:
1. Tuli Bawaan (Genetik)
2.Tuli Rubella
3.Tuli dan Kelahiran Prematur
4.Tuli Ototosik
A. Tuli Bawaan ( Genetik )
Biasanya bilateral tapi dapat asimetris.

Kelainan dapat bersifat dominan, resesif.
(berhubungan dengan kromosom X, contohnya
Hunters Syndrome, Alport Syndrome ).

Dapat disebabkan karena kelainan mitokondria
ex. Kearns Sayree Syndrome.

Atau merupakan suatu malformasi pada satu
atau beberapa organ telinga. ( stenosis atau
atresia kanal telinga eksterna ).


B. Tuli Rubella
Infeksi Rubella dapat menyebabkan kerusakan
pada koklea dan saraf pendengaran sehingga
terjadi gangguan pendengaran.

Dari seluruh kasus Infeksi Rubella terjadi sebanyak
50 %.

Infeksi ini terjadi pada saat kehamilan yang
menyebabkan gannguan pendegaran sejak lahir
atau selama masa neonatus.

C. Tuli Ototoksik

Disebabkan oloeh obat-obatan ototoksik
contohnya : erythromycin, gentamicin,
streptomicin, neomycin (obat tetes telinga)

Golongan diuretika : furosemide
Presbikusis
adalah tuli sensorineural (saraf) pada usia
lanjut (55- 65 tahun) akibat proses degenerasi
(penuaan) organ pendengaran. Yang dimulai
pd frekunsi 100 Hz.

Proses ini terjadi berangsur angsur, dan
simetris ( terjadi pada kedua sisi telinga).
Penyebab gangguan pendengaran pada
presbikusis umumnya merupakan kombinasi
dari beberapa hal sebagai berikut :
Degenerasi elastisitas gendang telinga
Degenerasi sel rambut di koklea.
Degenerasi fleksibilitas dari membran basilar
Berkurangnya neuron pada jalur pendengaran
Perubahan pada sistem pusat pendengaran dan
batang otak
Degenerasi jangka pendek dan auditory memory
Menurunnya kecepatan proses pada pusat
pendengaran di otak (central auditory cortex ).

Proses patologi
Degenerasi menyebabkan perubahan
struktur kokleadan N.VIII . Pada koklea
perubahan yang mencolok adalah atrofi dan
degenerasi sel sel rambut penunjang pada
organ korti. Proses degeneras ijuga terjadi
pada vaskulara juga terjadi pada stria
vaskularis.Selain itu juga terdapat perubahan
berupa berkurangnya jumlah dan ukuran sel-
sel ganglion dan saraf.Hal yang sama juga
terjadipadaakson myelin saraf
Klasifikasi
Berdasarkan pada perubahan patologik yang
terjadi,pada dasarnya dibagi menjadi 4
golongan :


Sensoris
Keadaan ini ditandai dengan penurunan
pendengaran.
Pada awalnya di frekuensi tinggi dan bersifat
bilateral ,simetris sehingga frekuensi percakapan
tidak terganggu.
Kemudian ambang dengar secara kontinyu
menurun terus yang akhirnya mengenai
frekuensi rendah sehingga mengakibatkan
kesulitan komunikasi karena adanya kesulitan
membedakan konsonan.
Proses ini berjalan progresif dalam kurun waktu
yang lama.
Neural
Pada presbiakusis neural, terjadi pula
kehilangan neuron secara umum yang berupa
perubahan SSP yang difus dan berhubungan
dengan defisit lain seperti
kelemahan, penurunan perhatian, dan
penurunan konsentrasi.

Schuknect memperkirakan dari 35.000 tota
lneuron terjadi kehilangan sebesar 2.100
neuron.
Kehilangan neuron ini mulai terjadi pada usia
muda yang diturunkan secara genetic.
Efek dari kehilangan neuron ini akan
memberikan gejala sampai 90% neuron
tersebut menghilang pada usia tua.
Metabolik
Pada audiometric tampak penurunan
pendengaran dengan gambaran flat pada
seluruh frekuensi karena melibatkan seluruh
daerah koklea dan diskriminasi bicara
dipertahankan dengan baik.
Mekanikal
Pada tipe ini terjadi penebalan dan
pengerasan membrane basalis koklea
sehingga mengkibatkan penurunan mobilitas
yang menyebabkan gambaran penurunan
pendengaran dengan pola menurun pada
frekuensi tinggi secara lurus pada
pemeriksaan audiometric diserai penurunan
skor diskriminasi bicara.

Anda mungkin juga menyukai