Kepaniteraan Klinik Senior SMF Radiologi RSUD Embung Fatimah Kota Batam Efusi perikardium adalah akumulasi cairan abnormal dalam ruang perikardium. (Normal 15-50 ml) Merupakan hasil perjalanan klinis dari suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi, keganasan maupun trauma. Dapat menyebabkan peningkatan tekanan perikardium, penurunan cardiac output dan hipotensi (tamponade jantung). neoplasma ganas dan keganasan hematologi dapat menyebabkan efusi perikardial sebanyak 21%. prevalensi tertinggi yang merupakan penyebab tersering efusi perikardial adalah kanker paru (37% ) dan payudara (22%), serta leukemia / limfoma (17%). Dapat menyerang semua umur dan rata-rata terjadi dalam decade keempat atau kelima dengan rasio perbandingan 7:3 antara laki-laki dan perempuan. Penyebab terjadinya efusi perikardium antara lain : Idiopatik - sering berkaitan dengan kurangnya evaluasi diagnostik yang luas. Infeksi Keganasan Trauma atau luka tusuk didekat jantung Uremia HIV/AIDS
Banyak pasien dengan efusi perikardial tidak menunjukkan gejala. Gejala klinik tergantung dari jumlah cairan dan kecepatan penimbunan cairan dalam kavum perikardium. Gejala yang sering timbul pada efusi perikardial yaitu : Nyeri dada seperti ditekan Sesak Napas ( dyspneu ) Sesak nafas saat berbaring ( ortopneu) Batuk Sinkop Perut terasa penuh dan sulit menelan Palpitasi Pada pemeriksaan fisik tampak vena leher terbendung, suara jantung terdengar jauh, tekanan nadi mengecil dan takikardia.
Trauma/ luka tusuk Menghambat aktivitas jantung & mengganggu pengisian ventrikel Distensi vena jugularis Kerusakan struktur & jaringan Perembesan darah keruang perikardium Menekan jantung meningkatkan kekakuan ventrikel co2 Arus balik vena Perfusi jaringan Tekanan arteri Hipotensi Gangguan kontraktilitas jantung Kulit pucat & dingin Kontraksi jantung Suara jantung menjauh Terjadi bila volume cairan melebihi "penuh" di tingkat perikardium. Tamponade jantung kompresi jantung yang cepat / lambat menyebabkan peningkatan tekanan intraperikardial yang sangat mengancam jiwa. Gejala efusi prikardial dengan tamponade jantung : Gelisah Sesak napas hebat Takikardia Tekanan nadi meningkat Pulsus paradoksus (tekanan sistolik turun lebih dari 10 mmHg pada inspirasi) Hipotensi sampai syok Batas jantung melebar Suara jantung terdengar jauh atau melemah Terdengar gesekan perikardial, serta JVP meningkat.
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemerikasaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, serta pemeriksaan penunjang lainnya.
Cairan pericardial yang banyak, > 100 ml mudah dilihat pada foto thoraks dengan kombinasi posisi berdiri dan posisi berbaring Cairan yang kurang dari 100 ml di dalam kavum pericardial sukar dilihat pada foto thoraks. Gambaran pembuluh darah paru akan kurang terlihat dibandingkan dengan biasanya karena adanya penurunan cardiac output. . Efusi perikard: Tampak bentuk jantung sebagai kendi, melebar di bagian bawah, Water bottle shape heart.
Penatalaksanaan dari efusi perikard terdiri atas medikamentosa dan non medikamentosa:
Medikamentosa Terapi efusi perikardial tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Aspirin / agen anti-inflammatory drugs (NSAIDs) Kortikosteroid Terapi antineoplstik
Non medikamentosa ( pembedahan ) Perikardiosentesis Pembuatan pericardial window Perikardiektomi Pericardio-peritoneal shunt Terapi spesifik Terapi ini ditujukkan untuk mengatasi kanker yang menjadi penyebab efusi tersebut. Kemoterapi Radioterapi
Komplikasi yang paling sering terjadi pada efusi pericardial adalah Tamponade jantung yang dapat mengakibatkan gangguan hemodinamik berat dan kematian.
Prognosis pada efusi pericardium tergantung dari banyaknya cairan di pericardium dan penyakit yang mendasarinya. Efusi pericardial yang berat (tamponade jantung) memiliki prognosis yang buruk. Efusi perikardial HIV/AIDS atau kanker memiliki tingkat kematian tinggi dalam jangka pendek. Aru W. Sudoyo, dkk, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 ed. 5. FKUI, Jakarta, 2009. Ekayuda Iwan, Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua, cetakan ke-5. Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2009. Davey Patrick, Pericardial effusion dalam: at a Glance Medicin. Edisi 1. Penerbit erlangga, 2006. Maisch Bernhard, Guidelines on the Diagnosis and Management of Pericardial Disease. The European Society of Cardiology, 2004.