Anda di halaman 1dari 36

KONTRASEPSI

KONTRASEPSI
Kontra =
melawan
KONTRASEPSI
Suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.

Setiap kontrasepsi mempunyai daya, efek dan masa kerja
masing masing.

Konsepsi =
pembuahan
FASE
MENCEGAH
KEHAMILAN
FASE
MENJARANGKAN
KEHAMILAN
FASE
TIDAK HAMIL
LAGI
3 5 TH
20 35
pil
IUD
sederhana
suntikan
implant
IUD
suntikan
pil
implant
sederhana
IUD
suntikan
pil
implant
sederhana
kontrasepsi
mantap
kontrasepsi
mantap
IUD
implant
suntikan
sederhana
pil

PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG RASIONAL

Metode Amenore Laktasi

Ibu memberikan ASI secara rutin kepada bayinya
Belum haid
Metode ini efektif digunakan sampai bayi berusia
6 bulan
Ibu tidak terpisah dari bayi selama 6 jam dalam
sehari
Harus dilanjutkan dengan pemakaian kontrasepsi
lainnya.

Cara kerja
Menunda ovulasi dan menghambat
pembentukan estrogen melalui perangsangan
pengeluaran prolaktin saat menyusui


Intra Uterine Devices (IUD)

IUD dapat di insersikan kedalam uterus kapan
saja, tetapi lebih sering pada saat mentruasi
dimana mulut serviks berdilatasi. Sangat
efektif, reversible dan berjangka panjang
(dapta sampai 10 thaun). Haid menjadi lebih
lama dan lebih banyak. Dapat dipakai oleh
semua perempuan usia reproduksi.

Mekanisme kerja IUD

IUD tidak mencegah konsepsi, tapi mencegah implantasi blastokista ke
endometrium dengan efek kombinasi yang mengubah kondisi biokimia
endometrium sehingga tidak dapat menerima nidasi.

IUD yang mengandung progestreron mengganggu siklus hormonal yang
normal dari endometrium dengan mempertahankan kadar progesterone
yang tinggi dengan akibat rendahnya kadar estrogen secara relative, IUD
menghasilkan endometrium dalam keadaan reaksi desidua atau fase
progestational, dalam keadaan dimana implantasi tidak mungkin
dilakukan.

IUD merangsang pengeluaran prostaglandin yang biogolis menyebabkan
efek antifertilitas. Prostaglandin inhibitor menekan usaha-usaha tersebut
sehingga menyebabkan tingginya aknga kegagalan .

Bahan aktif pada IUD dengan medikasi menambah efek yang sudah ada.
Penambahan ion tembaga pada sediaan Cu-7 menghambat sintesis dan
penebalan mucus endometrial juga menghambat implantasi.

Jenis IUD
AKDR CuT-380A
Kecil, kerangkan tervuat dari plastic yang
fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari Cu (tembaga)
NOVA-T (schering)

TUBEKTOMI
salah satu cara kontrasepsi dengan tindakan
pembedahan yaitu memotong tuba fallopii/
tuba uterine yang mengakibatkan orang atau
pasangan yang bersangkutan tidak akan
memperoleh keturunan lagi dan bersifat
permanen.
TUJUAN
4 macam sterilisasi berdasarkan tujuannya :
1. Sterilisasi hukuman (compulsary sterilization).
2. Sterilisasi eugenik, yaitu untuk mencegah
berkembangnya kelainan mental
secara turun temurun.
3. Sterilisasi medis, yaitu dilakukan berdasarkan indikasi
medis demi keselamatan wanita tersebut karena
kehamilan berikutnya dapat
membahayakan jiwanya.
4. Sterilisasi sukarela, yaitu yang bertujuan ganda dari
sudut kesehatan, sosial ekonomi, dan kependudukan.

1. Dengan memotong saluran
telur (tubektomi)
a. Cara Pomeroy
Cari tuba lalu angkat pada pertengahannya sampai
membentuk lengkungan. Bagian yang berada dibawah klem, diikat dengan
benang yg dapat diserap oleh jaringan. Lakukan pemotongan pada bagian
atas ikatan, setelah luka sembuh dan benang ikatan diserap, kedua ujung
tuba akan berpisah satu
dan lainnya.

b. Cara Kroener
Cari tuba lalu angkat pada fimbria dengan klem, buatlah
dua ikatan, lakukan fimbriektomi pada ujung yang tidak
diikat.
C. Cara Madlener
Cari tuba, angkat pada pertengahannya dan klem.
Bagian Bawah klem, diikat dengan benang yang mudah
Diserap Oleh jaringan kemudian klem dilepas dan
Dibiarkan Tanpa dilakukan pemotongan.

d. Cara Aldridge
Buat insisi kecil pada peritonium, buka sedikit
dengan klem. Tangkap fimbira, lalu tanamkan
kedalam atau dibawah ligamentum. Luka
dijahit dengan beberapa jahitan.
e. Cara Uchida
Tuba dicari dan dikaitkeluar, kemudian disekitar ampula
tuba disuntikkan larutan salin-adrenalin. Didaerah ini di
lakukan insisi kecil, tuba diikat kemudian dipotong
(tubektomi).

f. Cara Irving
Tuba diikat pada dua tempat dengan
benang yang dapat diserap, lalu
dilakukan tubektomi diantara kedua
ikatan. Dibuat insisi kecil kedalam
miometrium pada sudut tuba fundus
uteri. Ujung sebelah proksimal
dibenamkan kedalam insisi
miometrium tadi. Ujung bagian
distal boleh pula
Dibenamkan ke ligamentu latum.




2. Dengan menyumbat dan menutup
saluran telur


a. Laparoskopi
Suatu teknik operasi yang menggunakan alat
berdiameter 5 hingga 12 mm untuk
menggantikan tangan dokter bedah melakukan
prosedur bedah didalam rongga perut. Untuk
melihat organ didalam perut tersebut digunakan
kamera yang juga berukuran mini dengan
terlebih dahulu dimasukkan gas untuk membuat
ruangan dirongga perut lebih luas.
Dokter bedah melakukan pembedahan dengan
melihat layar monitor dan mengoperasikan alat
tersebut dengan kedua tangannya.

a. Laparoskopi
b. Mini-Laparotomi
Mini-Laparotomi (minilap) adalah suatu cara sterilisasi
yaitu dengan operasi kecil untuk mencapai saluran telur,
melalui sayatan kecil sepanjang 1-2,5 cm pada dinding
perut.
3. DENGAN MENJEPIT SALURAN
TELUR
Menggunakan klip atau menggunakan cincin
(cincin Fallopi dan Yoon).
4. DENGAN MEMBAKAR SALURAN
TELUR DENGAN
MENGGUNAKAN ALIRAN LISTRIK
Fulgurasi, Koagulasi, dan Kauterisasi.
INDIKASI
1. Indikasi medis umum
2. Indikasi medis ginekologik
3. Indikasi sosial-ekonomi
Kontraindikasi :
1. Hamil.
2. Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan.
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut.
4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan.
5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas
di masa depan.
6. Ibu dalam keadaan menstruasi dengan usia
reproduksi.
7. Belum memberikan persetujuan tertulis.


KAPAN DILAKUKAN
1. Masa interval.
2. Pasca persalinan (postpartum).
3. Pasca keguguran (postabortus).
4. Sewaktu operasi membuka perut.



Sterilisasi (MOW dan MOP)/Kontrasepsi
mantap


Sangat efektif
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak mengganggu senggama
Merupakan kontrasepsi pilihan bagi pasien apabila
hamil merupakan resiko kesehatan yang serius
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual atau
produksi hormone
Keuntungan
Pembedahan sederhana memerlukan anstesi local
dilakukan oleh dokter yang terlatih (diperlukan
dokter spesialis ginekologi atau spesialis bedah
untuk laparoskopi)
Tidak melindungi diri dari IMS termasuk HIV dan
HBV
Keterbatasan

Anda mungkin juga menyukai