=
penggerak Gaya
penahan Gaya
FK
o
|
o
sin
tan
W
N C
FK
FK
+
=
=
sin w
f.
o
| o
sin W
tan . cos W C +
= FK
Uraian gaya-gaya yang bekerja (Zakaria, 2004)
Faktor Keamanan
gaya penahan > gaya penggerak lereng
mantap (stabil)
gaya penahan < gaya penggerak lereng tidak
stabil longsor
Faktor Keamanan
Teoritis
FK < 1 tidak stabil
FK = 1 kritis
FK > 1 stabil
Bowels
FK < 1,07 tidak stabil
FK = 1,07 1,25 kritis
FK > 1,255 stabil
Sosrodarsono (1980)
FK < 1 tidak stabil
FK = 1,0 1,2 kritis,
kestabilan diragukan
FK = 1,3 1,4 stabil
untuk pemotongan dan
penimbunan
Faktor Keamanan (Departemen Pekerjaan Umum)
Resiko Kondisi Gempa Kekuatan Geser
Maksimum (Peak)
Kekuatan Geser Sisa
(Residual)
Tinggi
Dengan gempa 1,50 1,35
Tanpa gempa 1,80 1,60
Sedang
Dengan gempa 1,30 1,20
Tanpa gempa 1,50 1,35
Remdah
Dengan gempa 1,10 1,00
Tanpa gempa 1,25 1,10
Sumber : Petunjuk Perencanaan Penanggulangan longsoran, SKBI .3.06.1987 UDC 624.13 (083.7),
Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan Badan Penerbit PU.
Perubahan Nilai FK
Nilai FS menurun dari stabil menjadi kritis lalu tidak stabil
akibat:
Ketahanan lereng menurun akibat meningkatnya kadar
air massa lereng (t menurun walaupun S relatiftetap
akibat beban meningkat di puncak lereng
akibat getaran (gempa dan sumber getaran lain e.g.
truk lari, mesin dll.) atau sudut lereng dicuramkan
akibat eskavasi.
Analisis Kestabilan Lereng
Bermacam-macam metode
Metode Analitis persamaan matematis
Metode Grafis
Hoek and Bray
Metode Irisan
Fellenius
Janbu
Bishop
Spencer
Persamaan Matematis
F = C . A + (W Cos p U V Sin p ) Tan |
W Sin p + V Cos p
Keterangan
F = faktor kemantapan lereng
C = kohesi pada bidang luncur
A = panjang bidang luncur (m) = (H Z). Cosec p
| = sudut geser dalam batuan (
o
)
U = w. Zw .A
V = w . Z
2
w
W = . H
2
| ( 1 (Z/H)
2
) Cot p Cot f | jika tension crack diatas lereng
W = . H
2
| ( 1 (Z/H)
2
) Cot p (Cot p. Tan f 1) |, jika tension crack dimuka
lereng
Metode Grafis (Hoek and Bray)
Metode Irisan
Gambarkan lereng dengan skala tertentu (tinggi dan sudut
lereng)
Bagi menjadi beberapa slice, dengan lebar tertentu (b)
Ukur sudut bidang longsor terhadap bidang horizontal untuk
setiap slice (a)
Jika ada muka air tanah, gambarkan ketinggian muka air tanah
(hw) untuk masing-masing slice
Hitung W dan u (jika ada) utk masing-masing slice
Dengan kohesi dan sudut geser dalam tertentu hitung nilai F
Metode Irisan
1
2
3
4
5
6
7
8
Lereng
Bidang gelincir
Data yang dibutuhkan
c (kohesi),
| (sudut geser dalam),
(bobot satuan isi tanah)
Pengaruh Air pada Penambangan
Air akan menimbulkan masalah antara lain :
Jalan tambang becek dan licin
Stabilitas lereng tambang terganggu dan mudah
longsor
Peralatan tambang cepat rusak
Efisiensi kerja menurun
Safety