Anda di halaman 1dari 9

KETERKAITAN

MATEMATIKA DALAM IPA


KELOMPOK 5

FAUZIAH ULFA
SRI HARTINI
YULIA WINTASARI



PERANAN MATEMATIKA DALAM IPA
Ditinjau dari segi perkembangannya maka ilmu
dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu :



a. Tahap sistematik; Pada tahap ini ilmu mulai menggolong-
golongkan obyek empiris ke dalam kategori-kategori tertentu.
b.Tahap komparatif; Pada tahap ini mulai dilakukan
perbandingan antara obyek yang satu dengan obyek
yang lain, kategori satu dengan kategori yang lain, dan
seterusnya.
c. Pada tahap kuantitatif, dimana kita mencari hubungan sebab
akibat tidak lagi berdasarkan perbandingan melainkan
berdasarkan pengukuran yang eksak dari obyek yang sedang
kita selidiki.



Peranan matematika dalam IPA antara lain
adalah sebagai factor penunjang untuk
memahami alam semesta dan dapat menjelaskan
sesuatu yang tak dapat dijangkau oleh
pengalaman empiric. Contohnya antara lain
adalah menghitung besarnya bumi , jarak bumi
mengelilingi matahari , dan sebagainya.






IPA UNTUK MATEMATIKAWAN
Dari hasil observasi suatu gejala alam akan memberikan
informasi buat matematikawan untuk diujicoba melalui IPA atas
kebenarannya.
Ahli matematika yang banyak sumbangannya terhadap
ilmu alamiah antara lain:
1) Phytagoras yang menghitung benda-benda yang berbentuk segi
banyak,
2) Apollonius yang menghitung benda-benda bergaris lengkung
3) Kepler (1609) berjasa dalam perghitungan jarak peredaran
yang berbentuk elips pada planet-planet
4) Galileo (1642) berjasa dalam menetapkan hukum lintasan
peluru, gerak percepatan
5) Hugens (1695) dapat memecahkan teka-teki cincin yang
terdapat pada planet saturnus. kecuyali itu dapat menghitung
kecepatan cahaya yaitu 600.000 tahun kali kecepatan suara dan
seterusnya.

PERANAN IPA DALAM PENDIDIKAN
MATEMATIKA
Sebagai umpan balik dari peranan matematika
terhadap IPA, maka dengan adanya gejala alam (IPA) akan
memungkinkan orang akan mengidentifikasi variabel-
variabel di dalam gejala alam tersebut (terikat, bebas dan
kontrol).
Dari sini kemudian dibuatkan model matematika
untuk menjelaskan gejala alam tersebut, yang biasanya
dinyatakan dalam bentuk hubungan variabel-variabel
tersebut (rumus matematika). Dengan demikian maka
wawasan matematika semakin bertambah. Hal ini berarti
terjadinya pengembangan ketrampilan matematika melalui
pengalaman IPA.
PERANAN MATEMATIKA TERHADAP ILMU
PENGETAHUAN ALAM
Setiap awal kehidupan manusia matematika itu
merupakan alat bantu untuk mengatasi setiap permasalahan
menghadapi lingkungan hidupnya. Sumbangan matematika
terhadap perkembangan IPA sudah jelas bahkan boleh
dikatakan bahwa tanpa matematika IPA tidak akan
berkembang. Hal ini disebabkan oleh karena IPA
menggantungkan diri dari metode induksi. Dengan metoda
induksi semata tak mungkin orang mengetahui jarak antara
bumi dan bulan atau bumi dengan matahari, bahkan untuk
menyatakan keliling bumi saja hampir tidak mungkin.
Berkat bantuan matematikalah maka Erathotenes (240 SM)
pada zaman Yunani dapat menghitung besarnya bumi
dnegan metode gabungan antara induksi dan deduksi
matematika
IPA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Ilmu Pengetahuan Alam kualitatif adalah Ilmu
pengetahuan yang hanya mampu menjawab pertanyaan
tentang hal-hal yang sifatnya factual.

Contoh;
Penemuan-penemuan dengan metode induksi
(eksperimentasi) yang objektif dan bukan atas dasar
deduksi (perhitungan matematika atau statistik)
filosofik. Penemuan-penemuan itu misalnya saja bahwa
di bulan terdapat gunung-gunung, Yupiter mempunyai 4
buah bulan dan sebagainya.
Ilmu Pengetahuan Alam Kuantitatif adalah Ilmu Pengetahuan
Alam yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data
kuantitatif, dapat disebut juga sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
Modern.
Contoh :
Seseorang memelihara itik dengan makanan tradisional biasa , itik
bertelur 15 butir dalam sebulan. Kemudian orang itu menambahkan
keong racun sebagai makanan tambahan bagi itiknya , ternyata
bertelur lebih banyak , yaitu 20 butir sebulan. Dari kenyatan ini
belum dapat ditarik kesimpulan adanya keong racun menambah telur
itiknya, karena masih bersifat kasus , artinya mungkin saja itu suatu
kebetulan terjadi pada seekor itik. Namun bila percobaan itu
dilakukan terhadap 1.000 ekor itik dan 999 ekor itik berkelakuan
seperti kasus tersebut di atas , maka kemungkinan besar bahwa
memang benar itu berlaku umum sehingga dapat disimpulkan bahwa
memang ada pengaruhnya penambahan makanan keong racun
terhadap jumlah telur yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai