Dr Syarifah S Sp Rad
Radiologi kardiovaskuler
Metode pemeriksaan:
- Radiografi konvensional
- Teknik khusus:
* angiokardiografi
* angiografi arteri koronaria
* aortografi retrograde
* Ultrasonografi (ekhokardiografi)
* Ultrafast Computerized tomography
Penilaian J antung
(hanya konvesional/coranalisa)
Kedudukkan(situs)
- normal situs solitus
- situs inversus---apakah ada kel.congenital
- dextro cardia, dextroversi & levoversi -----
adakah kel. Congenital
- mesoversi jantung terletak di tengah.
Photo of a heart model - PA
Penilaian J antung
Bentuk vertebrae thorakal: scoliosis ?,
kifosis ?
Ukuran dan bentuk jantung: ukuran di ttk.
Oleh CTR(Cardiac Thoracic Ratio)yaitu
jarak terjauh dari titik tengah ke jantung kiri
+ jarak terjauh dari titik tengah kejantung
kanan, dibagi jarak antar diaphragma
kanan-kiri ( dws. N:< 50%, anak ada tabel
tt)
Syarat CT Ratio :
1. Posisi PA.
2. Jarak antara objek (pasien ) dengan
sumber sinar 1,8 -2 meter.
3. Inspirasi maksimum.
4. Pada orang dewasa.
Drawing calculation of heart volume
Volume (rel) = axbxcx0.4 / surface
Bentuk J antung
Kontur jantung kiri di tentukan oleh:
1. Aorta
2. Konus arteri pulmonalis
3. Auricle atrium kiri
4. Ventrikel kiri
Kontur jantung kanan di tentukan oleh:
1. Vena cava superior 2. Arcus aorta
3. Vena azygos 4. Atrium kanan
Normal
Bentuk J antung aspek lateral
Dianterior oleh ventrikel kanan
Di posterosuperior oleh atrium kiri
Di posteroinferior oleh ventrikel kiri
Lateral view of a heart of normal size
Tanda pembesaran atrium kiri
1. Double countur pada posisi PA
2. Penonjolan auricle atrium kiri posisi PA
3. Pendorongan esofagus ke posterior pada
posisi lateral
4. Terangkatnya bronkus utama kiri pada
posisi PA
Large left atrium
Large left atrium
Mitral insufficiency
Mitral configuration
Penyebab pembesaran atrium kiri
Mitral Stenosis ( MS )
Mitral incompetence
Obstruksi intraarterial karena Myxoma
Tanda pembesaran atrium kanan
Meningkatnya kelengkungan batas jantung
kanan inferior pada posisi PA
Penyebabnya:
- kegagalan ventrikel kanan
- Trikuspid stenosis
- Trikuspid incompetence
Tanda pembesaran ventrikel kiri
Pembesaran cor kekiri> 1/2 hemitoraks
dengan apeks tertanam pada posisi PA
Pendorongan esofagus ke posterior akan
menghilangnya ruang retrocardiac pada
posisi lateral
Penyebabnya:- AI, MI, MCI, VSD,
Hipertensi dan Cardiomyopati
Left ventricular enlargement
Left ventricular aneurysm
Tanda pembesaran ventrikel kanan
Cor membesar dgn apeks terangkat pada
posisi PA
Bagian jantung yang menempel pada
sternum lebih dari 1/2 pada posisi lateral
Penyebabnya: - ASD, PS, Hipetensi
pulmonal, Tetralogi Fallot (TF)
Arteri pulmonalis
Paling jelas terlihat di hilus
makin kedistal cabangnya makin kecil,
diameter di hilus n: 9-16 mm, diameter
diperifer 2-4 mm
perbandingan rata rata n: 3:1 / 5:1
Pembesaran arteri pulmonalis
Hilus > 16 mm
N: hilus lebarnya (hilus kanan )= trakea
Penyebabnya: - vol. Darah >>--ASD,PDA
Sumbatan pada arteria bagian perifer ---
fibrosis paru, emphisema paru & atelektasis
Pengecilan arteri pulmonalis
Paru paru menjadi lebih radiolusen/ sepi
Hilus menjadi kecil
Pulmonal stenosis
Aorta
N: lebar arcus = 2,5 - 3 cm
> 4 cm abnormal
Pelebaran aorta karena:
Vol. Darah >> --TF
Hambatan pada cabang cabang aorta di
perifer-- Takayashu Diseases, Hipertensi
Calcification of the aortic valve
Aortic insufficiency
Pengecilan aorta
Vol darah berkurang
pada MS
terjadi L ---R shunt
Kelainan J antung bawaan (Congenital)
A. gambaran pemb. Darah meningkat
1. Tanpa cyanosis: ASD,VSD,PDA, dll
2. Dgn. Cyanosis: truncus arteriosus
persisten, transposisi pembuluh darah besar
B. gambaran pemb.darah berkurang
1. Tanpa cyanosis: PS
2. Dgn. Cyanosis: TF,Trilogi
Fallot,Pulmonal atresia dlsb
Atrial Septal Deffect
Agenesis Septum : Single Atrium
Endokardial Cushion Deffect : Bila
septum Atr. Tidak bersatu
ASD primer : Septum Atrioventrikuler
tdk menutup
Septum primum masih ada
Radiologis :
1. RVH
2. RA Dilatasi
3. PA melebar
4. Dens Hilar (a.pulmonalis >>) pulsasi hilus
5. LV dan Ao <<, karena vol. Darah yang
dipompa berkurang
6. Lateral : Ventr.Kanan >>
Hipertensi Pulmonal :
Arus darah dalam a.pulmonalis b`+
Resistensi yang b`+ pada a.pulmonalis
a. penebalan intima cbg2 arteri
(arteriosklerosis)
b. trombosis
c. emfisema
d. fibrosis paru, tumor paru
3. Stenosis mitral
Akibat Hipertensi pulmonal :
1. Sesak , nafas pendek
2. Peningkatan tek. Di Ventr.Kanan
kebocoran dari kanan ke kiri
Sianosis (Eissenmenger Syndr.)
3. Vent.Kanan dilatasi dan hipertrofi
4. Tek Vena dan Atr. m`>>
5. Shot terbalik
Ventrikel Septal Defect
Ventr.Kiri dan Atr. Kiri tekanan tinggi
darah dari Ventr.Kiri masuk Ao dan
a.pulmonalis waktu jtg sistole.
Std. I : bila bocor kecil lgsng ke Ao
Std.II : Bila VSD >> : - Darah dari Ventr.Kiri
Ventr.Kanan lalu bersama darah
dari Atr.Kanan Jmlh darah ke
A.pulmonal b`+ timbul RVH
-Darah dari paru hanya dpt dialirkan mll
Mitral pada diastol
( Kadang-kadang ada kumulasi darah di
Atr.Kiri LA dilatasi.
- VSD >> Ao kecil
Std. III : timbul Hipertensi pulmonal darah
di Ventr.Kanan susah diopompa ke
a.pulmo karena resistensi a.p tinggi
shot terbalik (Eissenmenger)
Sianosis
VSD >>> pada anak-anak (sistolik murmur)
ASD juga pada anak-anak, tapi simptom
timbul setelah dewasa
VSD std.I : simptom tidak jelas
VSD kecil pada anak dengan : - menutup
- menetap
- membesar (
masuk Std II/III)
ASD
ASD
ASD II + PH
ASD + PH
ASD + PH
01-07 ASD
05-08 ASD
05-08 ASD
06-08 ASD
11-08 ASD
VSD
VSD
VSD
16-01 VSD
17-01 VSD
25-01, VSD
Eissenmenger Compleks
VSD + overriding Ao (Ao ditengah-
tengah septum) darah dari
Ventr.Kanan ke Ventr.Kiri ke Ao
PDA
L to R shunt
Ada hubungan langsung Ao dan
a.pulmonalismelalui duktus Botalli
N : 1-7 hari duktus menutup
Kadang-kadang duktus terlalu besar
tidak mau menutup darah dari Ao ke a.P
terus menerus L to R shunt
Ao kehilangan darah sebahagian
sirkulasi sist. (-) Ventr.Kiri hipertrofi
Ventr. Kanan bertambah darah di a.P
ada resist. Strain RV dilatasi, RVH
Kadang-kadang Vol. RV b`+ RVH
Bila timbul Hipertensi pulmonal :
tekanan a.P tek.
Ventr.Kanan
Bila tek. A.P > Ao aliran
dari a.P dari Ao ( R L shunt)
Eissenmenger syndrome
Std. I : PDA kecil :
- Rontgen Normal
- Pem.fisik baik
- continuous murmur
Std II : PDA besar :
- Rontgen jelas
- Overloading a.P
- a.P m`>>, Ao biasa
PS
RVH
Post stenotic dilatasi
Pemb.darah perifer paru << ( karena darah
ke paru <<)
Sering kongenital ( bersama atresia)
Stenosis dapat :
- infundibuler di bawah katub
-Valvuler di katub
-Supra val. Di atas katub
Pengobatan :
Perlu operasi pada infundibuler (dikerok
musculusnya)
Tanda Ro :
1. Penonjolan a.P ( post stenotic dilatasi)
2. Ao kecil
3. RVH
4. Pemb. Darah paru << ( paru-paru yang
sunyi) = radiolusent
Tetralogi Fallot
1. RVH
2. VSD ( R L shunt)
3. PS ( kadang-kadang atresi a.p)
4. Overriding Ao ( Ao berpangkal dari
Ventr. Kanan-Vntr.Kiri) =
semitransposisi
5. Ride sided Ao
Mek. Aliran darah :
PS : darah dari Ventr.Kanan susah mengalir
darah sebagian ke Ventr.Kiri ( VSD)
sistole : darah dapat ke Ao
Ao dapat juga menerima darah langsung dari
Ventr.Kanan sianosis
Foto :
1. Jantung m`>> ke kanan
2. Vaskular kecil karena stenosis
3. Ao melengkung ke kanan sering
keluhan disfagia ( Ao melilit esof.)
Perlu Radio angiografi : kontras ke
Ventr.Kanan (Ao/a.P ikut terisi)
Trilogi Fallot
1. PS tekanan Ventr. Kanan
2. Bila anak dengan ASD : darah dari
kanan ke kiri
Bila for.ovale patent darah dari
Ventr.Kanan Ventr.Kiri Ao
Biru ( R L shunt)
3. LVH
Pentalogi Fallot
Tetralogi Fallot + VSD ( R L
shunt) sudah diperbaiki
Transposisi
Salahnya Ao berpangkal
1. Semitransposisi : Ao berpangkal di Ventr.
Kanan Ventr.Kiri
2. Transposisi komplit : Ao di Ventr. Kanan,
a.P di Ventr.Kiri
Jantung m`>> karena kelainan pericard
atau miocard.
1. Pericardial effusion ( Pericarditis
exudativa)
- Jantung seperti botol
- Fluoroskopi : Pulsasi hilang (
terhambat)
- Posisi supine-phrone : cairan mengalir
ke atas jtg berubah
bentuk agak bulat
- pemb.darah << ( pulsasi kurang)
03-08 PDA
03-08 PDA
03-08 PDA
05-08 PDA
05-08 PDA
06-08 PDA
07-08 PDA
08-08 PDA
09-08 PDA
22-08 PDA
29-08 PDA
PS
PS
Kelainan J antung didapat
Mitral Stenosis
Mitral insuficiensi
MS - MI
AI
AS
MI TRAL STENOSI S
Penyebab : Rheumatic disease
Kelainan : - katub menebal, melengket
-perkapuran pd katub
-Korda tendinea mengisut,
melengket
Darah susah msk vent. Kiri dilatasi atr. Kiri
(vol. Vent. Kiri bisa N/mengecil shg aorta dpt
ikut mengecil) darah dari a.Pulmonalis jg
t`hambat v.Pulmonalis t`bendung
menghambat kapiler Hipertensi v.Pulmonal
vent. Kanan hipertrofi & dilatasi.
Selama Trikuspid N, atr. Kanan tdk akan ada
perubahan, tp pembesaran vent. Kanan dpt
menyebabkan pelebaran Trikuspid TI atr.
Kanan >>
Gbrn Radiologi :
1. Atr. Kiri >> : Aurikel kiri menonjol, Bronkus
kiri terangkat
2. Vent. Kanan >> : Jantung membesar ke kiri,
Pulmonal segmen menonjol, Vent. Kanan
membesar ke depan.
3. Aorta dan Vent. Kiri N/mengecil
4. Esofagus dengan Barium :
a. Terdorong ke belakang pada foto Lateral dan
RAO
b. Terdorong ke kanan pada foto PA
Perubahan :
- Pembuluh darah suprahiller
membengkak; kongesti vena-vena
melebar Ro tampak.
- Bendungan pd sist. limfe Kerley
Betty Lines (Septal Betty Lines )
timbunan Ferum pd pembendungan
(hemosidoresis).
Akibat Stenosis
1. Tekanan Atr. Kiri
2. Tekanan V.Pulmonalis dan kapiler
3. Hipertensi Pulmonal karena :
a. tekanan dalam atrium meningkat
b. Hipertensi vena pulmonal
c. Konstriksi arteriol
d. Kelainan Parenkim Paru
MI + MS
MI + MS
MI + MS
MI + MS
MI TRAL I NSUFI SI ENSI
Sebab :
1. Katub mengisut karena cicatrix (RV)
2. Dilatasi vent. Kiri sehingga lingkaran
katub renggang
3. Prolaps dari katub ( belum dapat
diterangkan)
4. Korda tendinae dan m.papillaris
memendek karena infeksi (endokarditis, dll)
5. Kombinasi 1-4
Pengisian pada diastol dan akhir sistolik
peninggian SV dari Vent. Kiri
karena usaha perfusi kebutuhan tubuh.
Pembesaran Atr.Kiri bergantung kepada
regurgitasi
10-30 cc : ringan
30-100 cc : berat
Akibat lain Ventr.Kanan : Resistensi strain
(+) Ventr.Kanan >>>
LAO : Ventr.Kiri >> ; ada overlap batas bawah jantung thd
corpus vert.
MI sulit dilihat pada foto polos dibuat autografi =
ventrikulografi
Kontras aorta Ventr.Kiri (Urografin) dapat dinilai
beratnya regurgitasi
Besarnya MI scr angiografi tgt :
1. Densitas kontras dlm Atr. Kiri
2. Peubahan vol atr. Kiri dilatasi slm diastole-sistole
3. Perbedaan densitas kontras antara atr. Kiri & aorta
4. Lamanya pengosongan kontras dari Atr.Kiri
5. Pembesaran Ventr.Kiri
AS (AORTA STENOSIS)
Sebab :
1. Endokarditis
2. Degenerasi dan perkapuran katub
3. Kelainan bawaan katub
Gamb.Ro :
1. Ventr.Kiri >> ; Aorta ascenden >>
2. Fluoroskopi : Pulsasi cor dan Ventr.Kiri Normal
AORTA I NSUFI SI ENSI
Sebab :
1. Bakterial Reumatic Endokarditis
2. Lues
3. Arteriosklerosis
4. Tdk Langsung :
- P>> Vent.Kiri
- Aneurysma aorta ascenden
Radiologi :
1. Kor >> ke kiri
2. Pinggang jtg lebih mendalam
3. Aorta melebar
4. Apex jantung bulat dan prominen,
tampak dibawah lengkungan
diafragma kiri
5. Fluoroskopi :
- Pulsasi cor dan aorta lebar
Stadium AI secara angiografi :
Stad I : - Reflux kontras sedikit pada diastol
- Hilang pada sistole berikutnya
Stad II : - reflux ber(+) byk pd tiap diastole
- Vent. Kiri bert(+) opaque, kontras habis
2-3 x sistole
Stad III : - reflux kontras >> pd akhir injeksi
kontras
- Vent.Kiri lebih opaque dari Aorta
Kelainan Aorta
Aortitis dilatasi + perkapuran
ec. Lues atau TB
Aorta Sklerosis
Elongatio Aorta pada hipertensi
Aneurisma trauma, peradangan
lokal
Coartasio aorta congenital
penyempitan lumen aorta
Kelainan Perikardium
Efusi perikardial: jantung bentuk seperti
botol dideteksi dengan:
1. Foto thorak berdiri dan trendelenburg
2. USG
3. Fluoroskopi
Pericardial fluid
Pericardial fluid
Pericardial fluid
After drainage of pericardial exudate
Kelainan Myokardium
Dilatasi atrium dan ventrikel : ec. Rheuma,
anemia, alkohol dan toxoplasmosis
Gambaran radiologi: Cardiomegali dengan
jantung yang hampir bulat
Kelainan jantung koroner
Jika awal: foto thorak tidak terlihat kelainan
Jika telah lama pada foto thorak terjadi
pembesaran jantung sebelah kiri
Subtotal stenosis
Balloon catheter
Check result
Corpulmonale
Kelainan jantung karena kelainan paru paru
Kelainan jantung terutama mengenai
ventrikel kanan
Acut tension pneumotorak, atelektasis
Kronis fibrosis paru, bronkhitis kronik
Ro. Cor >>, apeks terangkat, arteri
pulmonalis sentral melebar
TERIMA KASIH