Anda di halaman 1dari 56

1.

Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Sambutan dari Direktur Utama PT. Breksit Mangli
Resources
4. Penyampaian Persentasi
5. Sesi Pertanyaan
6. Menyanyikan Lagu Bagimu Negeri
7. Penutup


INDONESIA RAYA


BAGIMU NEGERI


Sesi Pertanyaan
Head Office :
Jalan Gedangsari Watugajah nomor 46, RT 04, RW 01,
Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul,
DI Yogyakarta
Tanggal Berdiri : 26 Agustus 2014
Bahan Galian : Breksi Andesit
Luas IU : 137 Ha
Sumberdaya :
Komisaris : Ir. Drs. Abdul Rauf, M.Sc
Direktur Utama : Pangestu Nugeraha
Tim Pelaksana Perancangan Penambangan :
o Koordinator Tim : Aditya Supriyadi
o Divisi Pemetaan dan Eksplorasi : Genta Dwi Pramana
o Divisi Geoteknik : Arya Bramaditya
Rial Fijayanto
o Divisi Hidrogeologi : IGAI Ratu Apsari Dewi
Aditya Dwi Pamungkas
o Divisi Humas : Guntur Suryo Putro
Melinda Damayanti

Lingkup
Presentasi
Pendahuluan

Keadaan Umum

Geologi Daerah
I.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya Provinsi DI Yogyakarta sebagai kota
pendidikan dan kota pariwisata, menjadikan Provinsi DI Yogyakarta sebagai
salah satu daerah yang perkembangannya sangat pesat dibandingkan dengan
provinsi lain. Hal ini berdampak pada tingkat jumlah penduduk yang
berdatangan ke provinsi ini. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga
sebagai tempat mendirikan usaha yang mempunyai prospek tinggi. Hal
tersebut berdampak pada pertumbuhan pembangunan perumahan dan
bangunan usaha di kawasan Provinsi DI Yogyakarta.
Untuk mencukupi kebutuhan material pada bangunan berupa batu
pondasi, yang diperkirakan cukup tinggi pada beberapa tahun ke depan, maka
PT. Breksit Mangli Resources berupaya membuka suatu quarry penambangan
batu breksi andesit baru di daerah Pegunungan Selatan tepatnya di dusun
Mangli, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul,
Provinsi DI Yogyakarta. Dengan adanya penambangan ini, diharapkan
nantinya dapat memenuhi kebutuhan batu pondasi breksi andesit di pasaran
yang dimana juga akan menambah lapangan kerja bagi penduduk asli disekitar
lokasi serta karyawan yang memiliki pengetahuan dibidang pertambangan.

I.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan pertambangan
yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah sebagai berikut :
Merencanakan secara teknis dan ekonomis kegiatan
penambangan batu breksi andesit didaerah tersebut agar dapat
dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan bahan material
bangunan berupa batu pondasi.
Menghitung dan mengolah data geologi, eksplorasi, kualitas
breksi andesit, geoteknik, hidrologi, dan hidrogeologi untuk
keperluan perencanaan tambang.
Memaksimalkan pemanfaatan potensi breksi andesit didaerah
tersebut.
Meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan kerja dan dampak
negatif terhadap lingkungan sekitar.


I.3 Ruang Lingkup dan Metode Penyusunan Laporan
Lingkup pekerjaan mencakup studi kelayakan yang
mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1454/K30/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan
Umum. Kajian kelayakan ini dilakukan dengan metode studi
pengumpulan data sekunder, penelitian lapangan, pengujian
laboratorium, pengolahan data, dan pembuatan laporan.
Adapun ruang lingkup studi kelayakan mencakup :
Kajian Geologi dan Eksplorasi
Kajian Geoteknik dan Peledakan
Kajian Rencana Penambangan
Kajian Hidrologi dan Hidrogeologi
Kajian Pengolahan Breksi Andesit
Kajian Pengangkutan dan Penimbunan
Kajian Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kajian Organisasi dan Tenaga Kerja
Kajian Pemasaran
Kajian Penutupan Tambang (Mine Closure) dan Reklamasi
Kajian Investasi dan Analisa Kelayakan Ekonomi
I.4 Prosedur Perizinan
Adapun izin yang harus dipenuhi antara lain :
Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Tata Cara Memperoleh Surat Izin Perusahaan
Surat Izin Mendirikan Perusahaan
Tata Cara Perizinan Pemakaian Lahan
Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan dan Izin
Tetangga
Surat Keterangan Persetujuan Tetangga
Tata Cara Perizinan Surat Izin Perdagangan
Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha
Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian
Jalan Raya
Izin Tenaga Kerja
Surat-Surat Wajib Pajak

I.3.1 Kajian Geologi dan Eksplorasi
Mengkaji dan mengevaluasi data geologi sebagai data base
untuk kajian selanjutnya. Ruang lingkup dari kajian geologi
dan eksplorasi, antara lain Fisiografi, Stratigrafi, dan Struktur
Geologi daerah penelitian serta Penaksiran Cadangan Batu
Breksi Andesit.

I.3.2 Kajian Geoteknik dan Peledakan
Dalam suatu penambangan model quarry, sering dijumpai
masalah mengenai keruntuhan lereng, jalan tambang longsor,
serta gangguan air tambang yang dapat mengganggu jalannya
proses produksi penambangan. Untuk itu diperlukan analisa
geoteknik agar tercipta rancangan lereng penambangan yang
aman dan ekonomis. Kajian analisa geoteknik tersebut
mencakup sifat fisik dan sifat mekanik lapisan breksi andesit
yang diperoleh dari percontohan hasil sampling, penyelidikan
di laboratorium, dan komputasi serta analisa stabilitas struktur,
sebagai data utama dalam perencanaan tambang. Ruang
lingkup dari geoteknik yaitu menganalisa rancangan geometri
dan kemantapan lereng, baik lereng produktif maupun lereng
non-produktif, serta menganalisa bagaimana metode
pembongkaran yang akan digunakan, apakah dengan
peledakan atau tidak.

I.3.3 Kajian Rencana Penambangan
Mengkaji dan merancang geometri penggalian, urutan-urutan
penambangan, batas penambangan (ultimate pit slope) dan
jalan angkut tambang yang digunakan sebagai jalan keluar
masuk karyawan maupun bahan galian, untuk diterapkan dalam
area IUP pertambangan breksi andesit
Ruang lingkup rencana penambangan :
a. Sistem dan metode penambangan (dilengkapi dengan
bagan alir)
b. Tahapan kegiatan penambangan
c. Rencana produksi
d. Peralatan (jenis, jumlah, dan kapasitas)
e. Jadwal rencana produksi dan umur tambang
f. Rencana pemanfaatan batu breksi andesit
g. Rencana fasilitas penunjang penambangan dan
infrastruktur.

I.3.4 Kajian Hidrologi dan Hidrogeologi
Mengkaji dan menganalisa data hidrologi dan hidrogeologi
yang mencakup pola penirisan (drainage) lokal, daerah
tangkapan air hujan (catchment area), pengaruh air tanah
terhadap kondisi tambang, serta pola penyaliran yang sesuai
dengan tambang setempat.
Ruang lingkup :
a. Data hidrologi dan hidrogeologi
b. Perhitungan debit air
c. Rancangan penyaliran

I.3.5 Kajian Pengolahan Breksi Andesit
Adapun kajian yang akan dilakukan meliputi :
a. Mengkaji lapisan breksi andesit dan penyebaran kualitas
serta kuantitas sebagai data penting untuk perencanaan
tambang dan analisa pemanfaatan batu breksi andesit.
b. Mengkaji dan mengevaluasi rencana pengolahan breksi
andesit yang mungkin diterapkan di pertambangan breksi
andesit tersebut.
Ruang lingkup pengolahan breksi andesit :
a. Analisa hasil uji kualitas breksiandesit
b. Studi atau percobaan pengolahan
c. Tata cara pengolahan
d. Peralatan pengolahan
e. Hasil pengolahan dan rencana pemanfaatan
I.3.6 Kajian Pengangkutan dan Penimbunan
Mengkaji dan mengevaluasi sarana dan model transportasi
breksi andesit, baik secara teknis maupun ekonomis serta
penentuan beberapa hal yang terkait dengan penimbunan.
Ruang lingkup pengangkutan dan penimbunan :
a. Evaluasi kelayakan teknis alternatif jalur pengangkutan
yang akan dirancang
b. Evaluasi keekonomian setiap alternatif jalur pengangkutan
c. Penentuan dan rancangan alternatif terpilih
d. Penentuan lokasi penimbunan
e. Perancangan dimensi penimbunan

I.3.7 Kajian Lingkungan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Mengkaji dan mengevaluasi kelayakan lingkungan, kesehatan
dan keselamatan kerja yang berkaitan dengan kegiatan
penambangan breksi andesit.
Ruang lingkup lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja :
a. Dampak kegiatan (penambangan, pengolahan, dan sarana
penunjang)
b. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan
c. Kesehatan dan keselamatan kerja.

I.3.8 Kajian Organisasi dan Tenaga Kerja
Mengkaji dan mengevaluasi spesialisasi, profesionalisasi
tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja serta alternatif pola
hubungan kerja.
Ruang Lingkup Organisasi dan Tenaga Kerja :
a. Data kebutuhan tenaga ahli
b. Struktur pola hubungan antar profesi dan unsur lainnya
dalam organisasi kerja

I.3.9 Kajian Pemasaran
Mengkaji pasar dan kebutuhan batu pondasi breksi andesit.
Ruang Lingkup Pemasaran:
a. Data kebutuhan breksi andesit tiap bulan dari kebutuhan
pasar industri
b. Data perusahaan developer

I.3.10 Kajian Penutupan Tambang (Mine Closure)
dan Reklamasi
Mengapresiasikan kegiatan pertambangan yang berwawasan
lingkungan serta melaksanakan Peraturan Menteri ESDM No.18
Tahun 2008 tentang Perencanaan Penutupan Tambang yang
melibatkan banyak stakeholder (Perusahaan Pertambangan,
Pemerintah, dan Masyarakat).
Ruang Lingkup Penutupan Tambang (Mine Closure):
a. Perencanaan penutupan tambang dari aspek teknis
b. Perencanaan pengembangan masyarakat dan wilayah
c. Pengelolaan aset dan lokasi

I.3.11 Kajian Investasi dan Analisa
Kelayakan Ekonomi
Mengkaji dan menelaah kelayakan ekonomis dari rencana
penambangan batu breksi andesit dengan tingkat produksi
tertentu per tahun.
Ruang Lingkup meliputi analisa :
a. Modal tetap, Modal kerja, Sumber dana, dan Biaya
produksi
b. Cash flow
c. Perhitungan Net Present Value
d. Perhitungan Discounted Cash Flow Rate of Return/Internal
Rate of Return
e. Payback Periode
f. Analisa kepekaan resiko dan penyusutan
g. Perhitungan break event point

I.4.1 Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Untuk dapat berjalannya suatu usaha pertambangan maka
dibutuhkan perizinan tentang ketentuan-ketentuan pokok
pertambangan.
Menurut UU No. 4 Tahun 2009 mengenai Pertambangan
Mineral dan Batubara, IUP terdiri atas dua tahap:
a. IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan umum,
eksplorasi, dan studi kelayakan.
b. IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta
pengangkutan dan penjualan.
Pemegang IUP Eksplorasi dan pemegang IUP Operasi
Produksi dapat melakukan sebagian atau seluruh kegiatan. IUP
diberikan oleh:
a. Bupati atau walikota
b. Gubernur
c. Menteri
IUP Eksplorasi untuk pertambangan mineral batuan dapat
diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun,
sedangkan IUP Operasi Produksi untuk pertambangan mineral
batuan dapat diberikan dalam jangka waktu paling lama 10
(sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali masing-
masing 5 (lima) tahun. WIUP mineral bukan logam diberikan
kepada badan usaha, koperasi, dan perseorangan dengan cara
permohonan wilayah kepada bupati/walikota, gubernur,
ataupun menteri sesuai dengan keberadaan
lokasi penambangan.

I.4.2 Tata Cara Memperoleh Surat Izin
Perusahaan
Surat Izin Perusahaan dapat diperoleh dengan cara
mengajukan surat permohonan kepada Bupati/Walikota,
Gubernur, atau Menteri seperti tercantum pada pasal 37 UU
No.4 Tahun 2009 mengenai Mineral dan Batubara.
Permohonan tersebut berisi formulir tentang usaha yang
dilaksanakan yaitu penambangan breksi andesit yang berlokasi
di Dusun Mangli, Desa Hargomulyo, Kabupaten Gunung
Kidul, Provinsi DI Yogyakarta.

I.4.3 Surat Izin Mendirikan Perusahaan
Surat izin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri,
Departemen Perindustrian melalui Kanwil Dinas Perindustrian
setempat. Surat permohonan ini disetujui oleh Kanwil tersebut
jika perusahaan telah mempunyai prasyarat-prasyarat yang
telah ditentukan.

I.4.4 Tata Cara Perizinan Pemakaian Lahan
Status kepemilikan lahan adalah milik masyarakat, berupa
areal ladang dan kebun. Perizinan pemakaian lahan berupa
perjanjian sewa lahan yang dihitung tiap m
2
selama masa
penambangan.

I.4.5 Permohonan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB)
Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk
mendirikan bangunan-bangunan perkantoran dan fasilitas-
fasilitas lainnya. Permohonan tersebut diajukan kepada Kantor
Pelayanan Perizinan Satu Atap (KPPSA) yang ada pada
Kantor Kabupaten.

I.4.6 Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan
dan Izin Tetangga
Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-
ketentuan bangunan, tata ruang, dan prasarana utilitis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Diajukan kepada masyarakat
sekitar lokasi penambangan.

I.4.7 Surat Keterangan Persetujuan Tetangga
Surat keterangan persetujuan tetangga dapat diperoleh dengan
cara mengajukan kepada masyarakat sekitar dan merupakan
surat yang menyatakan persetujuan dari masyarakat sekitar
lokasi penambangan atas pendirian bangunan.

I.4.8 Tata Cara Perizinan Surat Izin Perdagangan
Surat izin ini diajukan ke Departemen Perdagangan dengan
melampirkan akte notaris tentang PT Tambang Breksi Andesit
yang telah disahkan oleh badan kehakiman. Dalam jangka 1
bulan surat izin ini sudah dapat diberikan. Surat izin ini
menerangkan tentang barang dagangan yang akan dijual yaitu
berupa bongkahan breksi andesit.

I.4.9 Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha
Surat izin ini diperoleh dengan cara mengisi Formulir
Permohonan yang telah disediakan oleh Bagian Ketertiban
Sekwilda Tingkat I. Permohonan disetujui dan diketahui
Kepala Desa atau Kepala Kelurahan dan Camat Kepala
Wilayah setempat.

I.4.10 Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan
Pemakaian Jalan Raya
Surat izin ini diajukan ke Kepala Dinas Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Raya. Permohonan tersebut berisi tentang
pengaturan penggunaan jalan bagi kendaraan terhadap
penyimpangan rute perjalanan. Dalam hal ini pemegang izin
harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.

I.4.11 Izin Tenaga Kerja
Permohonan ini ditujukan ke Departemen Tenaga Kerja daerah
setempat dengan tembusan ditujukan kepada Bupati setempat.
Disamping itu pula diperlukan izin dari pihak keamanan
setempat (Kejaksaan, KORAMIL, KODIM, Kepolisian).

I.4.12 Surat-Surat Wajib Pajak
Adapun surat-surat wajib pajak yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut:
a. Pajak Penjualan
b. Iuran Tetap
c. Pajak Bumi dan Bangunan
d. Pajak Pertambahan Nilai
e. Pajak Penghasilan
f. Pajak Produksi

Lokasi penambangan PT. Breksit Mangli Resources khususnya berada di
Dusun Mangli, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten
Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Letak geografis dusun Mangli yaitu
11033'26 - 11036'03 BT dan 748'32 - 749'58 LS. Kecamatan
Gedangsari mempunyai luas 68.145 Ha, Daerah ini merupakan daerah
perbukitan dengan ketinggian > 431 meter dari muka laut dan sebagian
besar merupakan tempat untuk perladangan atau kebun bagi penduduk yang
tinggal disekitar daerah tersebut. luas dari Desa Gedangsari daerah lokasi
penambangan yaitu 68,14 km
2

Letak lokasi lahan yang akan dimanfaatkan untuk Perencanaan
Penambangan Breksi Andesit terletak pada batas-batas :
Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mertelu, Kecamatan
Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Di sebelah Utara berbatasan dengan, Desa Watugajah, Kecamatan
Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Di sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Jatibungkus, Desa
Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Di sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Suro, Desa Hargomulyo,
Kabupaten Gunungkidul.


Gambar 2.1
Peta Lokasi Penelitian
Untuk menuju daerah penambangan PT. Breksit Mangli Resources dapat
ditempuh melalui banyak jalur bila dari kota Yogyakarta. Tetapi jalur yang
umum dan mudah adalah salah satunya melalui jalur Wonosari yaitu :
Yogyakarta Wonosari Gedangsari. Untuk sampai di lokasi penambangan
dapat ditempuh dalam waktu 1 2 jam dengan menggunakan kendaraan
bermotor. Jarak antara kota Yogyakarta sampai lokasi IUP PT. Breksit Mangli
Resources adalah 60 km.
Gambar 2.2
Peta Kesampaian Lokasi
II.2.1 Kependudukan
Wilayah daerah penelitian Perencanaan Penambangan Breksi
Andesit meliputi 1 dusun, dusun tersebut memiliki jumlah
penduduk :
Jumlah Kepala Keluarga : 179
Jumlah Laki laki : 244 jiwa
Jumlah Perempuan : 277 jiwa
Balita
Laki laki : 19 jiwa
Perempuan : 21 jiwa
Lansia
Laki laki : 73 jiwa
Perempuan : 69 jiwa

II.2.2 Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani
padi. Dan kacang-kacangan, jagung, dan lain-lain. Sebagian
sudah tidak ada yang hidup dibawah garis kemiskinan, tetapi
masih ada yang keluarga yang hasil taninya untuk kebutuhan
hidup sehari-hari atau yang hidupnya hanya pas-pasan.
Mayoritas penduduk disana beragama Islam. Norma dan adat
istiadat di daerah ini dipegang teguh oleh setiap warga.
II.2.3 Kesehatan Masyarakat
Daerah tempat tinggal hampir semuanya dataran tinggi
atau di daerah berbukit, akibat angin malamnya sangatlah besar
dan dingin dapat menyebabkan flu sehingga virus bakteri dapat
menyebabkan paru-paru basah. Kebiasaan penduduk yang
masih jarang menggunakan alas kaki (sandal) juga dapat
menimbulkan resiko berbagai macam penyakit seperti
cacingan.
II.2.4 Keadaan Flora dan Fauna
Keadaan tumbuh-tumbuhan di lokasi penambangan
sangat bervariasi, namun dapat dikelompokkan dalam
kelompok yang umumnya dijumpai di Indonesia yang
beriklim tropis. Vegetasi yang banyak dijumpai disekitar
lokasi rencana penambangan adalah pohon jati, pohon
nangka, pohon mangga, pohon pisang, pohon bambu,
tanaman jagung, tumbuhan pete china, Tumbuhan Sikas,
tanaman singkong, Pohon Jambu Mete, tanaman cabe, dll.
Di daerah lokasi rencana penambangan breksi andesit
tidak ditemukan keberadaan satwa khas ataupun satwa
langka yang dilindungi tetapi banyak dijumpai satwa
ternak yang dipelihara oleh warga. Satwa tersebut antara
lain : sapi, kambing, kerbau, dan budidaya. Namun banyak
dijumpai juga satwa liar lain seperti ular, kadal, tupai,
burung elang, dll.

II.2.5 Iklim dan Curah Hujan
Suhu udara rata-rata di Dusun Mangli adalah 28
30
o
C pada siang hari dan bisa turun pada malam hari
yang berkisar antara 23 25
o
C. Pada daerah penelitian
terdapat 2 musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Namun akibat terjadinya perubahan iklim
akibat pemanasan global, maka perkiraan bulan
terjadinya kedua musim tersebut mengalami
perubahan. Berikut adalah data curah hujan dan hari
hujan pada daerah penelitian pada 10 tahun terakhir :


Tabel 2.1
Data curah hujan

Tahun
Bulan Hari hujan Curah hujan Hari hujan Curah hujan Hari hujan Curah hujan Hari hujan Curah hujan Hari hujan Curah hujan Hari hujan Curah hujan
Januari 8 135,28 12,5 211,61 12,83 226,17 13 213,81 19 357,06 19,5 442,78
Februari 15 307,56 16,56 320,5 14 265,11 12 212,36 18 408,33 12,28 322,39
Maret 15 288,13 15,56 262,83 6,83 125,17 11 187,81 19 325,81 13,11 397,5
April 13 206,75 6,44 94,39 5,89 126,67 10 213,09 14 241,24 6,61 158,5
Mei 4 63,13 1,33 11 5,89 109,67 12 264,64 8 134,2 4,17 73,11
Juni 3 49,71 0,11 0,56 1,94 36,67 5 86,64 0 0 0,28 0,92
Juli 0 0 0 0 0,61 1,72 5 63,22 0 0 0,17 0
Agustus 0 0 0 0 0,06 0,5 4 58,1 0 0 0 0
September 0 0 0,17 0.94 0 0 14 316,83 0 0 0,06 0
Oktober 3 51,88 7,78 146,83 3,19 56,19 12 168,53 2 43,17 3,69 78,44
November 9 133,75 14,33 338,83 6,25 101,38 12 201,83 13 256,78 12,5 227,25
Desember 20 484,67 12,5 215,25 6,63 126,31 16 308,83 16 389,39 16,5 399,25
Jumlah 90 1720,86 87,28 1602,74 64,12 1175,56 126 2295,69 109 2155,98 88,87 2100,14
2012 2007 2008 2009 2010 2011
o Tata Guna Lahan
Dari dusun pada lokasi penambangan yang terletak di Dusun Mangli ini
subur dan strategis jika dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan
pertanian. Oleh karena itu penduduk pemilik lahan akan membangun
rumah kemudian pada pekarangan akan ditanami tanaman pisang,
tanaman cabe, tanaman singkong, padi, dan Pohon Jati.


III.1 Fisiografi
Ketinggian dan relief pada lokasi penelitian 100-700
dari permukaan laut. Dengan topografi yang berbukit-
bukit dan berjenjang, Secara fisiografis daerah
Pegunungan Selatan terletak pada jalur magmatik
Sunda Banda yang mempunyai struktur geologi
berupa lipatan dan patahan. Bentang alam yang
tersusun dari batuan gunung api di Pegunungan
Selatan memperlihatkan bentang alam dataran,
bergelombang, perbukitan hingga pegunungan Hal
tersebut terbentuk dari erosi gunung api purba
yang pernah aktif di masa lampau namun tidak
lagi aktif di masa sekarang.
III.2 Statigrafi
Daerah penelitian tepatnya di desa Hargomulyo Kecamatan
Gedangsari yaitu adalah termasuk Formasi Kebo Butak.
Formasi Kebo merupakan perselingan antara batupasir dan
batupasir kerikilan, dengan sisipan batulanau,
batulempung, tuf, dan serpih. Sebagian dari batupasir dan
batulempung bersifat gampingan dan setempat ditemukan
konglomerat dan breksi aneka bahan (polimik). Bagian
tengah formasi ini didominasi oleh batupasir kerikilan.
Formasi Butak, yang menindih selaras Formasi Kebo,
batuannya terdiri atas breksi polimik dengan selingan
batupasir, batupasir kerikilan, batulempung, dan
batulanau/serpih. Breksi polimik mempunyai fragmen
yang berukuran kerikil sampai bongkah, berupa andesit,
basal, batuan sedimen karbonan, dan kuarsa.

Gambar 3.1
Stratigrafi Pegunungan Baturagung dan Perbukitan
Jiwo (dimodifikasi dari Sudarno, 1997).

Gambar 3.2
Peta geologi Pegunungan Baturagung dan Perbukitan Jiwo
Gambar 3.3
Peta Topografi Daerah Penelitian

Gambar 3.4
Peta Persebaran Breksi Andesit

Gambar 3.5
Peta IUP Produksi



TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai