Walaupun istilah kepribadian dan watak sering dipergunakan secara
bertukartukar, namun Allport memberi pengertian berikut: character is personality evaluated and personality is character devaluated. Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat dipakai istilah watak; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah kepribadian
Kepribadian adalah organisasi dinamis di dalam individu yang terdiri
dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan tingkah-laku dan pikirannya secara karakteristik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. (G. Allport) Organisasi dinamis: maksudnya bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah meskipun ada suatu sistem organisasi yang mengikat dan menghubungkan berbagai komponen dari kepribadian kita. Psikofisik: maksudnya organisasi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa (tak terpisahkan) dalam satu kesatuan Menentukan: menunjukkan bahwa kepribadian mengandung kecenderungan kecenderungan determinasi yang memainkan peranan aktif dalam tingkah laku individu.
Pengaruh lingkungan cukup dominan dalam
proses pembentukan kepribadian. Pengertian lingkungan di sini amat luas dan kompleks, mencakup lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, tempat kerja, nilai-nilai, normanorma, serta lingkungan fisik, sosial, dan budaya. Lingkungan yang begitu luas dan kompleks itu mempengaruhi kehidupan seseorang sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepribadian : Warisan Biologis Lingkungan Fisik Lingkungan Budaya Pengalaman Kelompok Pengalaman Pribadi yang Unik
Orang sering kali menyamakan arti inteligensi
dengan IQ, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. sedangkan IQ atau singkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Intelligence Quotient atau yang biasa
disebut dengan IQ merupakan istilah dari pengelompokan kecerdasan manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alferd Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20. Kemudian Lewis Ternman dari Universitas Stanford berusaha membakukan test IQ yang dikembangkan oleh Binet dengan mengembangkan norma populasi, sehingga selanjutnya test IQ tersebut dikenal sebagai test Stanford-Binet. Pada masanya kecerdasan intelektual (IQ) merupakan kecerdasan tunggal dari setiap individu yang pada dasarnya hanya bertautan dengan aspek kognitif dari setiap masing-masing individu tersebut. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Kepribadian adalah keseluruhan diri kita, termasuk di dalamnya watak
dan temperamen serta kebiasaan-kebiasaan lain yang ikut mempengaruhi pembawaan diri kita. Kepribadian bisa saja mencerminkan dengan baik temperamen atau watak kita, dan bisa juga berbeda dengan itu. Kepribadian itu umumnya merupakan diri kita yang ingin kita perlihatkan kepada orang lain. Bisa saja suatu saat kita berusaha tampil dengan ramah,karena kita ingin orang memiliki kesan seperti itu kepada kita. Tingkat kecerdasan seorang anak yang ditentukan secara metodik oleh IQ (Intellegentia Quotient) memegang peranan penting untuk suksesnya anak dalam belajar. Menurut penyelidikan, IQ atau daya tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar umur 3 tahun. Daya tangkap sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetic) yang dibawanya dari keluarga ayah dan ibu di samping faktor gizi makanan yang cukup.