Subandono
Subandono - KKP
2.
3.
4.
Subandono - KKP
perencanaan rasional
Menjamin penerimaan (acceptability)
Proses paling kompleks dg biaya transaksi tinggi,
Biaya pelaksanaan dan pengendalian rendah,
Ada rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Subandono - KKP
Lokal/community
Rendah
Skala
Perencanaan
Rasional
Tinggi
Tinggi
involvement
Transsaction
cost
Stakeholder
Rendah
Nasional/makr
o
Perencanaan
Partisipatif
Rendah
Social trust
(legitimasi)
Tinggi
Subandono - KKP
PERENCANAAN SPASIAL
RTRWN
UU 26/2007
RTRWP
RPJM (5 tahun)
RTRWK
RTRPulau/ Kepulauan
RTR Strategis nasional
RKPD
UU 25/2004
RTR Kota
RZWP-3-K
RSWP-3-K
PROVINSI
KAB/KOTA
(20 tahun)
UU 24/2007
PB
UU32/2004
OTODA
PERIJINAN
RPWP-3-K
UU SEKTORAL
UU 32/2009
UU 27/2007 PWP-PPK
RDTR
RAPWP-3-K
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup,
melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Pasal 6 (3)
Pasal 6 (4)
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono
BAB V
BAB IV
(Pasal 7-15)
(Pasal 16-35)
Psl 7 ayat 1,
Hiraki Perencanaan )
BAB VI
(Pasal 36-41)
Bab III
PROSES PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL
Pasal 5
Rehabilitasi
Konservasi
Reklamasi
Psl 7 ayat 3,
wajib disusun Pemda)
Subandono
PERENCANAAN
PENGELOLAAN WP PPK
Pasal 7 UU 27/2007
RENCANA STRATEGIS
WILAYAH PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL
(RSWP-3-K)
Pasal 1
Rencana Strategis adalah rencana yang memuat arah kebijakan lintas
sektor untuk Kawasan perencanaan pembangunan melalui penetapan tujuan,
sasaran dan strategi yang luas, serta target pelaksanaan dengan indikator
yang tepat untuk memantau rencana tingkat nasional
Pasal 8
(1) RSWP-3-K merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
rencana pembangunan jangka panjang setiap Pemerintah Daerah.
(2) RSWP-3-K sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mempertimbangkan kepentingan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
(3) Jangka waktu RSWP-3-K Pemerintah Daerah selama 20 (dua
puluh) tahun dan dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun sekali.
Subandono
UU 27/2007
UU 25/2004
Tujuan
Cakupan kegiatan
Tatanan pelaksanaan
RENCANA
AKSI (RAPWP-3-K)
Rencana kerja
Manfaat
dll
Alokasi ruang
Pemilihan &
penempatan kegiatan
RENCANA
PENGELOLAAN
(RPWP-3-K)
Pengaturan koordinasi
Paket terpadu kegiatan
Public campaign
Alokasi SDA
Isu pengelolaan
Visi, Misi
Strategi, Kebijakan
Rencana kerja
Pasal 7 ayat 1
Koordinasi
Subandono - KKP
TAHAPAN
PERMEN 16 TAHUN 2008
PEMBENTUKAN
KELOMPOK KERJA
INPUT KEGIATAN
PROSES
Sosialisasi Penyusunan
Renstra
Sosialisasi dan Apresiasi
Sosialisasi
Pembentukan
Kelompok Kerja
PENYUSUNAN
DOKUMEN AWAL
OUTPUT/MUATAN HASIL
Penyampaian Orientasi
PELATIHAN
Kelembagaan POKJA
Draft Renstra
Konsultasi Publik
Draft Renstra
Penyusunan
Renstra Antara
Draft Renstra
Penyusunan
Renstra Lanjutan
Draft Renstra
Penetapan kegiatan
Penyusunan Renstra
Awal
FGD
KONSULTASI
PUBLIK
PENYUSUNAN
DOKUMEN ANTARA
Pembahasan tujuan,
sasaran,strategi, arah
kebijakanIndikator, Target,
program
Konsolidasi
KONSULTASI
PUBLIK
Konsultasi
Publik
PERUMUSAN DOKUMEN
FINAL
Penyempurnaan
Draft Final
Draft Renstra
(Revisi)
masukan dari
berbagai pihak
Draft Final
Draft Renstra Revisi
Konsep Tindak
Lanjut
PENETAPAN
Surat Penetapan
Subandono
Subandono
-K
RENCANA ZONASI
penggunaan-nya disepakati
bersama antara
berbagai
pemangku kepen- tingan dan
telah ditetapkan status
hukumnya
Rencana Zonasi
Rencana
Zonasi
adalah
rencana
yang menentu kan arah
penggunaan sumber daya tiaptiap satuan perencanaan disertai
dengan penetapan struktur dan
pola ruang pada kawasan
perenca-naan yang memuat
kegiatan yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan
serta kegiatan yang hanya da
pat dilakukan setelah memperoleh
izin.
Rencana Zonasi
merupakan implikasi
spasial (keruangan)
untuk kebijakankebijakan rencana
strategis
Zonasi adalah suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapan batasbatas fungsional sesuai dengan potensisumber daya dan daya dukung serta prosesproses ekologis yang berlangsung sebagaisatu kesatuan dalam Ekosistem
pesisir.
Subandono
Subandono
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono
Subandono
Subandono
No
UU 26/2007
RTRW
UU 27/2007
RZWP-3-K
POLA RUANG
POLA RUANG
Kawasan Budidaya
Kawasan Lindung
Kawasan Konservasi
STRUKTUR RUANG
STRUKTUR RUANG
Alur Pelayaran
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono
UU 26/2007
No
Kawasan
UU 27/2007
Zona
No
Kawasan
Zona
Budidaya
Pemanfaat
an umum
Lindung
Kawasan yg memberikan
perlindungan terhadap kawasan
bawahannya, kawasan
perlindungan setempat, kawasan
suaka alam, pelestarian alam dan
cagar budaya, kawasan rawan
bencana, kawasan lindung geologi
Konservasi
Strategis
Nasional
Strategis
Nasional
Tertentu
Alur
Pelayaran
alur pelayaran
Alur Laut
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono
2
3
4
5
6
7
8
Belum adanya kesamaan pola pikir dan cara pandang yang sama para
eksekutif dan legislatif baik di tingkat pusat maupun daerah dalam
penataan ruang perairan laut wp-3-k/RZWP-3-K
Belum mengerti cara menyusun rencana tata ruang wp-3-k/RZWP-3-K
yang disertai dengan peraturan zonasi.
Hasil perencanaan tata ruang laut/RZWP-3-K kurang baik karena data yang
digunakan adalah data yang tersedia, bukan data yang dibutuhkan
Kurangnya komitmen pimpinan, penyusunan tata ruang/RZWP-3-K kurang
mempunyai nilai politis karena berupa dokumen.
Terbatasnya fasilitator yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan RZWP-3-K
Terbatasnya anggaran untuk pengumpulan data dan informasi dan untuk
menyusun RZWP-3-K yang sifatnya partisipatif.
Daerah belum memahami RZWP-3-K sebagai instrumen penataan ruang di
perairan laut.
Terbatasnya sumber Daya Manusia
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Indikasi Program/Kegiatan
Resolusi Konflik
Indikasi Program/Kegiatan
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Wisata
Bahari
Perkotaan
dan Industri
Pertanian
Area
Publik
Kaw.
Konservasi
Budiday
a Laut
Tempat
Pembu
angan
Benda
Berbah
aya
Diskripkan
Visualisasikan
Pipa
/Kabel
Pelayaran
Mineral
-Energi
Penangkapan
Ikan
BMKT
Realisasikan
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
MITIGASI BENCANA
Subandono
Subandono
Subandono
KRITERIA
KESESUAIAN
Subandono
Baik
Baik
Kesesuaian Lahan
Sedang
Sedang
Kurang
Kurang
< 10
20 30
10 30
10 20 dan
30 40
>30
< 10 dan > 40
2,5 5
Berkarang
32 34
24 30
110 60
Subur
Banyak
Baik
Tidak ada
Aman
1 2,5
Pasir
30 32
20 24
30 40
Cukup
Sedang
Cukup
Sedang
Cukup
< 0,5
Pasir/lumpur
< 30 dan > 34
< 20 dan > 30
< 30
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Baik
Baik
Tenang
15 25
15 25
Berkarang
32 3
25 35
4,5 6,5
Subur
Banyak
Baik
Tidak ada
Aman
Kesesuaian Lahan
Sedang
Sedang
Sedang
10 15 dan 25 30
> 25
Pasir
28 31 dan 36 40
28 31 dan 30 32
3,5 4,4 dan 6,6 7,7
Cukup
Sedang
Cukup
Sedang
Cukup
Kurang
Kurang
Besar
< 10 dan> 30
< 15
Pasir/lumpur
< 27 dan > 40
< 22 dan > 32
< 3,5 dan > 7,7
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Baik
Baik
> 1,0
0,2 0,4
> 10
5
> 30
Jarang
Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak ada
Kesesuaian Lahan
Sedang
Sedang
0,5 1,0
0,05 0,2
4 10
35
20 30
Sedang
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Sedang
Kurang
Kurang
< 0,5
0,4 0,5
<4
<3
< 20
Sering
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Subandono
Perikanan
Tangkap
Perikanan Tangkap
Laut
Perikanan
Tangkap
TAMBANG
KPU
KPU
KPU
Darat
Mengikuti RTRW
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Keci lDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Tambang
Perikanan
Tangkap
Perikanan
Budidaya
Pemukiman/I
ndustri
Laut
Wisata
Bahari
KNST
Darat
Mengikuti RTRW
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Darat Mengikuti
RTRW
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Permen 16/2008)
Subandono
TUJUAN :
MEMPEROLEH GAMBARAN AWAL TENTANG POTENSI , ISU-ISU
PERMASALAHAN PEMANFAATAN RUANG DAN SUMBERDAYA
KRITERIA
KESESUAIAN
TUJUAN :
MEMPEROLEH GAMBARAN KOMPREHENSIF MENGENAI KONDISI ,
POTENSI , ISU-ISU PERMASALAHAN PEMANFAATAN RUANG DAN
SUMBERDAYA YANG BELUM TERSEDIA
KEGIATAN :
PENGUKURAN LAPANGAN
PENGAMBILAN SAMPEL
GROUNDCHECK DI LAPANGAN
VERIFIKASI DATA SEKUNDER DIM LAPANGAN
KEGIATAN :
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA UNTUK
MENGHASILKAN :
PETA-PETA TEMATIK
PEMANFAATAN SUMBERDAYA
POTENSI PERKEMBANGAN WILAYAH
DAMPAK KEGIATAN WILAYAH SEKITAR
ISU-ISU PERENCANAAN
KEGIATAN :
1. ANALISIS KESESUAIAN ALOKASI RUANG UNTUK
MENGHASILKAN :
-KESESUAIAN RUANG UNTUK KAWASAN KONSERVASI
-KESESUAIAN RUANG UNTUK KAWASAN
PEMANFAATAN UMUM
-KESESUAIAN RUANG UNTUK KAWASAN STRATEGIS
2. PENENTUAN
USULAN ALOKASI RUANG
NASIONAL
TERTENTU
-KESESUAIAN RUANG UNTUK ALUR LAUT
Subandono
Subandono
Subandono
KEGIATAN :
MENYUSUN DRAFT RENCANA ZONASI BERDASARKAN
DOKUMEN AWAL DAN HASIL KONSULTASI PUBLIK
Subandono
Darat Mengikuti
RTRW
Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilDirektorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Subandono