RUPA W MIKA

M.S.AFFAN
TRIBHUWANA PERMALINDA


KITA BAHAS ANATOMI NYA DULUUUU EEAAAA

ANATOMI

DEFINISI

Erisipelas adalah penyakit infeksi bakteri, akut pada

dermis dan subkutan bagian atas yang biasanya
disebabkan oleh streptokokus beta hemoliticus group A
(Streptokokus pyogenes) dan dapat Streptokokus group
B, C dan G, gejala utamanya ialah eritema berwarna
merah cerah dan berbatas tegas serta disertai gejala
konstitusi.

ETIOLOGI

Biasanya streptokokus beta hemoliticus group A

(Streptokokus pyogenes)
Faktor predisposisi
:
Diabetes Melitus,
Infeksi Saluran Nafas Atas,
Gizi Kurang Lebih Mudah Terserang.

Faktor resiko lainnya untuk terjadinya infeksi ini adalah:

trauma lokal (robekan kulit),
luka terbuka di kulit
maupun pembuluh getah bening.

EPIDEMIOLOGI

Banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa. Menurut jenis

kelamin, frekuensinya sama pada pria dan wanita.
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit
seperti :
Bangsa
: Seluruh bangsa.
Daerah
: Lebih sering pada daerah tropis dan
subtropics.
Kebersihan/hygiene : orang-orang dengan kebersihan dan
hygiene yang kurang lebih mudah
terkena.

GEJALA KLINIS

Kelainan kulit yang utama ialah eritema

berwarna merah cerah,

berbatas tegas,
pinggirnya meninggi dengan tanda-tanda radang akut.
Dapat disertai edema, vesikel dan bula

Predileksinya pada kaki, wajah dan tangan

Jika tidak diobati akan menjalar kesekitarnya terutama ke
proksimal. Kalau sering residif di tempat yang sama dapat
terjadi elephantiasis

PEMERIKSAAN KULIT

Lokalisasi :

Kaki, tangan dan wajah.

Efloresensi/sifat-sifatnya :

macula eritematosa hingga plakat,

berbatas tegas,
edematosa,
panas pada perabaan dan nyeri tekan.
Pada bagian tengan ditemukan vesikel miliar atau bula
lentikular

 GAMBAR ERISIPELAS ....

GBR.HISTOPATOLOGI

Epidermis tampak edematosa,

sel-sel membengkak dan
sebukan streptokokus serta polimorfonuklear.
Pada dermis pelebaran pembuluh darah dan sebukan sel-sel
radang.

Pemeriksaan
Pembantu/Laboratorium

Pemeriksaan darah didapatkan

Leukositosis.
Biakan darah, usapan tenggorok dan
hidung dapat diisolasi streptokok beta
hemolitik.

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Kontak.
Lesi yang akut, berupa lesi yang polimorf yaitu
tampak makula yang eritematus, batas tidak jelas dan
diatas makula yang eritematus terdapat papula, vesikula,
bula yang bila pecah menjadi lesi yang eksudatif.
Selulitis
Lesi kulit berupa eritema lokal yang nyeri, dengan
cepat menjadi makin merah, meluas namun batasnya tak
jelas (difus) dan tepi tidak meninggi kadang kala bagian
tengahnya menjadi nodular dan diatasnya terdapat vesikula
yang pecah mengeluarkan pus (nanah) serta jaringan
nekrotik.

PENATALAKSANAAN

Istirahat,
Bagian tubuh yang terkena dimobilisasi.
Pengobatan sistemik ialah antibiotic, topical
diberikan kompres terbuka dengan larutan
antiseptic.
Jika terdapat edema diberikan diuretika

Obat pilihan adalah penisilin:

Benzyl penisilin 600 1200 mg, iv tiap 6 jam minimal 10

hari.
Penisilin G Kristal : 1,2 juta IU, im/iv 6 kali/24 jam, 10
hari.
Penisilin G Prokain : 0,6 1,2 juta IU, im, 2 kali/24 jam, 10
hari.
Aminopenisilin :
Amoksisilin 3 dd 500 mg.
Ampisilin 4 dd 250 500 mg, 7 10 hari.
Amoksisilin dengan Klavulanik asid 20 mg/kgBB/hari, 10
hari.

Obat Alternatif

Eritromisin stearat 4 dd 250 500 mg; anak 40

mg/kgBB/hari, 10 hari.
Penicillinase resistant penicillin :
Kloksasilin 4 dd 250 500 mg 10 hari.
Dikloksasilin 4 dd 250 500 10 hari.

Klindamisin 4 dd 150 300 mg; anak 15 mg/kgBB/10

hari.
Siprofloksasin 2 dd 500 mg 7 hari (untuk anak di atas 13
tahun).
Sephalosporins. Misalnya Sephaleksin 4 dd 250 500 mg;
anak 40 50 mg/kgBB/10 hari.

Pengobatan Topikal

Kompres dengan solusio sodium Kloride 0,9 %.

Bila lesi kulit kering dapat diberikan salep yang
mengandung natrium fusidat atau mupirocin.

KESIMPULAN

Erisipelas adalah
penyakit infeksi akut,
biasanya disebabkan oleh streptococcus,
gejala utamanya eritema berwarna merah cerah dan berbatas
tegas serta disertai gejala konststitusi

Banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa. Menurut jenis

kelamin, frekuensinya sama pada pria dan wanita. Kelainan
kulit yang utama ialah eritema yang berwarna merah cerah,
berbatas tegas, dan dipinggirnya meninggi dengan tandatanda radang akut

CONT....

Jika tidak diobati akan menjalar kesekitarnya terutama ke

proksimal. Kalau sering residif di tempat yang sama dapat
terjadi elephantiasis.
Dimana untuk penatalaksanaan dapat dilakukan istirahat,
Bagian tubuh yang terkena dimobilisasi.
Pengobatan sistemik ialah antibiotic, topical diberikan
kompres terbuka dengan larutan antiseptic. Jika terdapat
edema diberikan diuretika.

DAFTAR PUSTAKA

Djuanda, A, et al. 2009. Ilmu Penyakit Kulit Dan

Kelamin, Ed: 5, Hal: 60 - 61. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Murtiastik, D, et al. 2009. ATLAS Penyakit Kulit dan
Kelamin, Ed: 2, Hal: 37 - 38. Surabaya: Airlangga
University Press.
Siregar, R, S, et al. 2005. Atlas Berwarna Saripati
Penyakit Kulit, Ed: 2, Hal: 57 58. Jakarta: EGC.

TERIMA KASIH