Anda di halaman 1dari 24

Tujuan Pembelajaran

Melalui
kegiatan
mengamati,
menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi, mencoba dan
mengkomunikasikan, siswa dapat:
1. Menyadari adanya bermacam-macam unsur serta
sifatnya sebagai wujud kebesaran Tuhan YME yang
diwujudkan dengan semangat belajar
2. Menunjukkan
perilaku dan sikap kerajinan,
kedisiplinan dan menepati janji
3. Menelaah perkembangan sistem periodik unsur
4. Menentukan letak unsur (periode dan golongan)
dalam sistem periodik unsur berdasarkan konfigurasi
elektron

Perkembangan Tabel Periodik


Pada awalnya, ahli kimia dari Arab dan Persia mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat logam dn
nonlogam
Di tahun 1789, Antoine Lavoiser mengelompokkan zat-zat yang dipercaya sebagai unsure
berdasarkan sifat kimianya

Di tahun 1808, John Dalton mengelompokkan unsure-unsur berdasarkan kenaikan


massa atom.
Di tahun 1828, Jons Jacob Berzellius membuat daftar massa atom unsure-unsur yang
akurat
Di tahun 1829, Johann Dobereiner melihat adanya hubungan antara massa atom
dengan sifat unsure dalam pengelompokkan unsure-unsur (triad)
Di tahun 1865, John Newlands mengelompokkan unsure-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom. Ia merumuskan konsep pengulangan sifat dari unsure-unsur atau periodic
yakni Hukum Oktaf
Di tahun 1868, Lothar Meyer membuat system periodic pertama berdasarkan kenaikan
massa atom dan kemiripan sifat unsur
Di tahun 1869, Dmitri Mendeleev menyusun sistem periodik seperti halnya Meyer.

Perkembangan Sistem
Periodik Unsur

Triade Dobereiner
Oktaf Newlands

Lothar Meyer
Mendeleev

Moseley

Triade Dobereiner
Ilmuwan yang kali pertama mengelompokkan unsur
kimia berdasarkan massa atom adalah Johann
Dobereiner. Pada 1829, ia mengelompokkan unsur-unsur
kimia ke dalam suatu kelompok yang terdiri atas 3 unsur
yang sifatnya sama. Ketika diselidiki lebih lanjut, unsur
yang kedua memiliki massa atom yang jumlahnya
setengah dari penjumlahan massa atom unsur pertama
dan
unsur
ketiga.
Dobereiner
menamakan
pengelompokan unsurnya dengan nama triade.
Kelompok unsur-unsur tersebut, yaitu: litium, natrium,
dan kalium; kalsium, stronsium, dan barium; belerang,
selenium, dan tellurium; klorin, bromin, dan iodin

Triade Dobereiner
Li
Na
K
(Ar = 7) (Ar = 23) (Ar = 39)
Ca
Sr
Ba
(Ar = 40) (Ar = 87) (Ar = 137)
Pada kelompok unsur Li, Na, dan K

Hukum Oktaf Newlands


Pada tahun 1865, mengelompokkan unsur-unsur sebanyak
62 unsur berdasarkan kenaikan massa atom dari kiri
kekakanan Ia mengamati setiap pengulangan delapan unsur
akan terdapat kemiripan sifat. Dengan demikian berarti
unsur kesatu mirip unsur kedelapan, unsur kedua mirip
unsur kesembilan demikian seterusnya. Newlands
menyebut pengulangan ini sebagai hukum oktaf

Hukum Oktaf Newlands


Do

Re

Mi

Fa

Sol

La

Si

..

..

..

..

..

..

Cl

Ca

Cr

Ti

Mn

Fe

Co,Ni

Cu

Zn

In

As

Se

Br

Rb

Sr

Ce,La

Zr

Bi,Mo

Rh,Ru

Pd

Ag

Cd

Sn

Sb

Te

Te

Cs

Ba,V

Ta

Nb

Au

Pt,Ir

Os

Hg

Tl

Pb

Bi

Th

Sistem Periodik Meyer


Pada tahun 1969, Lothar Meyer mengamati hubungan
antara kenaikan massa atom dengan sifat unsur. Hal ini
dilakukan antara lain dengan membuat Kurva volume
atom versus fungsi massa atom

Sistem Periodik Meyer

Sistem Periodik Mendeleev


Pada tahun 1869 Mendeleev membuat sistem periodik
berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.
Unsur-unsur dengan sifat yang mirip ditempatkan pada
kolom yang disebut golongan. Sedangkan pengulangan
sifat menghasilkan baris yang disebut periode

Sistem Periodik Mendeleev

Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev


1. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsurunsur yang belum ditemukan. Sifat unsur-unsur tersebut dapat diramalkan
berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsur dalam golongan yang sama.
2. Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
Contoh prediksi unsur Germanium oleh Mendeleev:

3. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang kosong pada


group VIII. Kolom ini yang pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas
mulia. Unsur-unsur ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau dan dalam jumlah yang sangat sedikit di atmosfir.
Karena unsur ini tidak dikenal senyawanya,maka para ilmuan di
masa Mendeleev tidak tahu adanya unsur ini.

Sistem Periodik Unsur Moseley


Setelah Rutherford menemukan muatan positif dalam inti
atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry Moseley menemukan
nomor atom suatu unsur dengan bantuan sinar X. dari hasil
penelitiannya tersebut ia menemukan bahwa kenaikan
nomor atom sejalan dengan kenaikan massa atom. Atas dasar
penemuan tersebut Henry Moseley menyusun tabel Periodik
Berdasarkan kenaikan nomor atom.

Sistem Periodik Unsur Moseley

Sistem Periodik Unsur Modern

Periode
Letak Unsur dalam
SPU

-berdasarkan jumlah
kulit
Golongan
-berdasarkan elektron
valensi

Soal Kuis
1. Unsur S, Se dan Te merupakan salah satu

triade Dobereiner. Diketahui Ar S = 32 dan


Ar Te = 128. Berapakah Ar Se?
2. Unsur Ca, Sr dan Ba merupakan salah satu
triade Dobereiner. Diketahui Ar Ca= 40
dan Ar Ba = 137. Berapakah Ar Sr?
3. Unsur P, As dan Sb merupakan salah satu
triade Dobereiner. Diketahui Ar P = 31 dan
Ar Sb = 122. Berapakah Ar As?

Unsur-unsur disusun berdasarkan


kenaikan massa atom:
1

4 5

6 7

8 9 10 11 12 13 14 15 16

A B C D E F G H I

M N

O P

Menurut hukum oktaf Newlands,


1. unsur A sifatnya mirip dengan...
2. Unsur C sifatnya mirip dengan...
3. Unsur E sifatnya mirip dengan...

Tentukanlah konfigurasi dan letak


unsur dalam sistem periodik unsur
dari unsur:
1. 11Na
2. 14Si
3. 21Sc

Anda mungkin juga menyukai