Anda di halaman 1dari 20

RELATIVITAS

R. Yosi Aprian Sari, M.Si

Relativitas
1.
2.
3.

Konstraksi Lorentz
Dilatasi Waktu
Zarah Muon

Kinematika Mekanika Relativistik


1.

Pengukuran Jarak; Kontraksi Panjang


Transformasi Galilean: Ukuran suatu obyek
yang dilihat dari kerangka yang bergerak dan
kerangka yang diam adalah sama.
Transformasi Lorentz-Fitzgerald: Ukuran
suatu obyek yang dilihat dari kerangka yang
diam (L0 = panjang proper) selalu lebih
panjang daripada dilihat dari kerangka yang
bergerak, L.

Konstraksi (Pengerutan) Lorentz

Length contraction, according to the special theory


of relativity, which was formulated in the early
twentieth century through the seminal work of
Einstein, Poincar and Lorentz, is the physical
phenomenon of a decrease in length detected by an
observer in objects that travel at any non-zero
velocity relative to that observer.
These contractions (sometimes called LorentzFitzgerald contractions) only become noticeable,
however, at substantial fractions of the speed of
light; and the contraction is only in the direction
parallel to the direction in which the observed body
is travelling.
4

Panjang Proper

Panjang L benda yang bergerak terhadap pengamat


kelihatannya lebih pendek dari panjang Lo (panjang
sebenarnya panjang proper) bila diukur dalam
keadaan diam terhadap pengamat.
Panjang proper adalah jarak antara titik yang relatif
diam terhadap pengamat.

Kinematika Mekanika Relativistik

Panjang obyek dilihat dari


kerangka S (diam):

L x2 x1

Panjang obyek dilihat dari


kerangka S (bergerak):

L0 x2 x1

Diperoleh:

L0

L
1

v
c2
6

Kinematika Mekanika Relativistik


2.

Pengukuran Selang Waktu; Dilatasi Waktu


Dilatasi Waktu adalah pengukuran selang
waktu t yang diukur dalam kerangka
acuan lain yang selalu lebih panjang dari
pada waktu proper.

Kinematika Mekanika Relativistik

Pengukuran selang waktu di antara dua kejadian yang terjadi pada


kerangka acuan S. Kedua kejadian tersebut terjadi pada titik yang
sama, yaitu (x,y,z) dalam kerangka acuan S tetapi dua titik (x1,y,z)
dan (x2,y,z) dalam kerangka acuan S. Pengamat di S memerlukan dua
jam yang disinkronkan, di x1 dan di x2, yang selang waktu
pengukurannya, t=t2-t1 di antara dua kejadian. Namun di S, yang
diam relatif terhadap kejadian, dan melihat mereka yang terjadi pada
titik yang sama, dapat diukur selang waktunya, t0=t2-t1, di antara
mereka dengan jam tunggal. S mengukur selang waktu proper.
8

Kinematika Mekanika Relativistik

Menurut pengamat di S, selang waktu di


antara dua kejadian:
t t 2 t1
Menurut pengamat di S:

Diperoleh:

t 0 t 2 t1
t

t0
2

v
1 2
c

t0

10

Kontraksi (Pengerutan) Panjang:

L L0 1 c
2

dengan
L = panjang proper (panjang obyek dalam kerangka
yang diam.
L0 = Panjang obyek yang diamati oleh pengamat.
v = kelajuan relatif di antara pengamat dan obyek
c = kelajuan cahaya
11

Transformasi Lorentz
Transformasi Lorentz, (This Lorentz transformation is
called a "boost" in the x-direction and is often expressed
in matrix form as ):
x

x t
1 2 c 2

y y
z z

x
2
c
t
1 2 c 2
t

dengan

dan

12

Efek Kontraksi Lorentz


1.

Sama dengan pemuaian waktu, kontraksi Lorentz


merupakan efek yang timbal-balik. Terhadap orang
yang di dalam roket (misalkan), benda yang
berada di bumi terlihat lebih pendek dibandingkan
dengan yang diamatinya jika ia berada di bumi,
begitu juga sebaliknya, dengan faktor

1 2 c 2
2.

Panjang proper Lo dalam kerangka diam


merupakan panjang maksimum yang dapat
teramati.
13

Contoh Soal
1.

Sebuah tongkat panjangnya 1 m membuat


sudut 30o terhadap sumbu x dari kerangka
O. a) Berapa nilai v jika tongkat tersebut
membuat sudut 45o terhadap sumbu x dari
kerangka O. b) Berapakah panjang tongkat
tersebut yang diukur dari O.

14

Waktu Proper dan Dilatasi Waktu

Jika pengamat di S menentukan kejadian A dan B


yang terjadi ada lokasi yang sama, interval waktu
yang terjadi antara dua kejadian tersebut dapat
ditentukan oleh S dengan jam tunggal. Interval waktu
tB t A t0 yang diukur oleh S dengan jam tunggal
disebut interval waktu proper di antara dua
kejadian.
Dilatasi waktu didefinisikan sebagai perubahan
langkah waktu dalam setiap kerangka acuan yang
diberikan
15

Dilatasi Waktu

Andai dua kejadian sama A dan B diamati oleh pengamat


kedua S bergerak dengan kelajuan v terhadap titik S.
Pengamat kedua cukup menentukan dua kejadian yang
terjadi pada lokasi yang berbeda dan mendapatkan
selisih waktu tB tA t di antara A dan B. Untuk mencari
hubungan di antara dua pengamat tersebut dengan cara
mengurangkan transformasi waktu Lorentz sehingga
diperoleh

x B x A
2
c
1 2 c 2

t0

16

Oleh karena S menentukan dua kejadian yang


terjadi pada lokasi yang sama, maka xB x A 0 ,
t

t0
1 2 c 2

Efek dilatasi waktu: Bila 1 2 c 2 1 , t t0


maka inerval waktu di antara dua kejadian yang
diukur oleh S mengalami perpanjangan (dilatasi).

17

18

Contoh soal
1.

Pion memiliki waktu paro 1,8 10 8 s . Seberkas


pion melewati akselerator dengan kelajuan 0,8c.
Tentukan jarak yang diperlukan pion untuk
meluruh secara klasik dan relativistik.

19

Zarah Muon

Muon, adalah partikel elementer yang bermuatan


(-e dan +e) paling ringan yang tidak stabil dan
meluruh menjadi elektron dan positron setelah umur
rata-rata sekitar 2 s,

Muon yang bergerak berumur lebih panjang.


Jarak menjadi lebih pendek terhadap muon yang
bergerak.
20

Anda mungkin juga menyukai