Anda di halaman 1dari 52

OSTEOMIELITIS

PADA RAHANG
OLEH: Netty N. Kawulusan

KATA OSTEOMIELITIS BERASAL


DARI BAHASA LATIN, t.d:

OSTEON YANG BERARTI TULANG,


MYELOS = SUM-SUM
DAN ITIS = INFLAMASI

INFLAMASI PADA TULANG,


DIAWALI INFEKSI PADA
RONGGA MEDULLA DAN
SYSTEM HAVERS,
KEMUDIAN MELUAS
KEBAHAGIAN PERIOSTEUM
DIDAERAH YANG
MENGALAMI KERUSAKAN.

Osteomielitis rahang adalah


suatu infeksi yang ekstensif pada
tulang rahang, mengenai
spongiosa, sumsum tulang,
kortex, dan periosteum
Dapat berupa exogenous (infeksi
masuk dari luar tubuh)atau
hematogenous (infeksi masuk
dari dalam tubuh)

TULANG ADALAH
JARINGAN YANG HIDUP.
APABILA NUTRISI DARI
SEL2 TERGANGGU,
MAKA TULANG AKAN
MATI (NEKROSE) &
AKAN TERJADI
SEQUESTER

Invasi bakteri pada tulang


berasal dari organisme pada
abses atau selulitis yang terjadi
di dekatnya, inokulasi melalui
tindakan bedah/trauma atau
penyebaran hematogen.

Komplikasi yang dapat terjadi


pada osteomielitis, dapat
merupakan komplikasi ringan
sampai terjadinya kematian
akibat septikemia,
pneumonia, meningitis, dan
trombosis pada sinus
kavernosus.

Diagnosis yang tepat, amat penting


untuk pemberian terapi yang efektif,
sehingga dapat memberikan prognosis
yang lebih baik.
Osteomielitis pada maksilla jauh lebih
jarang dibanding pada mandibula
karena suplai darah ke maksilla jauh
lebih ekstensif.

Gangguan suplai darah


merupakan sebuah
faktor penting dalam
perkembangan ostemielitis.

KLASIFIKASI
OSTEOMIELITIS
OSTEOMIELITIS SUPURATIF
AKUT, KRONIS: PRIMER, SEKUNDER
- OSTEOMIELITIS NONSUPURATIF
KRONIS: FOKAL SKLEROSING,
DIFFUSE
AKTINOMIKOSIS
GARRES SKLEROSING
RADIASI DAN NEKROSIS
-

Osteomielitis
Osteomielitis
supuratif
nonsupuratif
Osteomielitis supuratif Osteomielitis sclerosis kronis
akut
Fokal
Difus
Osteomielitis supuratif Osteomielitis Garre
kronis
Primer
Sekunder

Osteomielitis pada anak Osteomielitis aktinimikosa


Osteomielitis radiasi

Klasifikasi
Pembagian Osteomyelitis yang lazim dipakai
adalah :
1. Osteomyelitis primer yang disebabkan
penyebaran secara hematogen dari fokus lain.
Osteomyelitis primer dapat dibagi menjadi
Osteomyelitis akut dan kronik
2. Osteomyelitis sekunder atau Osteomyelitis
per kontinuitatum yang disebabkan penyebaran
kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka.

Paget Disease atau


Osteomielitis deformans adalah
penyakit khronis pada tulang
yang ditandai dengan
hipertrophy dan perubahan2
bentuk tulang.

BERDASARKAN BESARNYA DAERAH TULANG


YANG MENGALAMI DESTRUKSI
-LOCALIZED

OSTEOMYELITIS
O A yang daerah kerusakan tulang yang telah terjadi
masih terbatas pada lokasi yang kecil.
-DIFFUSE

OSTEOMYELITIS
O A yang mengalami destruksi tulang yang luas
-DIFFUSE

FULMINANT OSTEOMYELITIS

menyebabkan destruksi
tulang yang cepat

O A yang datang tiba2 dan

YANG PALING SERING DITEMUKAN


ADALAH OSTEOMIELITIS AKUT TIPE
LOKAL.

DRY SOCKET ADALAH


MERUPAKAN SUATU
OSTEOMIELITIS TIPE LOKAL
(LOCALIZED OSTEOMYELITIS ACUT)
TERLIHAT ALVEOLUS MENGALAMI
DESTRUKSI MEMBENTUK
SEQUESTER.

Etiologi
Osteomyelitis dapat disebabkan oleh karena
bakteri, virus, jamur dan mikro organisme lain.
Golongan / jenis patogen yang sering adalah
Staphylococcus aureus menyebabkan 70%-80%
infeksi tulang, Pneumococcus,Typhus bacil,
Proteus, Psedomonas, Echerchia coli,
Tuberculose bacil dan Spirochaeta.

BAKTERIOLOGI
STAPHYLOCOC AUREUS MERUPAKAN BAKTERI
YANG MENEMPATI PERINGKAT UTAMA,
WALAUPUN DAPAT PULA O/
MIKROORGANISME LAIN SEPERTI FUNGI
DLL.
Pada beberapa kasus, Staphylococcus Albus
juga merupakan penyebab patogenik.

Dari organisme jenis lain, yang paling sering


ditemukan adalah Streptococcus dan
Pneumococcus.

FAKTOR PREDISPOSISI (Faktor Pencetus)

Faktor Lokal: (Odontogen)


-Infeksi periapikal akut
-Periodontal desease
-Pericoronitis dll.

Faktor Luar:
-Radiasi
-Pagets desease

ADA 3 CARA BAKTERI DAPAT


MENCAPAI TULANG
MASUK MELALUI:
- ALIRAN DARAH
- LUKA ATAU FRAKTUR KARENA
SUATU TINDAKAN BEDAH
- MELALUI PENYEBARAN DARI
DAERAH YANG TERINFEKSI
DISEKITAR TULANG

PERJALANAN PENYAKIT DARI


GIGI YANG KARIES SAMPAI
MENJADI OSTEOMIELITIS
PULPITIS AKUT/KRONIS
- ABSES PERIODONTITIS AKUT/KRONIS
- PERIAPIKAL ABSES AKUT/KRONIS
PERIAPIKAL GRANULOMA
- OSTEOMIELITIS AKUT/KRONIS

PROSES PERADANGAN PADA


OSTEOMIELITIS:
MULAI DARI SUMSUM TULANG SAMPAI BAGIAN
DAN STRUKTUR YANG MEMBENTUK TULANG
( MEDULLA, KORYTEKS, PERIOSTEUM,
PEMBULUH DARAH DALAM TULANG )

Patogenesis
Osteomielitis pada tulang rahang bermula dari
infeksi dari tempat lain yang masuk
ke dlm tulang & membentuk inflamasi supuratif pd medulla
tulang,
karena tekanan nanah (pus) yang besar, infeksi kemudian
meluas ke tulang spongiosa menuju ke daerah korteks tulang,
dan akibatnya struktur tulang rahang yang harusnya
kompak dan padat jadi rapuh dan lubang2 seperti sarang lebah

dan mengeluarkan pus yang bermuara di kulit seperti


fistel (terlihat seperti bisul), kalau dibiarkan akibatnya
bisa fatal, pd rahang yg rapuh terjadi fraktur patologis.

GAMBARAN KLINIS
PASIEN DATANG DENGAN KELUHAN:
- TANDA-TANDA INFLAMASI ( RADANG AKUT
DOLOR, KALOR, RUBOR, TUMOR, FUNGSI
LESA) DAN INFEKSI
- RASA SAKIT DISERTAI DEMAM
- RASA SAKIT YANG TAJAM PADA
MANDIBULA SAMPAI KEKUPING YANG
DISERTAI PEMBENGKAKAN
- GIGI PADA DAERAH INFEKSI TERASA
SAKIT PADA PERKUSI

PENYAKIT LEBIH LANJUT TERJADI


DESTRUKSI TULANG, DAN GIGI PADA
DAERAH INFEKSI MENJADI GOYANG
GINGIVA MENJADI MERAH TUA DAN
EDEMATOUS, JUGA MUKOSA LABIAL DAN
BUKAL SBGAI AKIBAT DR PERIOSTITIS
PUS AKAN KELUAR DARI SERVIKAL GIGI
BILA MUKOSA SEKELILING GIGI YANG
TERINFEKSI TULANGNYA DITEKAN

Bengkak pada wajah dan


limphadenopathy

-TERDAPAT PEMBENGKAKAN

LIMFEDENITIS YANG AKUT

kemudian pembengkakan
mereda, selanjutnya
penyakitnya bersifat kronis
membentuk fistel (saluran
nanah yang bermuara di
bawah kulit) kadang tidak
menimbulkan sakit penderita.

OSTEOMIELITIS DIMULAI
DENGAN SUATU KEADAAN AKUT.
APABILA TIDAK TERAPI DENGAN
BAIK AKAN BERKEMBANG
MEMASUKI FASE KRONIS. DAN
DAPAT PULA DARI FASE KRONIS
KEMUDIAN INFLAMASINYA
BERTAMBAH HEBAT DAN KEMBALI
FASE AKUT

OSTEOMIELITIS
SUPURATIF AKUT
Gambaran

klinik

Rasa sakit yang hebat dan dalam, demam


tinggi yang intermitten, parastesia, atau
anestesia bibir bawah, pada kulit, gigi
goyang, eksudasi pus dari tepi gingiva atau
melalui sinus atau fistula pada kulit. Bisa
juga limfadenopati yang sangat sakit dan
leukositosis. Belum terjadi reserpsi tulang
sehingga radiolusensi tidak nampak dalam
radiografi.

OSTEOMIELITIS
SUPURATIF KRONIS
Gambaran

klinik:

Nyeri kronis, biasanya tidak disertai rasa sakit


yang hebat, tetapi hanya perasaan tidak
nyaman saja, pembentukan purulen (terbentuk
fistel), pengerasan jaringan lunak, dan
penebalan tulang, berangsur-angsur terbentuk
sekuester, kadang-kadang disertai demam
ringan atau malaise. Demam biasanya tidak
tinggi atau tidak ada. Infeksi berjalan sangat
lambat. Lama kelamaan meluas pada rahang
dan terjadi fraktur patologik

OSTEOMIELITIS KRONIK
PADA RAHANG
O.K INFEKSI SUPPURATIV PADA
MEDULLA TULANG, DENGAN
PROSES KRONIK, KEADAAN AKUT
ATAU SUBAKUT EKSASERBASI YANG
INTERMITTEN

PROSES KRONIK OSTEOMIELITIS PADA


UMUMNYA DITEMUKAN SEBAGAI
KELANJUTAN DARI KEADAAN AKUT YANG
TIDAK DITERAPI DENGAN BAIK, TETAPI
DAPAT PULA KARENA ADA FAKTOR LAIN
YANG CENDERUNG MEMPERBURUK
KEADAAN AKUT, MISALNYA PENYAKIT
SISTEMIK DAN KEADAAN GIZI ATAU
KESEHATAN YANG BURUK

KEADAAN YANG AKUT DAPAT


MENJADI KRONIK
DRAINASE PUS YANG TIDAK TEPAT
PADA FASE AKUT
- KAVITAS PADA TULANG YANG
TIDAK TERDRAINASE
- TERBENTUKNYA SEKUESTER
- ADANYA BENDA ASING YANG
MASUK PADA KASUS OSTM.
KARENA LUKA TERBUKA
-

Differential diagnosis:
-PERIOSTITIS

PURULENTA AKUT.
Gejalanya: terjadi dalam waktu singkat,
pipi bengkak dan sakit pada palpasi, gigi
goyang, terasa sakit pada perkusi, tetapi
tidak begitu luas.

- Arthritis rheumatica acuta


- Pyiogenic arthritis

Komplikasi
Fraktur patologik terjadi
sebagai komplikasi dari
osteomielitis

PENANGANAN OSTEOMIELITIS
PADA RAHANG
DIAGNOSIS AWAL
- DRAINASE PUS
- KULTUR BAKTERIOLOGI DAN TEST
SENSITIVITAS
- TERAPI ANTIBIOTIK YANG CUKUP
- PEMBEDAHAN
- REKONSTRUIKSI BILA
DIINDIKASIKAN
-

PENANGANAN
OSTEOMIELITIS AKUT
PADA RAHANG
ANTIBIOTIK
DRAINASE

TERAPI OSTEOMIELITIS KRONIK


PADA RAHANG
BIOPSI ATAU PENGKULTURAN
- PEMILIHAN DAN PENENTUAN
ANTIBIOTIK
- PEMBERIAN ANTIBIOTIK
-

-TERAPI HYPERBARIK OXIGEN (HBOT )

Oksigen diperlukan untuk mempertahankan


integritas sel, fungsi metabolisme sel dan
perbaikan pada jaringan yang luka. Oksigen
tidak hanya diperlukan sebagai energi pada
proses metabolisme tapi juga sangat diperlukan
oleh sel PMN, proliferasi fibroblast, dan
deosisi kolagen. Pada proses penyembuhan
luka suplai oksigen yang cukup sangat
diperlukan untuk sintesis kolagen dan
perbaikan jaringan.

Terapi oksigen hiperbarik sebagai terapi penunjang


pada penyembuhan luka sangat membantu dalam
mempercepat proses penyembuhan luka.

Hal ini terlihat dari jaringan yang hipoksia


memperlihatkan respon yang baik pada terapi
oksigen hiperbarik.
Penggunaan terapi oksigen hiperbarik
didasarkan pada mekanisme terapi tersebut yang
merangsang terjadinya perbaikan jaringan
dengan cara peningkatan tekanan oksigen,
mekanisme kerja leukosit, hiperokdigenasi,
neovaskularisasi, hiperoksia dan aktivitas

ANTIBIOTIK: (YANG PALING SERING DIGUNAKAN)


PENISILIN, CLINDAMISIN,
CEPHALEXIN, CEFOTAXIMIN,
TOBRAMISIN, GENTAMISIN

PERAWATAN SECARA UMUM


Pada tahap O A, pasien seharusnya
segera dirawat di rumah sakit dan
pemberian penisilin dosis tinggi,
terutama yang mengalami toksemia.
Istirahat total dan intake yang adekuat
harus dilakukan. Terapi intravena dapat
diberikan jika dibutuhkan.

Disarankan untuk
memberikan makanan yang
lunak sehingga sehingga
mudah dikunyah disertai
pemberian polivitamin,
dengan protein dan kalori
tinggi.

Selanjutnya dilakukan Surgical


drainage u/ mengeluarkan pus
yang terlokaliser.
Dengan drainase yang baik dan
antibiotik dosis tinggi,
fase akut akan lewat & leukosit kmbl
menjadi normal.

PERAWATAN SECARA LOKAL

Perawatan secara lokal yang


penting adalah drainase nanah
(pus), sampai sequester terbentuk
sempurna dan terpisah dari
jaringan tulang yang sehat dan
siap untuk dikeluarkan ( Stadiun
Kronik)

Pada Osteomielitis Akut, drainase nanah


sangat penting karena mempengaruhi:
1.Tekanan nanah akan turun dalam tulang
rahang sehingga mengurangi rasa sakit atau
nyeri.
2. Mengurangi penyerapan bahan2 raccun
yang dapat berakibat toksemia.
3. Mengurangi proses kerusakan jaringan
yang lebih lanjut.

Walaupun drainase nanah dapat dilakukan


dengan pencabutan gigi pada daerah yang
terkena, tetapi perlu diperhatikan sebaiknya
jangan dilakukan pada stadium akut penyakit
ini.
ALASANNYA:
1.Jika O terletak lebih dalam dan
menampakkan tipe diffuse, maka tidak
diindikasikan ekstraksi gigi pada stadium
permulaan karena infeksi pada kasus ini
berada diluar gigi yang terkena.

Meskipun gigi tersebut goyang selama


stadium akut , setelah sembuh kemungkinan
gigi tersebut dapat kembali kuat dan
berfungsi senagaimana mestinya.
Setiap pencabutan gigi, selalu terjadi trauma
pada jaringan sekitar gigi tersebut, baik kecil
maupun besar sehingga akan memperlemah
keadaan jaringan tulang di tempat tersebut,
dimana keadaannya memang sudah lemah.

OSTEOMIELITIS PADA ANAK


PENDAHULUAN
-Di Negara-negara berkembang osteomielitis masih merupakan masalah dalam bidang
ortopedi. Sebelum ditemukannya antibiotik, osteomielitis masih merupakan salah satu
penyebab kematian pada anak-anak. Keberhasilan pengobatan osteomielitis ditentukan
oleh fakor-faktor diagnosis yang dini dan penatalaksanaan pengobatan berupa pemberian
antibiotik atau tindakan pembedahan.
-Osteomielitis merupakan suatu proses peradangan pada tulang yang disebabkan oleh
invasi mokroorganisme (bakteri dan jamur). Diagnosis perlu ditegakkan sedini mungkin,
terutama pada anak-anak sehingga pengobatan dapat segera dimulai dan perawatan
pembedahan yang sesuai dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi dan
kerusakan yang lebih lanjut pada tulang.
-

KLASIFIKASI
Pembagian osteomielitis yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1. Osteomielitis primer (hematogenik) yang disebabkan oleh penyebaran secara hematogen
dari fokus lain. Osteomielitis hematogen merupakan ostemielitis primer pada anak-anak dan
dapat dibagi menjadi akut dan kronik.
Osteomielitis hematogen akut : Merupakan suatu infeksi pada tulang yang sedang tumbuh.
Tulang yang sering terkena adalah tulang panjang seperti femur, tibia, humerus, radius, ulna
dan fibula. Bagian tulang yang diserang adalah bagian metafisis.
Osteomielitis hematogen kronik : Merupakan lanjutan dari osteomielitis hematogen akut.
Dapat terjadi oleh karena terapi yang tidak adekuat, adanya strain kuman yang resisten
terhadap , menggunakan obat-obat imunosupresif serta kurang baiknya status gizi.
2. Osteomielitis sekunder (perkontinuitatum) yang disebabkan oleh penyebaran kuman dari
sekitarnya, seperti bisul dan luka.
-

-Terjadinya suatu oeteomielitis selalu dimulai dari daerah metafisis karena pada
daerah tersebut peredaran darahnya lambat dan banyak mengandung sinusoid.
Penyebaran osteomilitis dapat terjadi sebagi berikut:
Penyebaran ke arah korteks, membentuk abses subperiosteal dan selulitis pada jaringan
sekitarnya.
Penyebaran menembus periosteum membentuk abses jaringan lunak. Abses dapat
menembus kulit melalui suatu sinus dan menimbulkan fistel. Abses dapat menyumbat
dan menekan aliran darah ke tulang dan mengakibatkan kematian jaringan tulang.
Penyebaran ke arah medulla.
Penyebaran ke persendian, terutama bila lempeng pertumbuhannya intrartikuler,
misalnya sendi panggul pada anak-anak.
-Pada awalnya terdapat fokus infeksi di daerah metafisis, lalu terjadi hyperemia dan
oedem. Karena tulang bukan jaringan yang dapat berekspansi maka tekanan dalam
tulang ini menyebabka nyeri local yang hebat. Infeksi dapat pecah ke ruang
subperioeteum kemudian menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis atau
menjalar ke rongga subperiosteum ke diafisis. Penjalaran subperiosteal kea rah diafisis
akan merusak pembuluh darah yang ke diafisis sehingga menyebabkan nekrosis tulang
yang disebut sekuester.
-Pada tahap lanjut, periosteum akan membentuk tulang baru yang disebut involukrum
yang akan membungkus tulang yang mati dan menutup tempat peradangan. Bila
pembentukan tulang baru berlanjut, tempat tersebut menjasi sklerotik, disebut Garres
scleroting osteomyelitis.

GEJALA KLINIK
-Gambaran klinis osteomielitis tergantung dari
stadium patogenesis dari penyakit, dapat
berkembang secara progresif atau cepat. Pada
keadaan ini mungkin ditemukan adanya nyeri
yang konstan pada daerah infeksi dan terdapat
gangguan fungsi anggota gerak yang
bersangkutan.

PENATALAKSANAAN
Pada osteomielitis akut,
ekstrimitas yang terkena
diistirahatkan dan segera diberi
antibiotikyang efektif terhadap
bakteri gram negatif dan positif
tanpa menunggu hasil
biakan darah.

Pada osteomielitis kronis,


dilakukan sekuetrektomi
dan debrideman
serta pemberian antibiotik yang
sesuai dengan hasil
kultur dantes resistensi.
Osteomielitis tidak dapat sembuh
sempurna sebelum semua
jaringan mati disingkirkan. i

Anda mungkin juga menyukai