Anda di halaman 1dari 47

Pneumotoraks

an Maulana, Ns., M.Kep., SpKMB

Anatomi Cavum Pleura

Dalam cavum Pleura tidak


pernah ada udara.
Dalam cavum pleura hanya
dijumpai sedikit cairan pelumas +
0,13cc/kgBB.

Fisiologi Cavum Pleura


- Tek. intrapleura inspirasi : - 11

s/d -12
- Tek. intrapleura ekspirasi : - 4
s/d -9
- Tek. intrabronkhial inspir : - 1,5
Surfactant
pada dinding alveoli
s/d -7
- Tek. Intrabronkhial ekspir : - 1,5
s/d -4

Paru selalu
mengembang

Batasan / Definisi
Pneumotoraks
Terisinya cavum pleura
dengan udara, sehingga
paru mengempis / kolaps
sebagian / seluruhnya .

Etiologi Pneumothoraks
Trauma dada
Peningkatan tekanan paru
Penyakit pada pleura, saluran nafas dan

parenkhim paru

Pembagian Pneumothoraks berdasar


jenis fistelnya
Open Pneumothoraks
masuknya udara kedalam cavum
pleura lewat
lubang pada dinding dada/
punggung yang
terbentuk akibat trauma.
Kasus yang menimbulkan keadan
ini, misal:
kecelakaan trauma dada,
perkelahian / luka

Pembagian
Pneumothoraks..jenis
fistelnya
Closed Pneumothoraks
masuknya udara dalam cavum
pleura lewat
lubang yg terbentuk secara
tidak semestinya
pada parenkhim paru, saluran
napas dan
esophageus

Pembagian Pneumothoraks
jenis fistelnya

o Tension Pneumothoraks ( Pneumothoraks

Ventile ):
terbentuknya flap pada pleura yang
mengakibatkan udara masuk dalam cavum
pleura, namun udara tidak dapat keluar dari
cavum pleura, sehingga udara dalam cavum
pleura bertanmbah banyak.
o Tension Pneumothoraks dapat terjadi dari
Pneumothorak terbuka maupun
Pneumothoraks tertutup, dimana pada lubang
nya terbentuk Flap (Ventile).

Jika udara dapat


Tension Pneumothoraks

masuk dalam
paru pada proses
inspirasi tapi
tidak dapat keluar
paru ketika
proses ekspirasi.
Akibat hal ini, maka
dapat
terjadi peningkatan
tekanan
intrapleural. Karena
tekanan
intrapleural makin
meningkat,
maka mediastinum
terdorong

PEMBAGIAN PNEUMOTORAKS
BERDASAR PENYEBAB TERJADINYA
PNEUMOTORAKS SPONTAN
a.Pneumotoraks Primer : tak dijumpai penyakit
primer,sering terjadi pada laki-laki, dan perokok.
b.Pneumotoraks Sekunder: ada penyakit Primer,
seperti
PPOK,Asma,TB, Fibrosis paru, Carcinoma paru.
PNEUMOTORAKS TRAUMATIK
terjadi akibat trauma pada dinding dada.
PNEUMOTORAKS IATROGENIK
penyebab terjadinya tidak jelas

PEMBAGIAN PNEUMOTORAKS
BERDASAR LOKASI KOLAPS
PNEUMOTORAKS PARIETAL
Paru yang kolaps mengumpul di tepi / nempel pada
dinding dada .
PNEUMOTORAKS MEDIASTINAL
Paru yang kolaps mengumpul di tengah / dekat
mediastinum / hilus ,
sering salah di diagnose sebagai Tumor
mediastinum, bila dokter kurang
teliti dalam membaca thorak foto .
PNEUMOTORAKS BASAL
Paru yang kolaps mengumpul di basal paru / dekat
diafragma, sering

PEMBAGIAN PNEUMOTORAKS
BERDASAR KANDUNGAN DALAM CAVUM PLEURA
HIDRO PNEUMOTHORAKS / FLUIDO
PNEUMOTHORAKS
Kandungan cavum pleura berupa campuran udara dan
cairan, sering di jumpai
pada kasus infeksi paru , akibat terbentuknya
bronkhopleura fistel.
PYO PNEUMOTHORAKS
Kandungan cavum pleura berupa campuran udara dan
pus / nanah, sering di
Jumpai pada kasus infeksi paru sehingga terbentuk
bronkhopleura fistel.
HEMO PNEUMOTORAKS

PEMBAGIAN PNEUMOTORAKS
BERDASAR LUAS PARU YANG KOLAPS
PNEUMOTORAKS TOTALIS
Pneumotoraks dengan keadaan paru kolaps /
kempis Seluruhnya.
PNEUMOTORAKS PARTIALIS
Pneumotoraks dengan keadaan paru kolaps /
kempis Sebagian.

% Kolaps = ( A X B ) ( a X b ) X 100 %
(AXB)

Pembagian Pneumothoraks .......


A
a

d
b

c
C

Cara
menghitung
Derajat
Kolaps

GEJALA KLINIS
PNEUMOTORAKS
Sesak napas ringan sampai berat ( tergantung

banyak nya udara yang masuk dalam cavum


pleura / luasnya kolaps paru )
Nyeri dada ringan sampai berat ( pada lokasi
Pneumothoraks )
Sianosis sampai gagal napas ( terjadi akibat udara
yang mendesak paru makin banyak ,sehingga
terjadi tamponade jantung )

PEMERIKSAAN FISIK
PNEUMOTORAKS
INSPEKSI
Gerakan dada asimetri : lokasi sakit gerakannya
tertinggal.
Bentuk dada asimetri: lokasi sakit bentuk dada
lebih cembung
Luas Inter Costal Space: lokasi sakit lebih melebar
Lokasi Mediastinum bergeser: ke sisi paru yang
sehat, akibat terdorong nya posisi jantung oleh
adanya udara dalam cavum pleura.

PEMERIKSAAN FISIK
PNEUMOTORAKS
PALPASI
Gerakan dada asimetri : lokasi sakit gerakannya
tertinggal.
Sela Iga ( Inter Costal Space ): lokasi sakit lebih
melebar
Fremitus vokal : lokasi sakit lebih menurun atau
bahkan menghilang dibanding lokasi paru yang
sehat.
Phenomena Succusio Hipocrates :yaitu suara
kocakan air dalam ruang yang mengandung Udara ,
hal ini sering di jumpai pada kasus
fluidopneumotorak / Hidropneumotoraks ( gambaran
ini dapat kita analogi kan dengan suara kocakan

PEMERIKSAAN FISIK
PNEUMOTORAKS
PERKUSI
Suara ketok: Hipersonor pada sisi paru yang
sakit serta batas jantung
bergeser ke sisi paru yang sehat .

PEMERIKSAAN FISIK
PNEUMOTORAKS
AUSKULTASI
Fremitus vokal : Melemah / menghilang pada sisi
paru yang sakit .
Suara amforik : yang menandakan adanya fistel /
cavitas pada parenkhim
paru, sehingga terdengar suara brokhus yang jelas
dapat di dengar di
permukaan dinding dada.
Bronkofoni positip: terjadi pada kasus
Fluidopneumotorak /
Hidropneumotoraks , yaitu suara percakapan
terdengar jelas pada lokasi

PEMERIKSAAN FISIK
PNEUMOTORAKS
Cara melakukan
pemeriksaan Suara Metalik
2 orang pemeriksa , pada posis di depan dan di
belakang penderita.
Pemeriksa pertama berada di depan penderita dan
mengetokkan 2 buah
uang logam di diketokkan bagian dada penderita
yang mengalami
pneumothoraks, sedangkan pemeriksa kedua berada
di punggung penderita
sambil menempelkan stetoskop di lokasi yang
mengalami Pneumothoraks.
Hasil pemeriksaan Suara Metalik Positip, artinya:
Suara ketokan antara 2 buah uang logam yang di

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
Thoraks foto
Fluoroskopi
Prove pungsi / Pungsi Percobaan

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
FOTO THORAKS
Pneumotoraks Partial :
nampak gambaran foto dengan Paru kolaps berwarna
kehitaman dengan garis
kolaps berwarna abu abu.
Pneumotoraks Total:
nampak gambaran foto dengan bentukan seperti massa
berwarna putih yang
menempel pada hilus paru / dasar paru / di perifer.

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS

A. Pneumothoraks kolaps total dekstra ( nampak ujung


panah adalah garis kolaps )
B / C. Pneumothoraks kolaps sebagian dekstra ( ujung
panah adalah garis kolaps )
D. Pneumothoraks kolaps sebagian di segmen anterior
paru, sedangkan segmen

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS

H
E / F / G : Pneumothoraks kolaps total dekstra ( nampak
ujung panah adalah garis
kolaps )
H: Pneumothoraks kolaps total sinistra ( nampak ujung
panah adalah garis kolaps )

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
FLUOROSKOPI
Selain dengan Foto Rontgen dada, diagnose Pneumotorak
dapat juga di lakukan
dengan alat Fluoroskopi. Dengan alat Fluoroskopi
keadaan paru penderita
langsung dapat dilihat. Namun seringkali garis kolaps paru
pada Pneumotorak tidak
terlalu nampak jelas, oleh sebab itu dokter harus terlatih
menggunakan alat ini.
Fluoroskopi pada Pneumotorak jenis Ventil, akan
nampak gerakan Pendulum,
yaitu gerakan mediastinum seirama dengan gerak paru ,
dimana saat inspirasi

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
FLUOROSK
OPI
Nampak dokter
melihat fluoroscopy
untuk mengetahui
adanya paru kollaps
dan adanya
gerakan pendulum

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
PROVE PUNGSI:
Prove pungsi, artinya pungsi / aspirasi / penyedotan
percobaan yang dilakukan
dengan memakai alat sederhana berupa spuit biasa.
Caranya: pada pasien yang dicurigai adanya
pneumothoraks, maka pada lokasi
yang di curigai terdapat pneumothoraks, di buktikan
dengan prove pungsi dengan
menusukkan jarum spuit pada lokasi penumothorak,
selanjutnya di coba dilakukan
aspirasi, apabila tersedot udara dalam spuit, maka
terbukti bahwa Pneumo thoraks terjadi pada penderita .

DIAGNOSE PENUNJANG
PNEUMOTORAKS
PROVE PUNGSI:
Prove pungsi, artinya pungsi / aspirasi / penyedotan
percobaan yang dilakukan
dengan memakai alat sederhana berupa spuit biasa.
Caranya: pada pasien yang dicurigai adanya
pneumothoraks, maka pada lokasi
yang di curigai terdapat pneumothoraks, di buktikan
dengan prove pungsi dengan
menusukkan jarum spuit pada lokasi penumothorak,
selanjutnya di coba dilakukan
aspirasi, apabila tersedot udara dalam spuit, maka
terbukti bahwa Pneumo thoraks terjadi pada penderita .

DIAGNOSE BANDING
-Pleurisi dan Perikarditis
-Infark miokard dan Emboli paru
-Bronkhitis kronis dan Emphisema
-Hernia Diafragmatika
-Discecting aneurisma Aorta

PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN


PNEUMOTHORAKS
Gawat Daruratan pada Pneumothoraks: Pemasangan
Kontra Ventil.
Prinsip / caranya : mengeluarkan udara yang ada pada
cavum pleura dengan
menusukkan jarum surflo / jarum no. 18 yang di
hubungkan dengan tranfusi set ,
dimana jarum di tusukkan langsung di lokasi
Pneumothoraks, selanjutnya ujung
slang infus yang tdk berjarum di masukkan pada botol
yang sudah berisi air
setengahnya ( lihat gambar ), maka akan terlihat
gelembung udara yang keluar
dari ujung slang infus memasuk pada botol, hal ini
menandakan bahwa udara

PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN


PNEUMOTHORAKS
Kesulitannya:
Slang buntu akibat tersumbat darah atau akibat slang
menekuk, sehingga udara dari cavum pleura tidak
keluar lagi, padahal kolaps nya masih luas / pasien
masih nampak sesak berat.
Hasilnya:
Apabila tindakan pemasangan Kontra Ventil tidak
mengalami kesulitan, artinya slang lancar tanpa
hambatan, maka apabila tidak nampak lagi gelembunggelembung udara yang keluar dari slang menuju
dalam air pada botol, di duga paru sudah mengembang
maksimal, hal ini dapat dilihat dari klinis penderita
nampak sesak nya berkurang atau RR nya menurun.
Selanjutnya dapat di lakukan foto thoraks ulang (
Pasca Kontra ventil ), apabila pasca Kontra Ventil,
nampak paru masih kolaps / belum mengembang
seluruhnya , di sarankan selanjutnya penderita dirujuk
ke Rumah Sakit ( lihat gambar 6 ). Prinsipnya sama

PENANGANAN LEBIH LANJUT


DI RUMAH SAKIT
Penanganan penderita lanjutan ( pasca
Kontra ventil )
PADA PNEUMOTORAKS DENGAN LUAS
KOLAPS < 20%
Dilakukan terapi Konservatif dengan cara
tiup-tiup balon atau
meniup air dalam botol melaui sedotan
minuman.

PENANGANAN LEBIH LANJUT


DI RUMAH
SAKIT
PNEUMOTORAKS
DENGAN
LUAS KOLAPS
> 20%

Dilakukan Pemasangan Thoracal drain

/ Bullau Drainage yang di hubungkan


dengan botol WSD
yang memakai sistim Continous
Suction.
Pneumothorak
s yang sudah
terpasang
thorakal drain

Pneumothoraks
yang sudah
terpasang yang
dihubungkan
dengan botol WSD /

INDIKASI PEMASANGAN BULLAU DRAIN PADA


PNEUMOTHORAKS

Pneumothoraks tertutup dengan luas

paru kolaps > 20%


Pneumothoraks terbuka.
Pneumothoraks Ventil yang tidak
mengembang sempurna Setelah
dilakukan tindakan pemasangan
Kontraventil sementara.
Profilaksis pada pasien trauma dada

masangan Thoracal Drain /Bullau Drainag


a

Thoracal drain yang sudah terpasang

Tabung WSD Waterseal


drainage
dengan 3 Tiga
botol

PENANGANAN SEGERA

1. Tension Pneumothoraks
Px sangat sesak/syok
Trachea bergeser kearah
yg sehat(deviasi trachea)
Distensi vena jugularis

Needle Thoracosintesis
di ICS 2 Mid Clavicula
WSD

2. Open/close Pneumotoraks
Luka tembus rongga
dada
Sucking Chest Wound
pada luka

Tutup luka dgn


kassa 3 sisi yg
kedap udara
WSD

3. Massive Hematothoraks
Perdarahan dalam rongga
thoraks > 1500 CC /200
cc/jam
Syok,anemis
Ispeksi tdk simetris
Auskultasi bising napas
Perkusi redup (dull)
Lapor dokter segera
pasang Chest Tube untuk
WSD/Nilai Thoracotomi

4. Flail Chest dgn Contusio Paru


3 atau > tulang rusuk
berdekatan patah (anterior
& lateral)
Palpasi bunyi crepitasi
Flail Segmen besar
menimbulkan respiratori
distress
Perlu tx definitif dan
beri analgetik

PNEUMOTHORAKS DENGAN
PENYULIT

Apabila terjadi Pneumotoraks dengan


penyulit, maka konsul ke
Bedah Thoraks, dapat dilakukan berbagai
penanganan:
Pleurodesis ( melekatkan pleura
parietalis & viseralis, sehingga di
harapkan cavum pleura tidak terisi udara
lagi )
Penjahitan lubang fistel
Dekortikasi ( membuang pleura yang
menebal )

FARMAKO TERAPI
Antibiotika:
Apabila penyebab pneumotoraks adalah
infeksi akibat kuman Mycobacterium
Tuberkulose, maka terapi yang di berikan
adalah obat TB, namun bila penyebabnya
akibat bakteri lain, maka pemberian
antibiotika broad spectrum ( cyprofloxacin
atau levofloxacin ).
Simptomatik ( tergantung keluhan yang
ada )

PENYULIT / KOMPLIKASI
PNEUMOTORAKS:
Pneumothoraks ventil, berakhir fatal, bila terjadi
kolaps sirkulasi akibat
jantung dan pembuluh darah tertekan terus-menerus
selanjutnya makin
berat, maka terjadi Tamponade jantung.
Fluidopneumotoraks, bila Pneumothoraks terjadi
bersama Efusi Pleura
Pyopneumotoraks, bila Pneumotoraks terjadi
bersama terbentuknya nanah
Hemopneumotoraks,bila Pnemothoraks terjadi
bersama perdarahan akibat
trauma

PENYULIT / KOMPLIKASI
PNEUMOTORAKS:
Emfisema sub Cutis , bila udara dari cavum pleura
meluas ke bawah kulit
Bila udara menekan ke organ sekitar, akan terjadi
Tamponade Jantung s/d
Gagal napas
Atelektasis , bila udara dalam cavum pleura makin
banyak , sehingga paru
makin kolaps
Edema Paru re Ekspansi, bila terjadi pengembangan
paru mendadak akibat
pneumothoraks yang mengembang terlalu cepat,
umumnya terjadi beberapa

PROGNOSE PNEUMOTORAKS :
Prognose baik, apabila penanganan segera di lakukan
dan pengobatan
intensif diberikan , terutama pada penderita muda dan
sehat.
Prognose juga tergantung pada:
Keadaan paru kontralateralnya / sisi paru yang sehat,
apabila paru
Kontralateralnya keadaannya masih baik , maka
prognosenya lebih baik
dibanding paru kontra lateralnya dalam keadaan sakit /
rusak juga.
Jenis Pneumotoraks ventil, prognosenya lebih buruk
di banding

Anda mungkin juga menyukai