Anda di halaman 1dari 18

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT)
OLEH
PRADETHI SARA
NURHASANAH
RISTA YULI ALITYA
SHELLA RAMADHANI
NOVERIANSYAH AKBAR
RIDHO FADILA A.
FIKRI AULIA
INTAN DEBORA SITORUS
DITA PRILIA RUBY

PENGERTIAN
Menurut WHO (1999) : Kekerasan adalah
penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan,
ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri
,perorangan atau sekelompok orang
(masyarakat) yg mengakibatkan atau
kemungkinan besar menyebabkan memar
atau trauma, kematian, kerugian psikologis,
kelainan perkembangan, atau perampasan hak

Konsep KDRT menurut UU KDRT


thn.2004
KDRT -> setiap perbuatan thdp seseorang
terutama perempuan yg berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik,seksual,psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan,pemaksaan,atau
perampasan kemerdekaan secara melawan
hukum dalam lingkup rumah tangga

Cont,,
KDRT dapat diistilahkan dengan kekerasan
domestik -> tidak hanya terjadi antara suami-istri,
tp pd stiap pihak kluarga yg ada dlm kluarga tsb.
KDRT -> fenomena gunung es
Ruang lingkup KDRT menurut UU KDRT :
- Hubungan garis keturunan darah (mis,.anak)
- Hubungan suami-istri
- Hubungan org yg bkerja di dalam lingkup dlam
keluarga tsb atau tidak punya hubungan sama
sekali

Lingkup rumah tangga


(pasal 2 UU PKDRT)
Suami,istri, anak (anak angkat, anak tiri)
Orang-orang yg punya hub. Keluarga dgn org
sbgaimana disebutkan di atas karena hubungan
darah,perkawinan(mertua,menantu,ipar,besan),
persusuan, pengasuhan, dna perwalian yang
menetap dalam rumah tangga
Orang yg bekerja membnatu rumah tangga dan
mnetap dalam rumah tangga tsb, dalam jangaka
wktu slma berada dalam rumah tangga yg
bersangkutan

Jenis KDRT
menurut UU thn.2004
Kekerasan fisik
Kekerasan psikis
Kekerasan ekonomi
Kekerasan seksual

7an penghapusan KDRT menurut UU


KDRT thn.2004

Mencegah segala bentuk KDRT


Melindungi korban KDRT
Menindak pelaku KDRT
Memelihara keutuhan rumah tangga yang
harmonis dan sejahtera

Faktor risiko terjadinya KDRT

Faktor masyarakat
Kemiskinan
Urbanisasi + kesenjanganpendapatan
Masy. Keluarga ketergantungan obat

Faktor keluarga
- Adanya anggota keluarga yg sakit dan memerlukan
bantuan terus-menerus
- Kehidupan keluarga yg kacau
- Kurang adanya keakraban dan hubungan jaringan sosial
- Sifat kehidupan keluarga inti buka keluarga luas

Faktor individu
Wanita lajang,bercerai atau ingin bercerai
Berumur 17-28 tahun
Ketergantungan obat atau alkohol atau
riwayat ketergantungan kedua zat tsb.
- Sedang hamil
- Memiliki partner dgn sifat memiliki dan
cemburu berlebihan

Penanganan kasus KDRT

Hak-hak korban KDRT


Mendapatkan perlindungan dari pihak
keluarga,kepolisian,kejaksaan,pengadulan,
advokat, dan lembaga sosial
Mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan medisnya
Mendapatkan penanganan secara khusus
berkaitan dengan kerahasiaan dan privasi korban
Mendapatkan pendampingan oleh pekerja sosial
dan bantuan hukum
Mendapatkan pelayanan bimbingan rohani

Kewajiban pemerintah pd penanganan


KDRT
Merumuskan kebijakan ttg penghapusan KDRT
Menyelenggarakan komunikasi,informasi, dan
edukasi ttg KDRT
Menyelenggarakan sosialisasi dan advokasi ttg
KDRT
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
sensitif gender dan isu KDRT serta
menetapkan standar dan akreditasi pelayanan
yg sensitif gender

Peran perawat pd KDRT


Memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standar profesi (anjurkan utk
segera divisum)
Membuat laporan tertulis hasil pemeriksaan thd korban atau surat
keterangan medis yg memiliki kekuatan hukum sebgai alat bukti
Mendengarkan secra empati segala penuturan korban sehingga korban
merasa aman saat pengkajian
Melakukan konseling untuk menguatkan dan memberikan rasa aman bagi
korban
Memberika secara aktif penguatan secara psikologis dan fisik kpd korban
Memberikan informasi mengenai hak-hak korban untuk mendapatkan
perlindungan dari kepolisian dan penetapan perintah perlindungan dari
pengadilan
Mengantarkan korban ke rumah aman atau t4 tinggal alternatif (RPK)
Melakukan koordinasi yg terpadu dalam memberikan layanan kepada
korban dgn pihak kepolisian, dinas sosial, serta lembaga sosial yg
dibutuhkan korban
Sosialisasi UU KDRT kepada keluarga dan masyarakat

simpulan
Kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik
dan kekuasaan, ancaman atau tindakan
terhadap diri sendiri ,perorangan atau
sekelompok orang (masyarakat) yg
mengakibatkan atau kemungkinan besar
menyebabkan memar atau trauma, kematian,
kerugian psikologis, kelainan perkembangan,
atau perampasan hak

KDRT adalah setiap perbuatan thd seseorang


terutama perempuan yg berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan, baik itu
secara fisik, seksual,psikologis dan/atau
penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman utk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan
secara melawan hukum dalam lingkup rumah
tangga

Dalam UU KDRT, kekerasan dibagi menjadi


empat jenis :
- Kekerasan fisik
- Kekerasan psikis
- Kekerasan ekonomi
- Kekerasan seksual

Beberapa faktor pencetus terjadinya


kekerasan diantaranya faktor masyarakat,
keluarga dan individu
Peran perawat keluarga dalam KDRT adalah
melakukan pendampingan dan konseling
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

Daftar pustaka
http://Undang-undang No. 23 tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah
Tangga (UU-PKDRT)// (diunduh pada 24
september 2014)
Ferry Efendi, Makhfudii.Keperawatan Kesehatan
Komunitas : teori dan Praktik dalam
Keperawatan.
Farouk, peri umar. Tindak pidana kekerasan
dalam rumah tangga (KDRT). Tim gerakan jangan
bugil depan kamera.

Anda mungkin juga menyukai