Anda di halaman 1dari 32

Dwi Sixteen EP., S.Kep.

, Ns

Fungsi sistem pernapasan


mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke

dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor


karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan selsel tubuh kembali ke atmosfer

PROSES RESPIRASI
Ventilasi pulmonal (pernapasan) adalah jalan masuk

dan keluar udara dari saluran pernapasan dan paruparu.


Respirasi eksternal adalah difusi O2 dan CO2 antara
udara dalam paru dan kapilar pulmonar.
Respirasi internal adalah difusi O2 dan CO2 antara sel
darah dan sel-sel jaringan
Respirasi selular adalah penggunaan O2 oleh sel-sel
tubuh untuk produksi energi dan pelepasan produksi
oksidasi (CO2 dan air) oleh sel-sel tubuh

MEKANISME VENTILASI
PULMONAL
Udara mengalir masuk dan keluar paru-paru
ada perbedaan tekanan antara intrapleura dengan
tekanan atmosfer
Kondisi standar, tekanan udara atmosfir = 760
mmHg
Dalam alveoli akhir 1 ekspirasi dan sebelum
dimulai inspirasi tekanannya 760 mmHg
udara tertahan.

FASE VENTILASI PULMONAL


INSPIRASI

EKSPIRASI

Inspirasi
bersifat aktif
Diafragma kontraksi bergerak ke bawah

mengembangkan rongga dada dari atas ke bawah


otot interkosta eksternal menarik iga ke atas dan ke
luar mengembangkan rongga dada ke arah
samping, depan dan belakang .pleura perietal
mengembang tekanan intrapleural negatif udara
memasuki hidung, mengalir melalui saluran nafas
samapi alveoli sampai tekanan intrapulmonal dan
atmosfer sama.

Inspirasi tekanan intrapleural lebih negatif

(752 mmHg) dari pada tekanan atmosfer


(760 mmHg) sehingga udara akan masuk ke
alveoli.
Inspirasi = inhalasi
Inspirasi lebih dari normal nafas dalam

diperlukan kontraksi yang lebih kuat dari


otot pernafasan

Ekspirasi
bersifat pasif
Ekspirasi = ekshalasi
Diafragma dan otot interkosta rileks rongga
dada menyempit, paru-paru terdesak, jaringan
elastiknya mengerut, mendesak alveoli tekanan
intrapulmonal meningkat udara didorong paru-

paru keluar sampai tekanan intrapulmonal dan


atmosfer sama

Ekspirasi di luar batas normal saat

berbicara, bernyanyi atau meniup balon


Merupakan proses aktif yg membutuhkan
kontraksi otot-otot lain

4 tekanan yang mempengaruhi


ventilasi pulmonal
Tekanan Atmosfer
Tekanan Pleura
Tekanan Alveoli
Tekanan Transpulmonal

Tekanan Atmosfer
Tekanan yang ditimbulkan oleh berat udara

atmosfer pada benda dipermukaan bumi.


Pada ketinggian permukaan laut 760
mmHg.

Tekanan Pleura
Tekanan cairan diruang sempit antara pleura paru dan

pleura dinding dada.


Tekanan pleura yang normal pada awal inspirasi (-5
cm air) merupakan nilai isap (tekanan negative)
mempertahankan paru agar tetap terbuka sampai
istirahat.
Pengembangan rangka dada akan menarik paru
kearah luar dengan kekuatan lebih besar shg tekanan
jadi lebih negative (-7 cm air)

Tekanan Alveoli
Bersifat positif dalam keadaan tidak ada udara
masuk atau keluar dari paru yaitu saat akhir
ekspirasi biasa, tekanan alveoli ini sama dengan

tekanan atmosfer.
Tekanan alveoli harus lebih rendah dari tekanan
udara luar saat permulaan inspirasi.
Pada akhir inspirasi maksimal, tekanan alveoli
menjadi lebih tinggi dari udara luar dan saat ini
dimulailah proses ekspirasi.

Tekanan Transpulmonal
Perbedaan yang ada diantara tekanan

alveolus dan pleura pada permukaan


luar paru nilai daya lenting (elastic)

Kepatenan ventilasi tergantung


pada faktor
Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau

obstruksi jalan nafas akan menghalangi masuk dan


keluarnya udara dari dan ke paru.
Adekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan.
Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paruparu
Kemampuan otot-otot pernafasan seperti diafragma,
eksternal interkosta, internal interkosta, otot
abdominal.

VOLUME DAN KAPASITAS PARUPARU


Spirometri adalah alat yang digunakan untuk
mengukur volume udara yang dihirup dan
dihembuskan, alat ini terdiri atas sebuah
drum/tong berisi udara yang menampung dalam
wadah berisi air
udara dalam paru dibagi menjadi empat volume
dan empat kapasitas

VOLUME PARU
1. Volume tidal (tidal volume) = TV
2. Volume cadangan inspirasi (inspiratory

reserve volume = IRV)


3. Volume cadangan ekspirasi (expiratory
reseve volume = ERV)
4. Volume residu (residual volume = RV)

Volume tidal (tidal volume = TV)


volume udara pada waktu inspirasi

atau ekspirasi normal,


volumenya kira-kira 500 ml.

Volume cadangan inspirasi


(inspiratory reserve volume = IRV)
adalah volume ekstra udara yang masih

dapat dihirup setelah inspirasi normal


sebagai volume udara tambahan terhadap
volume volume tidal
biasanya volume udara itu kira-kira 3000 ml.

Volume cadangan ekspirasi


(expiratory reseve volume = ERV)
adalah jumlah udara yang masih dapat

dikeluarkan dengan berekspirasi sekuatkuatnya (maksimum) pada saat akhir


ekspirasi normal
biasanya volume ini kira-kira 1100 ml.

Volume residu (residual volume =


RV)
adalah

volume udara yang masih


tinggal di dalam paru-paru setelah
melakukan respirasi maksimum.
Volume residu ini rata-rata 1200 ml.

KAPASITAS PARU-PARU
Adalah penggabungan 2 atau lebih volume paru
Ada 4 kapasitas paru :

Kapasitas inspirasi (inspiratory capacity/IC)


2. Kapasitas residu fungsional (functional
residual capacity/FRC)
3. Kapasitas vital (vital capacity/VC)
4. Kapasita total paru-paru (total lung
capacity/TLC)
1.

Kapasitas inspirasi (inspiratory


capacity/IC)
Kapasitas inspirasi (inspiratory capacity/IC) =
volume tidal (TV) + volume cadangan inspirasi
(IRV).

IC = TV + IRV
Ini adalah sejumlah udara (kira-kira 3500 ml) yang
berarti seseorang bernafas mulai dengan tingkat

ekspirasi normal dan memperbesar paru-parunya


hingga maksimum

Kapasitas residu fungsional


(functional residual capacity/FRC)
Kapasitas residu fungsional (functional

residual capacity/FRC) = volume cadangan


ekspirasi (ERV) + volume residu (RV).
FRC = ERV + RV
Ini adalah sejumlah udara yang tinggal
dalam paru-paru pada akhir ekspirasi
normal (kira-kira 2300 ml).

Kapasitas vital (vital capacity/VC)


Kapasitas vital (vital capacity/VC) = volume
cadangan inspirasi (IRV) + volume tidal (TV) +

volume cadangan ekspirasi (ERV).


VC = IRV + TV + ERV
Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru setelah inspirasi dan
dilanjutkan dengan ekspirasi maksimum.
seharusnya 80 % TLC Besarnya adalah 4800 ml.

Kapasita total paru-paru (total


lung capacity/TLC)
Kapasita

total paru-paru (total lung


capacity/TLC) adalah volume maksimum
paru-paru yang masih dapat diperbesar
dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira
5800 ml).
TLC = IRV + TV + ERV + RV.

Anda mungkin juga menyukai