Referat Acne Vulgaris Genni Putrianti
Referat Acne Vulgaris Genni Putrianti
Pembimbing:
dr. Retno Sawitri Sp.KK
Disusun oleh:
Genni Putrianti
EPIDEMIOLOGI
Pd perempuan usia
14-17th
ETIOLOGI
Faktor genetik
Faktor hormonal
Faktor diet
Faktor kosmetik
ETIOLOGI
Faktor obat-obatan : Kortikosterioids, dilantin,
lithium, kontrasepsi.
Kondisi Kulit
Faktor psikis
Faktor pekerjaan
PATOFISIOLOGI
Peningkatan
sekresi sebum
Bakteri
ACNE
Inflamasi
Keratinisasi
folikel
Sebum
Peningkatan produksi
sebum oleh gl. sebacea
Komponen sebum
(trigliserid) dipecah
Propinobacterium.Acne
Menjadi asam
lemak bebas
Menyebabkan
kolonisasi p.acne
Terjadi inflamasi
dan komedo genic
BAKTERI
Propionibacteri
um acnes
Staphylococc
us
epidermidis
Corynebacteri
um acnes
pityrosporum
ovale
a)
b)
c)
d)
KLASIFIKASI
American academy of Dermatology
Klasifikasi
Komedo
Papul/pustul
Nodul
Ringan
<25
<10
(-)
Sedang
>25
10-30
<10
Berat
(-)
>30
>10
Akne konglobata
3. nodul
Ketika folikel pecah di bagian dasar,
dapat menyebabkan pembengkakan
yang berukuran besar dan terasa sakit
disentuh
4. Kista
Kadang-kadang reaksi inflamasi yang berat
dapat menyebabkan nanah yang sangat luas
menutupi lesi
Gambar 5. nodul dan kista
(dikutip dari dafpus no 15)
GEJALA KLINIS
keluhan estetis,
kadang kadang disertai dengan rasa gatal
Kelainan yang terjadi berupa erupsi kulit
polimorfi, dengan gejala predominan:
Komedo
papul yang tidak beradang dan pustule
Nodus
kista yang beradang
Leher
Lengan atas
Dada
bagian
atas
Punggung
bagian
atas
DIAGNOSIS
Anamnesis, biasanya terjadi pada saat pubertas
Pada pemeriksaan fisis akne non-inflamasi tampak
komedo terbuka dan tertutup. Lesi inflamasi dimulai
dengan mikrokomedo tetapi dapat berkembang
menjadi papula, pustula, nodul, atau kista.
Pemeriksaan penunjang khusus:
Ekskoklesi komedo
Pemeriksaan mikrobiologi
Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan
kulit
DIAGNOSIS BANDING
1. Erupsi akneformis
Erupsi akneformis yang disebabkan oleh induksi obat, misalnya
kortikosteroid, INH, Barbiturat, bromida, yodida,
difenil
hidantoin, trimetadion, ACTH, dan lainnya. Klinis berupa erupsi
papul, pustul mendadak, tanpa adanya komedo, di hampir seluruh
bagian tubuh. Dapat disertai demam dan dapat terjadi di segala
usia.
3. Dermatitis perioral
terjadi terutama pada wanita dengan gejala klinis
polimorfi eritema, papul, pustul, di sekitar mulut
terasa gatal
4. Folikulitis
Peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh
Staphylococcus sp. Gejala klinisnya:
rasa gatal di daerah rambut berupa
makula eritema disertai papul atau pustul yang
ditembus oleh rambut.
1.
2.
PENGOBATAN
A. Pengobatan topical
Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit (peeling):
sulfur (4-8%)
resosinol (1-5%)
asam salisilat (2-5%)
peroksida benzoil (2,5-10%)
asam vitamin A (0,025-0,1%)
asam azeleat (15-20%)
asam alfa hidroksi (AHA), misalnya asam glikolat (3-8%).
B. Pengobatan sistemik
1. Anti bakteri sistemik:
tetrasiklin (250 mg 1,0 g/hari)
eritromisin (4250 mg/hari)
doksisiklin 50 mg/hari),
trimetoprim 3100 mg/hari).
C. Bedah kulit
Tindakan dilakukan setelah akne vulgarisnya
sembuh:
Bedah skalpel,
Bedah listrik,
Bedah kimia dengan asam triklor asetat atau fenol,
Bedah beku dengan bubur CO2 beku atau
N2 cair, dermabrasi.
D. Terapi sinar
Terapi sinar biru (blue light therapy) adalah.
Photodynamic therapy (PDT) Terapi ini masih
dalam penelitian.
KOMPLIKASI
berpotensi meningkatkan sekuele
Terbentuknya scar
dampak psikologis
PROGNOSIS
Umumnya prognosis baik
Sembuh mencapai usia 30 40an.
Jarang terjadi akne vulgaris yang menetap sampai
tua atau mencapai gradasi sangat berat sehingga
perlu rawat inap di rumah sakit.
KESIMPULAN
Akne atau Jerawat adalah peradangan kronis dari
pilosebasea. Akibat dari peradangan pada hal ini, mengahasilkan
komedo, papul, pustul, kista, bahkan sampai skar
Patogenis utama terjadinya akne adalah Penebalan pada
lapisan keratin dan tersumbatnya duktus sebasea yang menyebabkan
terjadinya komedo tertutup atau terbuka, meningkatnya sekresi
sebum, meningkatnya pertumbuhan bakteri Propionibacterium
acnes pada saluran sebasea, peradangan pada sekitar kelenjar
sebasea.
Penatalaksanaan pada akne bisa dengan topikal dan oral,
maupun kombinasi, operasi, fototerapi. Pengobatan kombinasi
termasuk retinoid dan benzosil peroxida atau antibiotik merupakan
pilihan terbaik.