Pendahuluan
- Penyebab kematian non kardiak yang paling banyak di ICU.
- Pemakaian kateter intra vaskuler, inplantasi bahan-bahan
prostetik (katub jantung sendi buatan, gigi palsu),
pemakaian obat-obatan imunosupresif, kemoterapi
meningkatkan resiko infeksi maupun sepsis pd pasien rawat
inap.
- Sindroma respons inflamasi sistemik ( Systemic Inflammatory
Response Syndrome = SIRS) Peradangan tidak spesifik
yg disebabkan oleh infeksi maupun keadaan yg bukan
infeksius seperti pankreatitis, emboli paru dan infark jantung.
atau
Etiologi
- Invasi kuman aliran darah tdk esensial dlm terjadinya
sepsis krn penjalaran toksin yg berasal dr infeski lokal
maupun sistemik dpt menyebabkan SIRS.
- Kultur darah positif 20 40% pada sepsis berat dan 40-70%
pada syok septik.
- Urutan tempat infeksi primer sindroma sepsis infeksi saluran
nafas, saluran urinogenital, infeksi berasal dari rongga
abdomen ( kandung empedu, kolon), infeksi yang disebabkan
oleh tindakan medik, inplan dan infeksi yg berasal dr luka
jaringan lemak.
Pola kuman
- 40% kasus bakteri gram negatif diabetes, limfoma,
sirosis hati, luka bakar, tindakan infasif, kemoterapi yg
meyebabkan netropenia.
- 30% kasus bakteri gram positif (stafilococus aureas,
enterococus, pneumococus) kateterisasi pembuluh
darah, pemasangan kateter dlm vena, bahan-bahan
prostetik yang di inplantasi dan pemakai obat suntik I.v
- 16% kasus Infeksi polimikrobial
- 6% kasus jamur terutama kandida
Patogenesis
- Infeksi lokal bakteri aliran darah, bakteriemia
toksin aliran darah.
- Endotoksin lipopolysaccharide ( LPS) yang berasal
Lanjutan ..
-Endotel akan melepaskan dua subtansi Endotheliumderived relaxing factor (EDRF Nitric Oxide = NO) dan
Endothelin 1.
Tempat Infeksi
Abses
Pneumonia
Peritonitis
Pielonefritis
Selulitis
Bakteri
Eksotoksin
Endotoksin
Sel plasma
Monosit/makrofag
Neutrofil
Sel endotel
Mediator endogen
Metabolit asam arakidonik
Siklooksigenase Prostaglandin
Lipooksigenase Lekotrin
Komplemen C5a Kinin
Koagulasi
Zat depresan miokard
Sitokin
TNF ( Tumor Necrosis Factor)
Interleukin 1,2,6,8
Platelet activating factor
Endorfins
NO
Miokard
Depresi
Dilatasi
Pembuluh darah
Vasodilatasi
Vasokontriksi
Agregrasi lekosit
Disfungsi endotel
Syok
Hipotensi refrakter
Meninggal
Gagal ginjal
Sembuh
Perubahan hemodinamik.
-Syok perfusi jaringan berkurang disfungsi sel mati.
-Tahap dini hipovolemia dilatasi arteri, vena dan
kebocoran plasma ke ekstra vaskuler.
-Darah ke lambung, duodenum, usus halus dan pankreas
berkurang hebat, sedangkan jantung, ginjal dan susunan
saraf pusat perfusi normal.
-Akibat ipovolemia & vasodilatasi pengisian jantung dan isi
sekuncup akan menurun.
-Fungsi ventrikel berkurang setelah 20-48 jam sepsis, fraksi
ejeksi dr ventrikel menurun tajam.
-Depresi miokard ini timbul karena efek toksik dari NO, TNF dan
IL 1.
Gejala klinik
-SIRS, disfungsi organ (kardiovaskuler, paru, ginjal, hati
dan kelainan hematologi).
-Diagnosis dini, terapi yg adekuat memperhatikan,
mencari gejala dini sepsis.
-Tanda non spesifik : takipneu, tahikardi, gelisah,
menggigil,myalgia dan hipotermi pada orang tua.
-Pemeriksaan laboratorium : alkalosis, respiratorik,
Penatalaksanaan
1. Resusitasi cairan
- Cairan kristaloid atau koloid.
: > 600/ml/m
3. Antibiotika
- Antibiotika spektrum luas tanpa menunggu hasil
kultur.
- Obat yang dianjurka :
-
Lanjutan
4. Transfusi
-Pd Hb < 8,0 g/dl dipertahankan antara 8,0 10,0 g/dl.
5. Obat vasoaktif dan inotropik
Nama
Dosis
Epinefrin
5 20 /mn
Norepinefrin
5 20 g/mnt
Dopamin
2-20g/KgBB/mn
Dobutamin
5-15g/KgBB/mnt
Fenilefrin
2 20 g/mnt
Lanjutan ..
6. Gangguan koagulasi
-Disebabkan defisiensi protein faktor pembekuan (protein C,
-Interleukin I Ra,
-Antagonis PAF,
-NO synthase inhibator,
-Antiendotoksin Ig M (E 5)
8. Nutrisi
Keuntungan nutrisi enteral
-Pertahankannya buffer pH lambung dan mukosa usus, -Hindari translokasi bakteri dari usus
Kesimpulan :
- Sepsis respons inflamasi sistemik karena
infeksi
- Angka morbiditas dan mortalitas sepsis tinggi
- Resusitasi cairan
koloid
Lanjutan .
SEKIAN