Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KINERJA
PENYATUAN ANGGARAN
KLASIFIKASI BELANJA
ORGANISASI
Klasifikasi belanja berdasarkan struktur organisasi yg
menjadi pusat pertanggungjawaban.
FUNGSI
Klasifikasi belanja berdasarkan fungsi-fungsi utama yang
harus dilaksanakan oleh unit pemerintah.
JENIS BELANJA (EKONOMI)
Klasifikasi belanja berdasarkan manfaat ekonominya atau
jenis belanja yang dikeluarkan.
3
Pelayanan Umum
2.
Pertahanan
3.
4.
Ekonomi
5.
Lingkungan hidup
6.
7.
Kesehatan
8.
9.
Agama
10.
Pendidikan
11.
Perlindungan sosial
PERUBAHAN KLASIFIKASI
ANGGARAN DAN PENGGUNAAN
INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN BERDASARKAN
PRESTASI KERJA
PENGERTIAN PENGUKURAN
KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
(GAO)
Productivity
Effectiveness
Quality
Timelines
Ukuran Input
Ukuran Output
11
12
PEJABAT
PERBENDAHARAAN NEGARA
PENGGUNA ANGGARAN/BARANG:
Menteri/pimpinan lembaga/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah;
Pasal 4, 6, 7, 9, dan 10 UU PN
13
MENTERI KEUANGAN
(Selaku Pengguna
Anggaran/barang)
(Selaku Bendahara
Umum Negara)
KEPALA KANTOR
KEPALA KPKN
BENDAHARA
PENERIMA/
PENGELUARAN
Pendelegasian Kewenangan
Pelaksanaan Program
Pendelegasian Kewenangan
Perbendaharaan
14
MENTERI TEKNIS
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN
MENTERI
KEUANGAN SELAKU
BUN
PENGUJIAN
PENCAIRAN
DANA
PENGURUSAN KOMTABEL
Comptabel Beheer
15
KEMENTERIAN NEGARA/
LEMBAGA
16
RENCANA KERJA
PEMERINTAH
Rencana Kerja Pemerintah, yang selanjutnya
disebut RKP, adalah dokumen perencanaan
tahunan yang memuat program-program
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah, maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
kurun waktu 1 (satu) tahun.
Pasal 1 Angka 19
17
18
19
PEMBAHASAN RKA
KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA DENGAN DPR
20
21
Menteri Keuangan mewakili pemerintah membahas Rancangan Undangundang tentang APBN dengan Panitia Anggaran sesuai dengan tata cara
dan jadwal yang telah disepakati dengan Panitia Anggaran.
Menteri/pimpinan lembaga membahas RKA-KL dengan Komisi DPR yang
bersangkutan sesuai dengan tata cara dan jadwal yang telah disepakai
dengan komisi dimaksud.
Pembahasan Rancangan Undang-undang tentang APBN dan RKA-KL
diselesaikan selambat-lambatnya akhir bulan Oktober.
Menteri Keuangan menghimpun hasil pembahasan RKA-KL sebagai
lampiran Undang-undang tentang APBN.
Pasal 27
SKPD Pasal 34
22
BELANJA PEGAWAI
Kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di
dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan
yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Termasuk dalam belanja pegawai adalah :
1. Honorarium, vakasi, lembur dan belanja pegawai transito.
2. Belanja gaji/upah yang selama ini merupakan belanja
penunjang pada pengeluaran pembangunan.
3. Iuran kepada perusahaan asuransi, perusahaan dana jaminan
sosial, dan perusahaan penyelenggaraan dana pensiun.
23
BELANJA BARANG
Pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan
jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan
Termasuk dalam belanja barang adalah :
1. Belanja bahan yang selama ini merupakan belanja penunjang pada
pengeluaran pembangunan.
2. Belanja modal nonfisik
3. Belanja non modal (bahan, pendukung lainnya, fisik lainnya, non fisik), yang
selama ini diperhitungkan sebagai pengeluaran pembangunan.
4. Belanja pemeliharaan.
5. Belanja perjalanan, termasuk belanja perjalanan yang selama ini merupakan
belanja penunjang pada pengeluaran pembangunan.
24
BELANJA MODAL
Pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan
modal, baik dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jaringan, maupun dalam bentuk
fisik lainnya, seperti buku, binatang dan lain sebagainya.
25
PEMBAYARAN BUNGA
UTANG
Pembayaran yang dilakukan atas kewajiban
penggunaan pokok utang (principal outstanding), baik
utang dalam negeri maupun utang luar negeri, yang
dihitung berdasarkan posisi pinjaman.
26
SUBSIDI
Alokasi anggaran yang diberikan kepada
perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual,
mengekspor atau mengimpor barang dan jasa, yang
memenuhi hajat hidup orang banyak, sedemikian rupa
sehingga harga jualnya dapat terjangkau oleh masyarakat.
27
BELANJA HIBAH
Transfer rutin/modal yang sifatnya tidak wajib
kepada negara lain atau kepada organisasi
internasional.
28
BANTUAN SOSIAL
Transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat melalui lembaga nirlaba guna melindungi
dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Termasuk dalam bantuan sosial adalah :
1. Bantuan untuk penanggulangan bencana alam.
2. Bantuan untuk lembaga pendidikan, kesehatan dan
peribadatan.
3. Bantuan yang diberikan oleh organisasi
(kementrian/lembaga), seperti bantuan pelayanan
hukum, bantuan usaha ekonomi produktif, bantuan
penanggulangan kemiskinan, dsb.
29
BELANJA LAIN-LAIN
Pengeluaran/belanja pemerintah pusat yang tidak
dapat diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis belanja di
atas.
30
BELANJA
PEMERINTAH
PUSAT
BELANJA
UNTUK
DAERAH
31
BELANJA PEMERINTAH
PUSAT
1.
2.
3.
Belanja Pegawai
a. Gaji dan tunjangan
b. Honorarium, Vakasi, Lembur dll
c. Kontribusi sosial
Belanja Barang
a. Belanja barang dan jasa
b. Belanja Pemeliharaan
c. Belanja Perjalanan
Belanja Modal
a. Tanah
b. Peralatan dan Mesin
c. Bangunan dan Gedung
d. Jaringan
e. Aset Fisik Lainnya
32
BELANJA PEMERINTAH
PUSAT
4.
5.
6.
7.
8.
33
2.
Dana Perimbangan
a. Dana Bagi Hasil
b. Dana Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Khusus
Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
a. Dana Otonomi Khusus
b. Dana Penyesuaian
34
BAPPENAS
PRESIDEN
MENETAPKAN
PAGU SEMENTARA
PER PROGRAM
PEMBAHASAN
BERSAMA
PADA
MASING-MASING
KOMISI/PANJA
BAHAN PIDATO
KENEGARAAN
16 AGUSTUS
MENKEU
PEMBERITAHUAN
PAGU SEMENTARA
RKA-KL
SEMENTARA
MENTERI
DEP/LEMB
DPR
MENKEU
DJA-PK
PAGU
DEFINITIF/
NOTA KEUANGAN
RAPBN
MENKEU
DJA-PK
MENETAPKAN
ANCAR-ANCAR
ALOKASI PER
SATKER
ESLN SATKER
DEP/LEMB
PENELAAHAN
SEMENTARA
KONSEP RKA-KL
PER SATKER
DJA-PK
KWL DJ-PBN
PENCAIRAN
DANA
DOKUMEN
PELAKSANAAN
ANGGARAN
(DIPA)
PEMBERITAHUAN
PAGU DEFINITIF
SPAA PUSAT/
DAERAH
MENKEU/
DJPBN
KW DJ-PBN
DEP/LEMB
PUST/DAERH
PENELAAHAN
DAN PENGESAHAN
DIPA
DEP/LEMB
KWL DEP/
SATKER
KPPN
RKA-KL
DEFINITIF
LK + KONSEP
DIPA
MENKEU
DJA-PK
PENELAAHAN
RKA-KL
DEFINITIF
35
Terima kasih
36