Trauma Tajam Abdomen
Trauma Tajam Abdomen
TRAUMA ABDOMEN
TRAUMA TAJAM
TRAUMA TUMPUL
MORTALITAS
Mortalitas akibat trauma tusuk : 5%
Mortalitas akibat trauma tembak : 10-30%
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri tekan / nyeri lepas
Perdarahan intraabdominal
Demam
PX. DIAGNOSTIK
- Px. Fisik
- Px. darah rutin : hb, ht
Pemeriksaan leukosit yang melebihi 20.000/mm tanpa
terdapatnya infeksi menunjukkan adanya perdarahan cukup
banyak kemungkinan ruptura lienalis.
Serum amilase yang meninggi menunjukkan
kemungkinan adanya trauma pankreas atau perforasi usus halus.
- Px urine
Menunjukkan adanya trauma pada saluran kemih bila dijumpai
hematuri. Urine yang jernih belum dapat menyingkirkan adanya
trauma pada saluran urogenital.
Pemeriksaan khusus
- Abdominal paracentesis
Tatalaksana
- Stabilkan ABCDE
- Abdominal paracentesis menentukan adanya perdarahan dalam
rongga peritonium, merupakan indikasi untuk laparotomy
- Semua luka tusuk di dada bawah dan abdomen harus dieksplorasi
terlebih dahulu. Bila luka menembus peritoneum maka tindakan
laparotomi diperlukan. Prolaps visera, tanda-tanda peritonitis, syok,
hilangnya bising usus, terdapat darah dalam lambung, buli-buli dan
rektum, adanya udara bebas intraperitoneal, dan lavase peritoneal
yang positif juga merupakan indikasi melakukan laparotomi. Bila
tidak ada, pasien harus diobservasi selama 24 sampai 48 jam.
Sedangkan pada pasien luka tembak dianjurkan agar dilakukan
laparotami
Indikasi laparotomi
1. Intervensi bedah segera bagi organ yang terkena.
2. Hemodinamik yang tidak stabil.
3. Adanya tanda peritoneal(peritonitis) pada pemeriksaan fisik.