KETIDAKPASTIAN
PENGAMATAN
TEORI/MODEL
Perhatian
Melihat dengan intensif
PENGAMATAN
DAN
PENGUKURAN
RAMALAN
EKSPERIMEN
EKSPERIMEN
Uji ilmiah
Melakukan sesuatu yang baru
Mengulang uji dan percobaan
PENGUKURAN
Menentukan/mencari ukuran
Sistem satuan
Menggambarkan kuantitas
METODE ILMIAH
Menyelesaikan masalah
Membuat prediksi ilmiah
hipotesa
Memprediksi konsekuensi dari
hipotesis
SIKAP SAINTIS
Percaya kepada Tuhan YME
Berperilaku baik
Bijaksana
Demokratis
Berpikiran tajam
Bertanggunga jawab
Penuh rasa ingin tahu
Berpikiran imiah
Benda/sistem benda
pengukuran
besaran +
satuan
KETIDAKPASTIAN
gangguan
INSTRUMENTS
Alat ukur
ACCURACY (ketelitian)
PRECISION (ketepatan)
Perulangan sama
SENSITIVITY (sensitivitas)
RESOLUTION (resolusi)
Daya pisah
ERROR (kesalahan)
NILAI KETIDAKPASTIAN
Karena adanya ketidakpastian dalam pengukuran, maka hasil ukur tidak
berupa sebuah nilai, melainkan berupa sebuah rentang nilai yang setiap
= 0
Contoh:
Bila kita gabungkan dua benda yang suhunya berbeda, akan tercapai
suhu keseimbangan antara keduanya (hanya terjadi satu kali kejadian)
Secara umum, untuk menyatakan data pengukuran tunggal adalah:
= 0
Dengan: Xo = nilai besaran hasil pengukuran
X = nilai skala terkecil alat ukur yang digunakan
=
Dengan: = nilai rata-rata perolehan data praktikum
X = nilai simpangan baku
Nilai
rata-rata
Nilai
simpangan baku
1 +2 ++
Atau
1
=
Nilai x harus lebih kecil dari nilai 0,5 NST alat yang dipergunakan.
Misal :
= , ,
dengan , ,
Simpangan baku
= + +
= 2 + 2 + 2
= 0,2 2 + 0,6 2 + 0,02
= 0,633
= 0,48 0,63
Kalikan ketidakpastian
dengan bilangan yang
sama
= 2 + 2 2
= 0,2 2 + 2 0,6 2
= 0,872
= 4,0 0,9
= + +
= + + +
Biasanya sehingga suku terakhir dapat diabaikan.
Karena =
= +
Untuk pembagian
Simpangan baku
0,2 0,02
+
2,0 4,52
= 0,1044
= 0,1044 9,04
= 0,944
= 9,04 0,94 2
0,1
+ 0,04
= 0,109
= 0,109 9.04
= 0,988
= 9,04 0,99 2
Perpangkatan
Simpangan baku
=
+
+
Diketahui :
= 2,0 0,2 2 ; = 3,0 0,6 ; = 4,52 0,02
Tentukan
2 : jika =
=
+
2
+
0,5
0,02
0,6
0,2
2
=
+
2
+
0,5
28,765
4,52 3,0
4,52
3,0
2,0
=
2,0
= 13,071
= 28,765
=
0,02
4,52
0,6
+ 2
3,0
= 0,403 28,765
= 11,592
0,2
+ 0,5
2,0
28,765
= 28,765 13,071 2
= 28,765 11,592 2
Operasi Campuran
Diketahui : = 2,0 0,2 ; = 3,0 0,6 ; = 4,52 0,02
Tentukan : jika = +
= + 2
= 4,52 2,0 + 3,0
= 18,04
= + dengan = = 2
=
0,02
0,2
+
4,52
2,0
9,04
= 0,944
= 2
=
0,6
2 3,0
2
9,0
= +
= 0,944 + 3,6
= 4,544
= 3,6
= 18,04 4,54 2
= 2,0 sin 53
= 1.5973
Untuk memperoleh nilai s terbesar yang mungkin , maka kita ambil nilai x yng terbesar + = 2,2
dan nilai terbesar untuk yaitu + = 55
Sehingga diperoleh :
+ = 2,2 sin 55
= 1.8021
Seisih antara nilai + dan
= 1,8021 1,5973
= 0.2048
Maka = 1,5973 0,2048
+
+
+
+
+
+
Simpangan baku
2
=
2
+
2
+
2 +
= sin + cos
= sin 53 0,2 + 2 cos 53 0,0035
= 0.1639
= 1,5973 0,1639
+ . cos .
= 1,5973 0,1598
konstanta
Mengukur
diameter gotri
Teori kesalahan
pengukuran
berulang
= 0
=1
peubah
Menghitung volume
bola gotri
1
= 3
6
Bagaimana
melaporkan hasil
pengukuran volume?
=
Deret
taylor
= 0
2
+
2
= 2,62
=
= 2
2
2
=2
2
2
4
0,01
=2
2,62
= 2
3,14
2,62
4
= 0,01
2
= 5,39 2
=
2
2
= 0,00763
= 5,39 0,04 2
= 2,62
10
1
15. 104
9
10
2,63
2,62
2,61
2,63
2,61
2,61
2,63
2,60
2,60
2,61
Bagaimana menentukan y
untuk pengukuran berulang?
= =
2
=
2
1 2
2 = =
1 2
.
2
= 2
. 2 2
4
2
=
2 5,39 0,000041
=
2,62
Pengukuran tunggal
= 5,39 0,04 2
= 2
= 5,38 0,02 2
2
= 0,02 2
= 2 = 5,38 0,02 2
Pengukuran berulang