Anda di halaman 1dari 11

Analisis kondisi ekonomi politik

indonesia tahun 1945 -2007


Materi 12

Tujuan Pembelajaran
1. Membedakan dimensi - dimensi sistem ekonomi
Laissez-Faire dan Dirigisure (hegomoni).
2. Menganalisis kondisi ekonomi politik di
Indonesia dalam 3 periode yaitu periode orde
Lama (1945 - 1966), periode orde Baru (1966 1998), dan periode Reformasi (1998 -2007).

Indonesia di masa orde lama (45-66)


Lebih banyak konflik politiknya daripada agenda
ekonominya,
yaitu konflik kepentingan antara kaum borjuis, militer,
PKI, parpol keagamaan dan kelompok kelompok
nasionalis lainnya.

Kondisi ekonomi saat itu sangat parah dengan


ditandai tingginya inflasi
yaitu mencapai 732% antara tahun 1964 - 1965 dan masih
mencapai 697% antaratahun 1965 - 1966

Indonesia di masa orde baru (67-98)


Indonesia menjadi pelaksana teori pertumbuhan
Rostow dalam melakukan pembangunan ekonominya.
Dalam teori ini, ada lima tahap pertumbuhan ekonomi
yaitu,
1) tahap pertama 'Masyarakat Tradisional' (The Traditional
Society),
2) tahap kedua 'Pra Kondisi untuk Tinggal Landas' (The
Preconditions for Take-off),
3) Tahap ketiga 'Tinggal Landas' (The Take-off),
4) tahap keempat 'Menuju Kedewasaan (The Drive to
Maturity)
5) tahap kelima 'Konsumsi Massa Tinggi' (The Age of High
Mass-Consumption).

Indonesia di masa orde baru (67-98)


Pembangunan di Indonesia berkala PELITA
PELITA I (1 04 69 - 31 04 74)
pertanian dan industri,

PELITA II (1 04 74 - 31 04 79)
pembangunan ekonomi pertanian dan peningkatan industri
yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku

PELITA III (1 April 1979 - 3l Maret 1984)


pembangunan ekonomi sektor pertanian menuju
swasembada pangan dengan meningkatkan seklor industri
yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dalam rangka
menyeimbangkan struktur ekonomi Indonesia.
5

Indonesia di masa orde baru (67-98)


Pembangunan di Indonesia berkala PELITA
PELITA IV (1 April 1984 - 1 Maret 1989)
memperioritaskan pembangunan ekonomi dengan
titikberat pada sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan dengan meningkatkan sektor
industri yang menghasilkan mesin - mesin industri berat
dan ringan, pembangunan bidang politilq sosbud,
pertahanan dan keamanan seimbang dengan
pembangunan ekonomi

Indonesia di masa orde baru (67-98)


Pembangunan di Indonesia berkala PELITA
PELITA V (l April 1989 - 31 Maret 1999)
memprioritaskan pembangunan ekonomi dengan titik
berat pada sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan dan meningkatkan produksi
pertanian serta industri yang menghasilkan barang
ekspor, menyerap tenaga kerja, pegolahan hasil
pertanian dan menghasilkan mesin mesin industri,
meningkatkan pembangunan bidang politik, sosial
budaya dan pertahanan keamanan.

Indonesia di masa orde baru (67-98)


Pembangunan di Indonesia berkala PELITA
Namun pada tanggal 21 Mei 1998,
Indonesia mengalami Krisis Moneter yang membuat
Soeharto lengser (runtuhnya rezim Orde Baru). Indonesia
belum sempat tinggal landas malah kemudian
meninggalkan landasannya hingga lupa pijakan
ekonominya rapuh dan mudah hancur.

Indonesia di masa orde reformsi


(98-07)
Periode Orde Reformasi (1998 - 2007lsekarang)
berjalan tak jelas arahnya.
Masa tahun 1998 - 2004 adalah masa transisi dari Orde
Baru ke Orde Reformasi yang ditandai dengan silih
bergantinya Presiden Republik Indonesia dalam waktu
relatif singkat.
Dari B.J. Habibie (21 Mei 1998 - 20 Oktober tr999),
Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999 - 23 Juli 2001)
kemudian
Megawati (23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004), semuanya
belum menunjukkan pembangunan ekonomi yang
berarti.
9

Indonesia di masa orde reformsi


(98-07)
Tahun 1998 adalah tahun terberat bagi pembangunan
ekonomi di Indonesia sebagai akibat kisis moneter di ASIA
yang dampaknya sangat terasa di Indonesia.
Nilai rupiah yang semula 1 US$ senilai Rp. 2.000,- menjadi
sekitar Rp. 10.000,- bahkan mencapai Rp. 12.00C,- (5 kali
lipat penurunan nilai rupiah terhadap dolar). Artinya, nilai
Rp. 1.000.000,- sebelum tahun 1998 senilai dengan 500
US$ namun setelah tahun 1998 menjadi hanya 100 US$.
Hutang Negara Indonesia yang jatuh tempo saat itu dan
harus dibayar dalam bentuk dolar, membengkak menjadi
lima kali lipatnya karena uang yang dimiliki berbentuk
rupiah dan harus dibayar dalam bentuk dolar Amerika.
10

Indonesia di masa orde reformsi


(98-07)
Kondisi ekonomi lndonesia mulai membaik dan
terkendati setelah dua tahun masa pemerintahan
SBY. Sedikit demi sedikit dana subsidi MIGAS
ditarik oleh pemerintah mulai dari Bensin, solar
kemudian Minyak Tanah yang selarna ini
membebani pemerintah. Pemerintah cenderung
menyerahkan harga barang pada mekanisme
pasar.

11

Anda mungkin juga menyukai