DISUSUN OLEH:
MARIA
LISTYA
LIUS
CINDY
OSARIO
12334030
12334033
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Tujuan
ANATOMI KULIT
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat
dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa
sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai
0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin.
Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
1. Epidermis
Terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yang terdalam):
Stratum Korneum
Stratum Lusidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum
Stratum Basale (Stratum Germinativum)
2. Dermis
Dermis terdiri dari dua lapisan :
Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.
Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.
3. Subkutis
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan
ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di
bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi
individu.
FISIOLOGI KULIT
Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya
adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai
barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan
metabolisme.
Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon
rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir,
puting dan ujung jari.
Sensasi kulit adalah sensasi yang reseptornya ada dikulit, sedangkan sensasi
visera adalah sensasi yang berkaitan dengan persepsi lingkungan dalam, nyeri
dari alat-alat visera biasanya digolongkan sebagai sensasi visera. Terdapat 4
sensasi kulit yaitu: raba-tekan (tekanan adalah rabaan yang ditahan agak lama),
dingin, hangat, dan nyeri. Kulit mengandung berbagai jenis ujung saraf sensorik
yang meliputi ujung saraf telanjang, saraf yang melebar, serta ujung saraf
yang terselubung.
FUNGSI KULIT
Dari Bagian Bagian Kulit
Lapisaan Epidermis terdiri dari :
Stratum germinativum untuk memproduksi pigmen melanin dan membentuk selsel baru ke arah luar.
Stratum granulosum untuk pembentukan keratin dan membantu proses
kematian sel
Startum corneum untuk melindungi terhadap senyawa-senyawa yang kontak
dengan kulit
Dermis = untuk melindungi kulit dari kerusakan fisik, penyebaran penyakit,
pengatur suhu badan dan penerima rangsangan.
Pembuluh darah = menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan
dermis.
Kelenjar minyak = menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan
rambut.
Keseluruhan Fungsi Kulit
Pelindung atau proteksi
Penerima rangsang
Pengatur panas atau thermoregulasi
Pengeluaran (ekskresi)
Penyimpanan
Penyerapan terbatas
Penunjang penampilan
intercellular lipid.
SEDIAAN TRANSDERMAL
TDD memberikan profil Cp relatif mirip dengan profil Cp intra vascular (landai) tanpa
menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman seperti dalam pemberian obat secara intra
vascular yang invasive. Landainya profil Cp pada TDD disebabkan oleh panjangnya jarak
tempuh obat dari sediaan menuju sirkulasi sistemik dan adanya fasefase yang berbeda.
Sehingga perlu diperhatikan onset dan KEMnya.
Jika ternyata terjadi side effect yang tidak diinginkan (adverse effect), maka pemakaian
dapat dihentikan dengan mudah. Bayangkan jika hal ini terjadai pada pemberian p.o maupun
pemberian secara invasive.
Bisa diberikan dalam waktu yang panjang tanpa diganti asalkan patch tidak terlepas dari
kulit. Keenam, tidak ada risiko interaksi dengan cairan lambung. Hal ini penting mengingat
banyak obat dapat terdegradasi oleh cairan lambung maupun dapat mengiritasi lambung.
TDD sangat cocok untuk obat dengan waktu paro eliminasi pendek, therapeutics window
sempit, serta absorbsi rendah.
KESIMPULAN
Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang
digunakan melalui kulit dengan tujuan untuk mencapai
sirkulasi sistemik yaitu dengan cara menembus barrier
(pertahanan) kulit.
Sedian transdermal yang biasa dijumpai dipasaran saat ini
adalah Transdermal therapeutic system yang biasa disebut
sebagai plester atau transdermal patch.
Transdermal patch atau plester transdermal atau plester
kulit adalah plester adesif yang mengandung obat yang
ditempatkan pada kulit untuk menghantarkan dosis
pelepasan obat berdasarkan waktu melalui kulit dan ke
dalam aliran darah.
TERIMA KASIH