Anda di halaman 1dari 12

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

Defenisi Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa keperawatan suatu pernyataan
yang menjelaskan respons manusia (status
kesehatan atau risiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok dimana perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi
dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga status kesehatan
menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah (Carpenito, 2000).

Diagnosa keperawatan
pernyataan ringkasan tentang status
kesehatan klien yang didapatkan
melalui proses pengkajian dan
membutuhkan intervensi dari domain
keperawatan.( Carlson, et al 1991)

Diagnosa keperawatan penilaian


klinis tentang respon individu,
keluarga, atau komunitas terhadap
masalah kesehatan dan proses
kehidupan aktual atau potensial.
Diagnosa keperawatan memberikan
dasar pemilihan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil
dimana perawat bertanggung gugat
( NANDA, 1990).

Tujuan Diagnosa Keperawatan


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memberikan asuhan keperawatan secara


komprehensif.
Memberikan kesatuan bahasa dalam profesi
keperawatan.
Meningkatkan komunikasi antar sejawat Perawat
dan profesi kesehatan lainnya.
Membantu merumuskan hasil yang diharapkan /
tujuan yang tepat.
Menciptakan standar praktik keperawatan.
Memberikan dasar peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan.

Kategori Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa keperawatan menurut Carpentio
(2000) dapat dibedakan menjadi 5 kategori:
1. Aktual
2. Risiko
3. Kemungkinan
4. Keperawatan wellness (sejahtera)
5. Keperawatan Sindrom, ada 2 yaitu Syndrom
trauma pemerkosaan (Rape trauma
syndrome) dan Risiko Syndrome
penyalahgunaan (Risk for Disuse Syndrome)

Komponen Diagnosa
Keperawatan
1.

2.
3.

Problem (masalah), dg tujuan


menjelaskan status kesehatan
klien atau masalah kesehatan
klien secara jelas dan sesingkat
mungkin
Etiologi (penyebab)
Sign/symptom (tanda/ gejala)

Standar Diagnosa Keperawatan:


NANDA
Persyaratan diagnosa keperawatan, meliputi:
1. Perumusan harus jelas dan singkat berdasarkan
respon klien terhadap Situasi atau keadaan
kesehatan yang sedang dihadapi.
2. Spesifik dan akurat.
3. Merupakan pernyataan dari: Problem, Etiologi,
Sign/Simptom
4. Memberikan arahan pada rencana asuhan
keperawatan.
5. Dapat dilaksanakan intervensi keperawatan oleh
perawat.

Diagnosis Keperawatan
NANDA
Domain 1: Promosi
Kesehatan
Domain 2: Nutrisi
Domain 3: Eliminasi dan
Pertukaran
Domain 4:
Aktivitas/Istirahat
Domain 5:
Persepsi/Kognisi
Domain 6: Persepsi Diri

Domain

7: Hubungan

Peran
Domain 8: Seksualitas
Domain 9:
Koping/Toleransi Stres
Domain 10: Prinsip
Hidup
Domain 11:
Keamanan/Perlindung
an
Domain 12:
Kenyamanan
Domain 13:
Pertumbuhan/Perkemb
angan

Penentuan Prioritas Diagnosis


Penentuan prioritas diagnosis ini
dilakukan pada tahap perencanaan
setelah tahap diagnosis keperawatan
1. Berdasarkan tingkat kegawatan
(mengancam jiwa)
2. Berdasarkan kebutuhan maslow

Diagnosa medis

Diagosa keperawatan

1.

Fokus : reaksi/respon klien

Fokus : faktor-faktor

pengobatan

terhadap tindakan keperawatan


dan tindakan medis lainnya

2.

Orientasi : keadaan

patologis

3.

Orientasi : kebutuhan dasar


individu (bio-psiko-sosio-spiritual)

Cenderung tetap, mulai sakit Berubah sesuai perubahan respon

sampai sembuh

klien

4.

Mengarah kepada fungsi mandiri

Mengarah pada tindakan

medis yang sebagian

perawat dalam melaksanakan

dilimpahkan kepada perawat

tindakan dan evaluasi

5.

Diagnosa medis melengkapi Diagnosa keperawatan

diagnosa keperawatan

melengkapi diagnosa medis

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai