Anda di halaman 1dari 10

Pielonefritis

Geulissa 1210211194

Pielonefritis adalah
Merupakan inflamasi pada pelvis ginjal
dan parenkim ginjal yang disebabkan
karena adanya infeksi oleh bakteri

Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang


di mulai dari saluran kemih bagian
bawah terus naik ke ginjal.

Epidemiologi

Banyak diderita oleh anak anak


dibandingkan dengan dewasa
Anak perempuan > anak laki laki
Anak perempuan : anak laki laki adalah
2:1

Penyebabnya adalah
Bakteri (Escherichia Coli, Klebsiella
Pneumoniac, Streptococcus Fecalis,
proteus, enterococus).
Resisten terhadap antibiotik.
Obstruksi ureter yang mengakibatkan
hidronefrosis.
Infeksi aktif.
Penurunan fungsi ginjal.
Uretra refluk.
Bakteri menyebar ke daerah ginjal,
darah, sistem limfatik.

Faktor resiko

Kehamilan
Kencing manis/ diabetes
Penurunan system imun

Klasifikasinya adalah

Pielonefritis
akut

Pielonefritis
kronik

Pielonefritis akut

Pielonefritis kronis

singkat dan sering terjadi infeksi berulang


Infeksi bakteri dari saluran kemih bagian bawah ke
arah ginjal
abses dapat di jumpai pada kapsul ginjal dan
pada taut kortikomedularis
atrofi dan kerusakan tubulus serta glomerulus
Pyelonefritis akut sering di temukan pada wanita
hamil, biasanya diawali dengan hidro ureter dan
Pyelonefrosis akibat obstruksi ureter karena uterus
yang membesar

berasal dari adanya bakteri, tetapi


dapat juga karena faktor lain seperti
obstruksi saluran kemih dan refluk urin
dapat merusak jaringan ginjal secara
permanen akibat inflamasi yang
berulang kali dan timbulnya parut dan
dapat menyebabkan terjadinya renal
faiure (gagal ginjal) yang kronik

Gambaran klinis dan diagnosis


Px. Fisik

Pf. Penunjang

demam yang tinggi

Leukositosis (+)

menggigil

Peningkatan LED

nausea
nyeri pada pinggang
sakit kepala
nyeri otot
adanya kelemahan fisik

poliuria

Piauria, bakteriuria, dan hematuria pada


urinalisis
Kekaburan bayang otot psoas dan
bayangan radio opak dari batu saluran
kemih (foto polos)

Suara usus melemah seperti ileus paralitik

Bayangan ginjal membesar dan terdapat


keterlambatan pada fase nefrogram (PIV)

Penurunan fungsi ginjal

obstruksi di traktus urinarius (ultrasonografi)

Komplikasi
Nekrosis papila ginjal.
Fionefrosis.

Abses perinefrit.

Tata laksana

Terapi suportif; antibiotika spectrum luas (golongan aminoglikosida dikombinasi


aminopenisilin)
Jika membaik, pemberian parenatal dilanjutkan hingga satu minggu
Dilanjutkan dengan pemberian per oral dua minggu berikutnya
Drainase perkutan jika ditemukan abses renal atau abses perinefrik
Jika dalam 48 72 jam tidak membaik, kemungkinan bakteri sudah tidak sensitive
terhadap antibiotika tersebut.

Anda mungkin juga menyukai