OLEH:
ERIZA SEPTIA P
Pneumonia
Pneumonia adalah suatu peradangan pada
paru-paru yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme dan sebagian kecil
disebabkan oleh noninfeksi
Patofisiologi
Mikroorganisme (virus, bakteri, jamur)
gejala klinis
Viral Pneumonia
Tanda klinis: Sesak, Demam (biasanya lebih
rendah dari infeksi bakteri), gejala infeksi saluran
nafas atas (faringitis, rhinorrhea dengan sekret
serosa), diare.
RSV : wheezing, tanda-tanda emfisema.
Gambaran radiologis : corakan interstitial
bertambah, peribronkial cuffing, nodul-nodul
yang tidak begitu jelas, infiltrat perihilar.
Peribronchial cuffing
Varicella Pneumonia
Vricella pneumonia merupakan penyebab
umum dari beberapa lesi kalsifikasi paru kecil
bulat. Virus varicella-zoster (VZV) paling sering
menyebabkan penyakit cacar air pada anakanak. Namun, pada orang dewasa cenderung
menimbulkan komplikasi yang signifikan
seperti VZV pneumonia.
Film Plain
beberapa nodul berukuran 5-10 mm yang tidak
jelas dan sekilas kecil, nodul bulat biasanya hilang
dalam waktu seminggu setelah hilangnya lesi
kulit, tetapi dapat bertahan selama berbulanbulan
Lesi dapat mengapur atau memudar dan atau
dapat bertahan atau bertambah banyak, tersebar
secara acak.
kalsifikasi padat berukuran 2-3 mm .
Pneumonia Influenza
perubahan radiografi dada pada pneumonia
influenza terdapat infiltrat interstitial bilateral
berkisar dari ringan sampai berat, 1 sampai 2- cm
daerah tambal sulam konsolidasi, bisa terdapat
edema paru karena perdarahan. Pada alveolar
dapat terlihat nodul centrilobular kecil . efusi
pleura jarang dan biasanya merupakan infeksi
bakteri. pembentukan rongga menunjukkan
superinfeksi bakteri dengan organisme
staphylococcus.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
leukositosis, anemia, albumin serum
Pemeriksaan bakteriologis
Bakteri yang predominan pada sputum yang
disertai Polimorfonuklear (PMN)
Pemeriksaan khusus
titer antibodi terhadap virus, legionella, dan
mikoplasma
Differential diagnoses
Bronkiektasis
Abses paru
Bronkitis
TB paru
COPD
Penatalaksanaan
1. Antibiotik
Skenario klinis
Pasien rawat jalan
Pedoman penatalaksanaan
Gangguan kekebalan
Klindamisin + FQ
Rute terapi
2. Terapi suportif
oksigen
Drainase empiema
bila ada
Humidifikasi
dengan nebulizer
Ventilasi
mekanis
ionotropik
fisioterapi
Kortikosteroid
pd sepsis berat
Pengaturan
cairan
Nutrisi
cukup kalori