Anda di halaman 1dari 18

PERAWATAN BAYI BARU

LAHIR

Bayi lahir letakkan


bayi diatas perut ibu pd
posisi trendelenburg
termodifikasi

Kontak segera
ketentraman hati ibu +
memulai proses kasih
sayang

Perubahan Fisiologis Newborn


Kelahiran transisi dari fetus menjadi
bayi (newborn).
Adaptasi fisiologis penyesuaian bayi
terhadap lingkungan ekstrauterin.
Adaptasi paling utama inisiasi respirasi
bayi, proses yang menyebabkan
penggantian cairan di dalam paru-paru
fetus dengan udara.

Tindakan mengeringkan bayi


+suction nasopharyngeal
memberikan stimulasi adekuat
untuk menginisiasi usaha nafas
bayi.
Transisi sirkulasi fetal ke
sirkulasi neonatal setelah
penutupan duktus arteriosus,
foramen ovale, dan duktus
venosus.

Posisi trendelenrberg drainase mucus


dari nasopharyng dan trachea bayi.
Mencegah hilangnya panas pada
neonates merupakan peran penting
seorang perawat.
Kontak kulit dengan kulit antara bayi dan
ibu juga membantu mempertahankan
suhu badan bayi.

System Scoring APGAR


Perawat mengkaji tahap transisi
yang dialami bayi pada menit
pertama dan 5 menit setelahnya,
menggunakan sistem Apgar
Score (Apgar, 1966)
Sistem Apgar Score menilai lima
tanda adaptasi kardiopulmoner
dan fungsi neuromuscular , yaitu :
heart rate, usaha nafas, tonus
otot, reflex irritabilitas, dan warna.

Heart Rate
Usaha
nafas

tidak adanya nadi atau nadi kurang dari 100x/menit


sebagai tanda/sinyal untuk dilakukannya resusitasi.

Tangisan yang keras mengindikasikan usaha respirasi


yang adekuat. Tidak adanya tangisan atau tangisan yang
lemah merupakan sinyal untuk dilakukan suatu intervensi.

Tonus otot

Tonus otot dikatakan baik apabila ektremitas kembali ke


posisi fleksi.

Refleks
irritabilitas

Perawat mengkaji reflex iritabilitas stimulasi bayi


menangis :2, meringis :1, tak ada respon :0

Warna

warna kulit : kepucatan dan sianosis. sianosis pada


ekstremitas pada cek Apgar menit -1 acrocyanosis. Skor
2 mengindikasikan kulit infan pink sepenuhnya

IDENTIFIKASI NEWBORN
Tindakan keperawatan : memasang pita
identitas ibu dan bayi dengan benar.
Pita identifikasi bayi dipasang cukup pas
sehingga apabila bayi mengalami
penurunan berat badan, pita ID tidak jatuh.
Protokol instansi tertentu juga perlu
dilakukan footprint newborn segera.

Ketika newborn beristirahat diatas perut


ibu, perawat dapat melakukan pengkajian
head to toe untuk melihat ada tidaknya
abnormalitas. Perawat mengobservasi
ukuran bayi secara keseluruhan
dibandingkan dengan usia kehamilan,
catat bentuk dan ukuran kepala dan dada.
Warna kulit, adanya vernix dan lanugo,
dan apabila ada trauma juga perlu dicatat.

KALA EMPAT PERSALINAN


Kala empat periode penyesuaian
fisiologis maternal yang terjadi sejak
plasenta lahir sampai dengan 1-2 jam
pertama setelah plasenta lahir.
Pada fase ini monitoring ibu dan bayi
perlu dilakukan sesering mungkin.

Asuhan keperawatan selama


Kala 4 Persalinan
perawat mengkaji uterus : kekerasan uterus,
tinggi, dan posisi.
palpasi fundal : tangan kiri diletakkan langsung
diatas simpisis pubis dan dilakukan gerakan
tekanan ke bawah dengan gentel. Tangan
kanan ditangkupkan disekitar fundus uteri.
Pada palpasi uterus diharapkan terasa keras
(firm) dan posisi berada pada midline (garis
tengah), pada atau tepat dibawah umbilicus.

Bila uterus teraba lembek /boggy


mengindikasikan adanya darah atau bekuan
darah yang terkumpul di uterus massage
uterus sampai menjadi kokoh/ keras.
Kaji keluaran dari vagina atau lokea, catat
warna, jumlah, serta ada tidaknya bekuan
darah.
Lokea pertama yang keluar Nampak merah
terang, disebut lokea rubra.

Perawat selanjutnya mengkaji tanda vital ibu


setiap 5 - 15 menit.
Peningkatan nadi atau penurunan tekanan
darah merupakan indikator hilangnya banyak
darah.
Suhu tubuh juga dikaji pada awal kala 4.
Naiknya suhu tubuh disertai naiknya nadi dapat
merupakan tanda awal infeksi post partum.
Perawat juga perlu memonitor urin output.
Kandung kemih yang penuh menggeser
uterus dan menghalangi kemampuannya untuk
berkontraksi dengan adekuat.

AKSI KEPERAWATAN KRITIS


Perawat harus waspada terhadap tandatanda risiko persalinan kala 4 berikut ini :
Hipertensi, takikardia, perdarahan
berlebihan, atau uterus yang tidak
berkontraksi dan lembek. Tanda-tanda
tersebut berhubungan dengan perdarahan
dan harus segera dilaporkan. Bila uterus
lembek perawat harus segera melakukan
massage uterus sampai uterus mengeras.

Kenyamanan
Terkadang ibu menggigil berikan
selimut hangat atau makanan hangat.
Kerja keras saat persalinan mengeluarkan
sebagian besar energi ibu, dan
memberikan makanan atau minuman
ringan dapat mengganti kalori.
Proses persalinan sangat melelahkan
dorong ibu dan partner melahirkan untuk
berisitirahat.

Mempromosikan kasih sayang


dan menyusui
Satu jam pertama setelah persalinan merupakan
waktu yang ideal untuk mempromosikan kasih
saying ibu dan bayi.
Memberikan lingkungan yang tenang meningkatkan
kesempatan untuk eye kontak.
Ibu dapat melakukan inisiasi menyusi dini.
Stimulasi pada putting ibu dapat memberikan dua
keuntungan : menginisiasi proses laktasi, dan
membantu proses involusi uterin dengan memicu
pelepasan oksitosin.
Perawat harus respek terhadap praktek cultural
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai