Anda di halaman 1dari 27

Pembimbing : dr. Herman W. H. Sp.

Rad
Disusun Oleh :
Nita Ketlin Apriliana Nababan (406127095)

KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI


RS ROYAL TARUMA
11 AGUSTUS 13 SEPTEMBER 2014

Terdapat hubungan erat antara lambung,


duodenum, pankreas, hati, saluran empedu dan
limpa karena pada masa embrio alat tersebut
bersama-sama terletak di dalam
mesoperitoneum
Proses pemanjangan pada tumbuh kembang ususdepan pemutaran lambung terhadap alat lain
pankreas terletak retroperitoneal hati,
lambung & limpa terletak intraperitoneal

Lambung melakukan beberapa fungsi, yaitu:


Menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan
ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk
pencernaan dan penyerapan yang optimal.
Mensekresikan asam hidroklorida (HCl) & enzimenzim yang memulai pencernaan protein.
Melalui gerakan mencampur, lambung makanan
yang masuk dihaluskan & dicampur dengan sekresi
lambung untuk menghasilkan campuran kental yang
disebut dengan kimus.

Terdapat 4 aspek motilitas lambung :


1.

2.
3.
4.

pengisian lambung (gastric filling)


penyimpanan lambung (gastric storage)
pencampuran lambung (gastric mixing)
pengosongan lambung (gastric emptying)

Cairan lambung jumlahnya antara 500-1500 mL/hari


mengandung lendir, pepsinogen, faktor intrinsic dan
elektrolit (utama larutan HCl)

Sekresi basal cairan ini selalu ada dalam jumlah


sedikit

Produksi asam dibagi atas 3 fase perangsangan yaitu :

fase sefalik
fase gastric
fase intestinal

EPIDEMIOLOGI
Tumor Gaster terdiri dari tumor jinak & tumor ganas
Tumor gaster banyak ditemukan pada orang tua (5070 tahun)
Perbandingan antara laki-laki dan wanita adalah 2 :
1. Pasien dengan umur muda (< 30 tahun) tumornya
lebih agresif dengan prognosis lebih buruk.
Tumor ganas didapatkan 10 kali lebih banyak
daripada tumor jinak
Tumor ganas yang terbanyak : adenokarsinoma,
menempati urutan ketiga tumor saluran cerna di
Amerika Serikat setelah tumor kolon dan Pankreas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Infeksi Helicobakter pilori


Diet tinggi nitrat (nitrosamine) sebagai pengawet
Makanan yang diasap & diasinkan
Perokok
Atrofi lambung
Seks
Kanker gaster (pria 2 kali lebih sering daripada
perempuan)
Umur (umur 50-70 tahun)
Alkohol
Operasi lambung sebelumnya
Polip lambung
Sindrom Kanker familial

Tumor Gaster dapat dibagi menjadi 2 Kelompok,


yaitu Tumor Jinak & Tumor Ganas

A. TUMOR JINAK, dibagi atas :

Tumor jinak epitel


Tumor jinak non epitel

Tumor jinak epitel


Tumor jinak epitel biasanya berbentuk polip, dapat
dibagi atas :
1.
2.
3.

Adenoma (terisolisasi, bagian dari adenoma generalisata


gastrointestinal)
Adenoma Hiperplastik (polip sirkumskripta, difus)
Adenoma Heterotropik (tumor Pankreas aberan,
bruninoma)

1.

Adenoma

terbatas pada lambung, dapat merupakan bagian


polip adenoma generalisata pada saluran cerna
Didapatkan pada 1% dari pasien yang dilakukan
pemeriksaan radiologi & endoskopi
Biasanya berbentuk polip bertangkai, permukaan
licin, besarnya hanya beberapa cm
Umumnya tanpa keluhan, kadang-kadang timbul
perdarahan anemia
Lokasi tumor yang tersering daerah pylorus dan
antrum (50%), fundus (20%), kurvatura minor (20%)
dan kardia (10%)
Pada pemeriksaan radiologi didapatkan filling
defect dengan tepi teratur dan bertangkai
Pemeriksaan Gastroskopi merupakan pemeriksaan
yang memastikan lokasinya terutama di daerah
antrum dan angulus

2. Adenoma Heterotropik

Anomali pancreas paling sering didapatkan

Lebih sering ditemukan pada pria antara umur 22-55 tahun


Lokasi terbanyak di daerah antrum dan pylorus
Pemeriksaan radiologis dengan kontras ganda sangat
membantu diagnosis

Bruninoma

Biasanya ditemukan di daerah bulbus duodeni


Pada pemeriksaan radiologis didapatkan polip multiple,
kadang didapatkan di daerah pylorus & antrum

Tumor
1.
2.
3.
4.

Jinak Non Epitel


Tumor Neurogenik
Leiomioma
Fibroma
Lipoma

B. TUMOR GANAS
Karsinoma lambung dini (Early Gastric Cancer /
EGC)

1.

Tipe I (protruded type)

Tipe II (superficial type), dapat dibagi atas 3 subtipe:

Tumor ganas yang menginvasi hanya terbatas pada mukosa


dan submukosa yang berbentuk polipoid. Bentuknya ireguler,
permukaan tidak rata, perdarahan dengan atau tanpa ulserasi

a. Elevated type
b. Flat type
c. Depressed type

Tipe III (excavated type)

Menyerupai Bormann II (tumor ganas lanjut) dan sering


disertai kombinasi seperti IIc + III atau III + IIc dan IIa + IIc

Karsinoma

lambung lanjut (Advanced


Gastric Cancer= AGCr)

Menurut klasifikasi Bormann dapat dibagi atas:


Bormann
Bormann
Bormann
Bormann

I
II
III
IV

Kebanyakan kanker gaster adalah


adenokarsinoma (90 99%), yang lain limfoma,
leiomiosarkoma, adenoxanthoma dan lain-lain
Kebanyakan lokasi tumor pada daerah
atropilorik, kurvatura minor lebih sering
daripada kurvatura mayor
Karsinoma gaster berasal berasal dari perubahan
epitel pada membrane mukosa gaster, yang
berkembang pada bagian bawah gaster,
sedangkan pada atrofi gaster didapatkan bagian
atas gaster dan secara multisenter

Keluhan utama tumor ganas gaster adalah:


1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

berat badan menurun (82%)


nyeri epigastrium (63%)
muntah (41%)
keluhan pencernaan (40%)
anoreksia (28%)
keluhan umum (25%)
disfagia (18%)
nausea (18%)
kelemahan (17%)
sendawa (10%)
hematemesis (7%)
regurgitasi (7%)
lekas kenyang (5%)

Kanker gaster dini jarang mempunyai keluhan, sulit untuk


dideteksi
Gejala yang ditimbulkan oleh metastasis asites, ikterus
obstruktif, nyeri tulang, gejala neurologis & sesak napas, dan
ileus obstruktif

Pemeriksaan

Fisik

berat badan menurun dan anemia


Di daerah epigastrium mungkin ditemukan
suatu massa metastasis ke hati, teraba hati
yang ireguler dan kadang-kadang kelenjar
limfe klavikula teraba

Pemeriksaan

CT-Scan
Pemeriksaan MRI (Magneting Resonance
Imaging)
Pemeriksaan Ultrasonography
Gastroskopi dan Biopsi
Endoskopi Ultrasound
Pemeriksaan Darah & Tinja
Sitologi
Tumor Marker

Radiologi Tumor gaster


Pemeriksaan OMD (Oesophagus, Maag,
Duodenum/Barium Meal/ BNO)

Kanker Gaster Tipe IIc yang terbatas pada mukosa


Gambar A. Saat endoscopy
Gambar B. Dengan pengecatan indigo carmine dye)

Kasus kanker dini tipe IIa + Iic yang terbatas pada


mukosa
A. Gambaran endoscopy memperlihatkan adanya massa
kemerahan pada greater curvature; B. Gambaran yang
diperbesar; C. Pengecatan dengan Dye memperlihatkan
gambaran lesi yang lebih jelas; D. Gambaran EUS
memperlihatkan lesi protruded)

UGI double contrast menunjukkan hilangnya


distensibilitas dan kontour yang abnormal dari gaster
akibat adenocarcinoma infiltratif (linitis plastica)

A.

B.

CT dilakukan dengan distensi gaster oleh air yang


memperlihatkan gaster regio cardia
Terlihat kanker gaster T4 dari body proksimal dengan
ekstensi ke kelenjar perigastric dan keterlibatan arteri
splenic)

Perforasi
Hematemesis
Obstruksi
Adhesi
Penyebaran

(metastease)

Pembedahan
Kemoterapi
Kombinasi
Radiasi

terapi

Faktor yang menentukan prognosis adalah derajat


invasi dinding gaster, adanya penyebaran ke
kelenjar limfe, metastasis di peritoneum dan
tempat lain. Prognosis yang baik berhubungan
dengan bentuk polipoid kemudian yang berbentuk
ulserasi dan yang paling jelek bentuk schirrhous

1.
2.

3.
4.
5.

6.
7.
8.

Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. Jakarta: Departemen


Radiologi FK UI,. 2009.
Isselbacher. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam,
Volume 4 Edisi 13. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran,
EGC. 2000.
Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.
Ed.II. Jakarta : EGC, 2001; p.551-552.
Wim de Jong.. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC.
2010. P:643-645
Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
V. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, FK UI.
2009.
Andi W. Tumor gaster. 2005. Diunduh dari URL:
www.emedicine.com
Anonym. Karsinoma gaster. 2010. Diunduh dari URL:
www.medcyclopaedia.com
Waroga N. Diagnosis karsinome gaster. 2007. Diunduh dari
URL: www.medicalecho.net

Anda mungkin juga menyukai