Identitas Pasien
Nama
: Tn. AW
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 79 tahun
Alamat
: Kebon Bawang
Pekerjaan
: Pensiun PNS
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
: 13 September 2013
Anamnesa
Keluhan utama:
Nyeri pinggang sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke RSIJ dengan nyeri pada
pinggangnya sejak 2 hari yang lalu. Sakit
dirasakan bila bergerak ke kanan atau kiri dan
tidak menjalar. Pasien merasakan sakit ini
timbul ketika sedang mengangkat ember berisi
cucian. Pasien menyangkal pernah terjatuh,
nyeri semakin lama semakin bertambah sampai
tidak bias berjalan. 1 tahun yang lalu pasien
pernah mengalami hal seperti ini dan sembuh.
Pasien juga mengeluh dada terasa panas.
Riwayat Hipertensi
: Ada
Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
Penyakit Jantung
: Ada
Riwayat Psikososial
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Composmentis
GCS
: 15
Tanda Vital
- Nadi
: 90 x/menit, reguler, isi cukup
- Pernapasan : 22 x/menit
- Suhu
: 37 0C
- TD
: 186 /80 mmHg
BB = 52 kg
TB = 160 cm
IMT`= 20,3 baik
Status Generalisata
Telinga
Leher : JVP
membesar
Tiroid
: tidak teraba
meningkat,
KGB
tidak
Thorax
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS 5
midclavicula sin
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop
(-)
Paru
Inspeksi : simetris, tanda radang (-), retraksi (-/-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Abdomen
Ekstremitas
Atas
sianosis
Bawah
sianosis
Status Neurologik
Kesadaran
: Compos mentis
Kuantitatif (GCS) : E M V
4 6 5
Kualitatif
: Tingkah laku : aktif
Perasaan hati : baik
Orientasi :
tempat
waktu
orang
sekitar
=
=
=
=
baik
baik
baik
baik
Kepala
: dbn
Leher
Sikap
: baik
Kaku kuduk
:Bentuk vertebrata : baik
Nyeri tekan vertebrata : -
Nervus Olfaktorius
Daya pembau
kanan
kiri
Nervus Optikus
Kanan
N
N
Kiri
N
N
Refleks Cahaya
Fundus Okuli
N
Tidak dilakukan
N
Tidak dilakukan
Papil
Retina
Perdarahan
Arteri / vena
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Penglihatan
Pengenalan
warna
Nervus Okulomotoris
Kanan
Kiri
Medial
Atas
Bawah
Ukuran Pupil
2 mm
2 mm
Bentuk Pupil
isokor
isokor
Refleks Akomodasi
Tidak dilakukan
Tidak
dilakukan
Stabismus divergen
Diplopia
Ptosis
Gerakan Mata
Nervus Trokhlearis
Kanan
Gerakan Mata
Lateral Bawah
Strabismus konvergen
Diplopia
Kiri
N
-
N
-
Nervus Trigeminus
Menggigit
Membuka mulut
N
Kanan
Kiri
Atas
Tengah
Bawah
Sensibilitas
Refleks kornea
Tidak dilakukan
Refleks bersin
Tidak dilakukan
Refleks masester
Baik
Refleks zygomatik
Tidak dilakukan
Trimus
Tidak dilakukan
Nervus Abdusen
Kanan
Kiri
Gerakan mata ke
lateral
Stabismus
kovergen
Diplopia
Nervus Facialis
Kerutan Kulit
Dahi
Kedipan Mata
Lipatan nasolabial
Sudut Mulut
Mengerutkan
dahi
Mengerutkan alis
Menutup mata
Mengiris
Mengembangka
n pipi
Kanan
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Nervus Akustikus
Mendengar suara
berbisik
Mendengar detik
arloji
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
Kanan
+
Kiri
+
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Tidak
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Tidak
Nervus Glosofaringeus
Arkus faring
Daya Kecap Lidah 1/3
belakang
Refleks muntah
Simestris
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sengau
Tersendak
Nervus Vagus
Arkus faring
Simetris
nadi
Reguler
bersuara
Baik
menelan
Baik
Nervus Aksesorius
Memalingkan
kepala
Sikap bahu
Mengangkat
bahu
Trofi Otot
bahu
Kanan
N
Kiri
N
N
N
N
N
Nervus Hipoglosus
Sikap lidah
Artikulasi
Tremor lidah
Menjulurkan lidah
Normal
Baik
Baik
Eutrofi
Kekuatan lidah
Tidak dilakukan
Badan
kanan
Kiri
Nyeri membungkuk
badan
Kolumna
vertebralis
Normal
Nyeri tekan
Sensibilitas
Normal
Refleks dinding
perut
Palpasi dinding
perut
NT (-)
Refleks kremaster
Trofi otot dada
gerakan
Tidak dilakukan
Eutrofi
Normal
Kiri
Warna kulit
Sianosis (-)
Sianosis (-)
Claw hand
Kontraktur
Palpasi
Drop and
Geraka
Lengan Bawah
Tangan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
n
Kekuata
n
Tropi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Tonus
Refleks Fisiologis
Bisep
Refleks
Fisiologik
Perluasan
Refleks
Refleks silang
Refleks
Radiu
s
Ka Ki Ka Ki K Ki
a
+ ++ ++ + + +
+
+ + +
- - -
Trisep
Kanan (-)
Ulna
K
a
+
+
-
Ki
+
+
-
- - Kiri (-)
Ka
Ki
Ka
Ki
Ka
Ki
bebas
bebas
bebas
bebas
bebas
bebas
Tonus
Trofi
eu
eu
eu
eu
eu
eu
Nyeri
Termis
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
Taktil
Diskriminisasi
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
Posisi
Vibrasi
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
tdl
Gerakan
Kekuatan
Sensibilitas
Refleks Fisiologik
Patela
Refleks
Fisiologik
Perluasan
Refleks
Refleks Silang
Achiles
Ka
Ki
Ka
Ki
++
++
++
++
Refleks Patologik
Babinski
Chaddock
Oppenheim
Gordon
Schaeffer
Gonda
MendelBechterew
Kanan
tdl
Kiri
tdl
Kanan
Kiri
+ <60
+ <60
Tdl
Kanan
Kiri
Tes Patrick
Kontra Patrick
Tes Kernig
tdl
Tes Gaenslen
tdl
Tes Hofman
Klonus paha
Klonus kaki
tdl
KOORDINASI, LANGKAH,
KESEIMBANGAN
Cara berjalan
: Tidak
Tes Romberg
: Tidak
Ataksia
: Nistagmus
: Tes Telunjuk hidung
Tes hidung-telunjuk-hidung
Tes telunjuk-telunjuk
dilakukan
dilakukan
: normal
: normal
: normal
Gerakan Abnormal
Tremor
Khorea
Atetose
Balismus
Mioklonik
:::::-
Fungsi Vegetatif
Miksi
Defekasi
Resume
Laki- laki 79 tahun datang dengan keluhan nyeri
pinggang sejak 2 hari yang lalu ketika sedang
mengangkat ember berisi cucian. Pasien merasa
nyeri dirasakan bila bergerak ke kanan atau kiri.
Nyeri pinggang tidak menjalar.
Pasien sering
mengangkat benda berat.
Diagnosis
Diagnosis klinik :
Nyeri pinggang
Hipertensi Grade II
Pemeriksaan yang
dilakukan
Pemeriksaan laboratoriun: urine, darah
Radiologi: foto lumbosakral
Urine lengkap:
Darah
warna
Kuning
Hb
Kejernihan
Jernih
Leukosit
14,21
leukosit
1-3
Limfosit
44
Eritrosit
0-1
LED
38
Berat jenis
pH
1015
6,5
Trombosit
Hematokrit
12,1
376
36
Protein
GDS
Glukosa
SGOT
23
Keton
SGPT
11
Bilirubin
Ureum
34
Kreatinin
1,0
Elektrolit:
Na
140
Kimia Klinik:
3,4
CK
Cl
10
CK-MB
Troponin T
100
73
11,47
(-)
Penatalaksanaan
Farmakoterapi:
Analgetik
Antibiotik
Captopril 2 x 12,5 mg
NSAID
Ranitidin
Nonfarmakoterapi:
Bedrest
fisioterapi
Prognosis
Ad vitam
: dubia ad Bonam
Ad functionam : dubia ad Bonam
Ad sanactionam : dubia ad Bonam
Tinjauan
Pustaka
DEFINISI
DEFENISI
Epidemiologi
Urutan kedua tersering setelah nyeri
kepala.
Di
Amerika Serikat > 80% penduduk
pernah mengeluh low back pain dan
Indonesia diperkirakan jumlahnya lebih
banyak lagi.
Patofisiologi
Spasme otot
pengapuran
Terdorongnya
nucleus pulposus
Tumor, infeksi,
batu ginjal, dll
Gerakan pinggang
mendadak atau >>>
Jepitan saraf
Menekan sumsum
tulang belakang atau
serabut saraf
Tekanan pada
serabut saraf
L
B
P
ETIOLOGI
Degeneratif
Osteogenik
Miogenik
Neurogenik
Vaskulogenik
Trauma
Tumor
Infeksi
Penyakit organ dalam (viseral disease)
Penyebab
1.Peregangan tulang pinggang (akut, kronis)
adalah cedera regangan pada ligamentum, tendon
dan otot pinggang.
sering terjadi pada orang yang berumur diatas 40
tahun
Gejala yang timbul dari keadaan ini antara lain
adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada
pinggang setelah pinggang mengalami tekanan
mekanis. Derajat nyeri sangat tergantung dari
seberapa banyak otot yang mengalami cedera.
2. Iritasi saraf
karena pergeseran mekanis atau oleh penyakit.
termasuk penyakit diskus lumbar (radikulopathy),
gangguan tulang, dan peradangan saraf akibat infeksi
virus.
3. Radikulopathy lumbar
adalah iritasi saraf yang disebabkan oleh karena
rusaknya diskus antara tulang belakang. akibat dari
adanya degenerasi dari cincin luar diskus dan trauma.
4. Kondisi tulang dan sendi
gangguan kongenital (bawaan), gangguan akibat proses
degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi.
Penyebab Lainnya
a. Gangguan ginjal
infeksi ginjal, batu ginjal, dan perdarahan pada ginjal
akibat trauma.
b. Kehamilan
akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan
pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan.
c. Masalah pada organ peranakan
kista ovarium, tumor jinak rahim dan endometriosis.
d. Tumor
Tumor dapat terjadi lokal pada tulang pinggang atau
terjadi di tempat lain tetapi mengalami metastase atau
penyebaran ke tulang pinggang.
Klasifikasi
1.
Viserogenik
disebabkan oleh proses patologik di ginjal
atau visera di daerah pelvis, serta tumor
retroperitoneal.
Riwayat nyeri dapat dibedakan dengan
LBP yang bersifat spondilogenik.
Nyeri tidak bertambah berat dengan
aktifitas tubuh , dan tidak berkurang
dengan istirahat.
2. Neurogenik
keadaan patologik pada saraf dapat
menyebabkan nyeri punggung bawah,
yaitu pada: neoplasma, araknoiditis,
stenosis kanalis spinalis.
3. Spondilogenik
suatu nyeri yang disebabkan oleh
berbagai proses patologik di kolumna
verrtebralis
4. Vaskulogenik
aneurisma atau penyakit vaskular perifer
dapat menimbuklakn nyeri pinggang dan
punggung atau nyeri menyerupai iskialgia.
5. Psikogenik
Pada
umumnya
disebabkan
oleh
ketegangan jiwa, kecemasan dan depresi
atau campuran antara kecemasan dan
depresi.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
(4
PEMERIKSAAN KHUSUS
Test Lesegue
Untuk
menjamin
lurusnya
tungkai,
maka
tangan
sipemeriksa
yang
satu
mengangkat tungkai dengan
memegang pada tumit yang
pasien, sedangkan tangan lain
si pemeriksa memegang serta
menekan lutut pada pasien.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologi :
foto rontgen tulang belakang di daerah
lumbosakral (AP, Lateral dan Oblik)
foto pelvis daerah articulatio sacroiliaca
coxae
Pemeriksaan Laboratorium :
darah lengkap
urine lengkap
PENATALAKSANAAN LBP
Prinsip utama penanganan nyeri pinggang
adalah mengatasi nyerinya terlebih dahulu,
setelah itu baru dicari penyebab dari nyeri
pinggangnya.
keluhan ini bisa berulang untuk itu perlu
dijelaskan dengan baik tentang kemungkinan
kemungkinan yang terjadi.
PENATALAKSANAAN
Terapi medikamentosa
1. scoring nyeri Tentukan sifat nyeri (inflamasi /
radikulopati) analgesik/antirheumatik
2. Nyeri neuropatik ex; amitripilin, carbamazepin, dll
3. Pemberian muscle relaksan ex; diazepam
Non medikamentosa :
- Terapi konservatif
- Fisioterapi
PENCEGAHAN
1.
2.
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Terima Kasih